BNI dorong literasi keuangan, UMKM naik kelas dengan partisipasi aktif di NFHE 2025
Keterlibatan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dalam National Financial Health Event (NFHE) 2025 telah menunjukkan komitmen perusahaan untuk meningkatkan literasi keuangan dan mendukung UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) untuk naik kelas. Acara strategis ini diadakan pada 27 November 2025 di Gedung Dhanapala, Jakarta Pusat, dengan hadirnya Ratu Maxima sebagai UN Secretary-General's Special Advocate for Financial Health.
NFHE menjadi platform penting bagi pemerintah, lembaga keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan finansial serta mendorong perilaku keuangan yang lebih bijak. Khususnya, kelompok rentan diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas keuangan yang tersedia.
Dalam konteks ini, BNI menunjukkan komitmen untuk menjadi wadah edukasi dan mendorong pemanfaatan layanan keuangan bagi berbagai lapisan masyarakat. Direktur Operasional BNI, Ronny Venir, menjelaskan bahwa partisipasi BNI adalah contoh kontribusi nyata dalam mengembangkan ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.
"Kami ingin memberikan edukasi keuangan dan mendorong pemanfaatan layanan keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk perempuan, UMKM, pekerja migran, dan komunitas peduli lingkungan," kata Ronny dalam keterangan tertulis.
Selain itu, BNI juga membuka booth interaktif yang menampilkan beragam produk kerajinan tangan, tas, dan dompet hasil karya UMKM. Booth tersebut tidak hanya sebagai sarana edukasi tetapi juga media untuk memperluas akses pasar bagi pelaku UMKM lokal.
Kontribusi BNI dalam NFHE 2025 turut melengkapi strategi pemberdayaan UMKM yang terdiri dari tiga tahapan: Go Productive, Go Digital, dan Go Global. Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha serta memperluas penetrasi pasar UMKM hingga tingkat internasional.
Selain itu, BNI juga menjadi narasumber dalam sesi talkshow yang membahas dukungan akses pembiayaan bagi pelaku usaha dan edukasi keuangan untuk berbagai segmen masyarakat. Menurut Ronny, kolaborasi lintas pemangku kepentingan menjadi kunci dalam memperkuat literasi dan inklusi keuangan serta mempercepat UMKM naik kelas.
"Partisipasi ini menunjukkan peran BNI sebagai Agent of Development yang mendukung program pemerintah dengan prinsip kehati-hatian dan berorientasi pada profit berkelanjutan," ujarnya.
Keterlibatan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dalam National Financial Health Event (NFHE) 2025 telah menunjukkan komitmen perusahaan untuk meningkatkan literasi keuangan dan mendukung UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) untuk naik kelas. Acara strategis ini diadakan pada 27 November 2025 di Gedung Dhanapala, Jakarta Pusat, dengan hadirnya Ratu Maxima sebagai UN Secretary-General's Special Advocate for Financial Health.
NFHE menjadi platform penting bagi pemerintah, lembaga keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan finansial serta mendorong perilaku keuangan yang lebih bijak. Khususnya, kelompok rentan diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas keuangan yang tersedia.
Dalam konteks ini, BNI menunjukkan komitmen untuk menjadi wadah edukasi dan mendorong pemanfaatan layanan keuangan bagi berbagai lapisan masyarakat. Direktur Operasional BNI, Ronny Venir, menjelaskan bahwa partisipasi BNI adalah contoh kontribusi nyata dalam mengembangkan ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.
"Kami ingin memberikan edukasi keuangan dan mendorong pemanfaatan layanan keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk perempuan, UMKM, pekerja migran, dan komunitas peduli lingkungan," kata Ronny dalam keterangan tertulis.
Selain itu, BNI juga membuka booth interaktif yang menampilkan beragam produk kerajinan tangan, tas, dan dompet hasil karya UMKM. Booth tersebut tidak hanya sebagai sarana edukasi tetapi juga media untuk memperluas akses pasar bagi pelaku UMKM lokal.
Kontribusi BNI dalam NFHE 2025 turut melengkapi strategi pemberdayaan UMKM yang terdiri dari tiga tahapan: Go Productive, Go Digital, dan Go Global. Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha serta memperluas penetrasi pasar UMKM hingga tingkat internasional.
Selain itu, BNI juga menjadi narasumber dalam sesi talkshow yang membahas dukungan akses pembiayaan bagi pelaku usaha dan edukasi keuangan untuk berbagai segmen masyarakat. Menurut Ronny, kolaborasi lintas pemangku kepentingan menjadi kunci dalam memperkuat literasi dan inklusi keuangan serta mempercepat UMKM naik kelas.
"Partisipasi ini menunjukkan peran BNI sebagai Agent of Development yang mendukung program pemerintah dengan prinsip kehati-hatian dan berorientasi pada profit berkelanjutan," ujarnya.