Link Download Prefill Dapodik 2026 & Cara Intalasinya

Pemerintah Indonesia telah merilis aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) versi 2026, yang merupakan update dari aplikasi sebelumnya. Aplikasi ini dirancang untuk mendukung pengelolaan data pada dua kurikulum yang saat ini berjalan di Indonesia, yaitu Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013.

Satuan pendidikan wajib memperbarui aplikasi prefill Dapodik 2026 untuk mendukung pemutakhiran data di tahun ajaran 2025/2026. Aplikasi ini diluncurkan dengan penyelarasan prosedur dan mekanisme pendataan Dapodik dengan program prioritas pemerintah, termasuk penyempurnaan terhadap beberapa bugs yang ditemukan di versi aplikasi sebelumnya.

Prefill Dapodik 2026 telah dilengkapi dengan berbagai perbaikan dan pembaruan dari versi sebelumnya. Satuan pendidikan dapat melakukan pendataan dalam aplikasi terbaru dengan memprioritaskan peserta didik semester ganjil yang naik kelas, kemudian diikuti oleh data peserta didik baru.

Selain itu, satuan pendidikan juga diminta untuk melakukan pengisian partisipasi Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP). Aplikasi prefill Dapodik 2026 dirilis dalam bentuk patch. Satuan pendidikan dapat melakukan pembaruan menggunakan patch.

Untuk mengunduh dan instalasi prefill Dapodik 2026, langkah-langkah yang perlu diikuti adalah sebagai berikut:

- Pasang patch yang telah diunduh
- Tekan ctrl+5, pastikan versi aplikasi Dapodik di beranda sudah Dapodik versi 2026.a.
- Masuk dengan akun satuan pendidikan
- Klik tombol “Tarik Data”
- Lakukan pengisian dan perbaikan data
- Lakukan validasi
- Lakukan sinkronisasi

Aplikasi prefill Dapodik 2026 juga memiliki fungsi mengisi data nilai siswa. Pada tahap ini, data prefill sangat diperlukan untuk mengambil data rombel, anggota rombel, pembelajaran di 6 semester sebelumnya.

Masing-masing wilayah telah memiliki kode wilayah prefill yang berbeda-beda sesuai dengan daftar yang telah ditentukan pemerintah. Berikut daftar kode prefill rapor Dapodik 2026 yang dapat digunakan sebagai acuan sekolah:

- Kode 01: DKI Jakarta
- Kode 02: Jawa Barat
- Kode 03: Jawa Tengah
- Kode 04: D.I. Yogyakarta
- Kode 05: Jawa Timur
- Kode 06: Aceh
- Kode 07: Sumatera Utara
- Kode 08: Sumatera Barat
- Kode 09: Riau
- Kode 10: Jambi
- Kode 11: Sumatera Selatan
- Kode 12: Lampung
- Kode 13: Kalimantan Barat
- Kode 14: Kalimantan Tengah
- Kode 15: Kalimantan Selatan
- Kode 16: Kalimantan Timur
- Kode 17: Sulawesi Utara
- Kode 18: Sulawesi Tengah
- Kode 19: Sulawesi Selatan
- Kode 20: Sulawesi Tenggara
- Kode 21: Maluku
- Kode 22: Bali
- Kode 23: Nusa Tenggara Barat
- Kode 24: Nusa Tenggara Timur
- Kode 25: Papua
- Kode 26: Bengkulu
- Kode 27: Maluku Utara
- Kode 28: Banten
- Kode 29: Kepulauan Bangka Belitung
- Kode 30: Gorontalo
- Kode 31: Kepulauan Riau
- Kode 32: Papua Barat
- Kode 33: Sulawesi Barat
- Kode 34: Kalimantan Utara
- Kode 35: Luar Negeri
- Kode 36: Papua Tengah
- Kode 37: Papua Selatan
- Kode 38: Papua Pegunungan
- Kode 39: Papua Barat Daya
 
Aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang baru ini memang sangat penting untuk mendukung pengelolaan data pendidikan di Indonesia. Saya senang melihat bahwa pemerintah telah meningkatkan kualitas aplikasi dengan menambahkan fitur-fitur baru seperti pengisian data nilai siswa dan validasi data.

Namun, saya merasa perlu memperhatikan hal-hal yang harus diperbarui oleh satuan pendidikan, seperti memprioritaskan peserta didik semester ganjil dan kemudian diikuti oleh data peserta didik baru. Ini pasti akan mempermudah pengelolaan data pendidikan di tingkat sekolah.

Saya juga ingin menekankan pentingnya pengisian partisipasi Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) dalam aplikasi ini. Ini akan membantu meningkatkan efisiensi pengelolaan anggaran pendidikan dan memastikan bahwa sumber daya yang tersedia dapat digunakan secara efektif.

Dalam jangka panjang, saya berharap aplikasi Dapodik ini dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan memberikan data yang akurat dan terkomprehensif. 👍💻
 
Apa keberangkelan nanti sih? Siap-siapin kalian udah lama nggak tahu apa yang harus dilakukan, padahal sudah banyak informasi di dunia maya... 😩 Aplikasi Dapodik 2026 ini benar-benar sangat kompleks, padahal gampangnya sederhana banget. Kode wilayah prefill yang terlalu banyak, sih? Berapa banyak lagi kode yang ada? 🤯

Mungkin kalau memperbarui aplikasi sebelumnya, pemerintah bisa fokus pada hal-hal penting seperti mendukung pengelolaan data, bukan sekedar memperbarui kode-kode yang sudah ada. Kalau benar-benar ingin mendukung pengelolaan data, mereka harus fokus pada hal-hal yang lebih strategis, seperti membuat sistem yang lebih stabil dan mudah digunakan oleh satuan pendidikan. 🤔
 
Aku masih inget saat aku masih sekolah, kita harus menggunakan komputer dengan manual aja, gak punya fitur-fitur seperti ini. Sekarang ada aplikasi yang bisa membantu kita melakukan data pendidikan, itu sangat mewah banget! Aku rasa satuan pendidikan harusnya juga mendukung pengelolaan data ini agar bisa lebih efisien dan efektif. Dan kalau aku tidak salah, aplikasi ini dirancang untuk mendukung dua kurikulum yang berbeda, itu artinya kita harus punya kecerdasan yang tinggi aja untuk memahami apa yang diinginkan pemerintah. 😂 Aku rasa masing-masing wilayah harusnya juga memiliki kode wilayah sendiri agar bisa mengisi data rapor dengan lebih mudah. Dan, wajar banget jika aplikasi ini dirilis dalam bentuk patch, aku suka banget cara kerja itu! 🤓
 
Aplikasi Dapodik 2026 itu bakanya sangat penting banget buat sekolah-sekolah di Indonesia! Mereka harus segera mengunduh dan menginstal patchnya, biar bisa mendapatkan data yang benar-benar akurat dan lengkap. Saya senang melihat pemerintah Indonesia yang selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita, terutama dengan cara ini. Bayangkan aja jika semua sekolah bisa menggunakan aplikasi yang sama, biar mudah aja dalam mengelola data dan informasi tentang siswa-siswi kita 🤓📊. Tapi, saya masih ragu-ragu aja kapan aja bisa semua sekolah menginstal patch ini, terutama kalau ada yang lupa atau kurang sibuk 😅.
 
oke, aku pikir itu bagus banget aplikasi Dapodik 2026, tapi aku masih ragu-ragu kenapa aplikasi ini harus diluncurkan tanpa lebih banyak diskusi dengan komunitas pendidikan. aku ingin tahu apakah aplikasi ini sudah mempertimbangkan kebutuhan dan masalah yang ada di lapangan. kalau tidak, aku pikir itu tidak adil.
 
Apa kabar ya? Aplikasi Dapodik 2026 ini kayaknya sangat penting banget untuk pengelolaan data pendidikan. Mereka juga memperbarui aplikasi sebelumnya dengan beberapa bug yang dihilangkan, kayaknya lebih stabil dan mudah digunakan. Saya harap sekolah-sekolah di Indonesia bisa menggunakan aplikasi ini dengan baik dan memperoleh keuntungan dari pengelolaan data yang lebih efektif. 📊💻
 
Gak percaya kalau pemerintah bisa membuat aplikasi seperti ini, jadi mereka juga bisa membuat aplikasi untuk mengisi data nilai siswa 🤣💻
 
kembali
Top