Pemimpin Kongres Amerika Serikat dari Partai Demokrat dan Republik menanggapi adegan yang mengakibatkan 80 orang tewas saat kapal AS terluncur di Karibia. Dalam pertemuan dengan para legislator, mereka menyatakan bahwa Menteri Pertahanan Pete Hegseth tidak memberikan perintah untuk membunuh seluruh orang yang tersangka terlibat dalam penyelundupan narkoba.
Rekaman video serangan kedua tersebut dilihat oleh para legislator dan menimbulkan pertanyaan tentang hukum yang digunakan dalam operasi AS. Dalam pertemuan, Laksamana Angkatan Laut Frank Bradley, yang bertanggung jawab atas adegan tersebut, menjelaskan mengenai serangan kedua. Namun, para legislator menilainya "salah satu hal paling mengganggu" selama masa pengabdiannya.
Para legislator dari Partai Demokrat dan Republik menyerukan agar video rekaman tersebut dipublikasikan, karena pertemuan secara tertutup meninggalkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Dalam sementara itu, Senator Tom Cotton menyatakan bahwa Adm Bradley dan Hegseth melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan.
Sementara itu, keluarga salah satu korban dari serangan kedua tersebut telah mengajukan pengaduan ke Inter-American Court of Human Rights.
Rekaman video serangan kedua tersebut dilihat oleh para legislator dan menimbulkan pertanyaan tentang hukum yang digunakan dalam operasi AS. Dalam pertemuan, Laksamana Angkatan Laut Frank Bradley, yang bertanggung jawab atas adegan tersebut, menjelaskan mengenai serangan kedua. Namun, para legislator menilainya "salah satu hal paling mengganggu" selama masa pengabdiannya.
Para legislator dari Partai Demokrat dan Republik menyerukan agar video rekaman tersebut dipublikasikan, karena pertemuan secara tertutup meninggalkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Dalam sementara itu, Senator Tom Cotton menyatakan bahwa Adm Bradley dan Hegseth melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan.
Sementara itu, keluarga salah satu korban dari serangan kedua tersebut telah mengajukan pengaduan ke Inter-American Court of Human Rights.