Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, Kondisi Salah Satu Korban Prihatin
Dalam kejadian yang mengejutkan, SMAN 72 Kelapa Gading di Jakarta Utara kembali menjadi titik fokus perdebatan. Ledakan yang terjadi di sana, tidak seperti sebelumnya, diduga berasal dari bom bukannya sound system. Banyak spekulasi mengenai penyebab ledakan tersebut, namun pihak sekolah dan polisi masih belum memberikan informasi yang jelas.
Dalam beberapa hari terakhir ini, SMAN 72 Kelapa Gading menjadi semboyan di hati banyak orang karena terjadi kejadian ledakan yang menyala di sana. Sebelumnya, ada juga ledakan diduga berasal dari sound system, tetapi kali ini berbeda lagi.
Zainal Arifin, salah satu korban ledakan tersebut, sempat mengalami fase kritis sebelum akhirnya berada dalam kondisi stabil. Kakak Zainal, Nur Karim, mengungkap bahwa adiknya sempat mengalami fase kritis dan tak sadarkan diri untuk beberapa jam setelah mendapat tindakan perawatan di rumah sakit.
Kondisinya masih berlumuran darah, begitu kata Nur. Ia sempat merasa curiga dan menduga ledakan ini bukan murni dari insiden sound system. Ketika dia berupaya berbicara kepada pihak sekolah lagi mengenai kronologi baru lah diberitahu jika ledakan bukan berasal dari sound system, melainkan ledakan diduga berasal dari bom.
Ada barang bukti yang ditemukan, seperti airsoft gun dan paketan yang berbentuk bom. Namun, pihak sekolah masih belum memberikan informasi yang jelas tentang penyebab ledakan tersebut.
Sementara itu, terduga pelaku ledakan juga ikut terluka dan masih menjalani operasi di rumah sakit yang sama. Terduga pelaku berusia 17 tahun.
Puluhan korban ledakan SMA 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11), sekitar pukul 12.09 WIB. Ada luka ringan, luka sedang, dan ada yang sudah pulang.
Dalam kejadian yang mengejutkan, SMAN 72 Kelapa Gading di Jakarta Utara kembali menjadi titik fokus perdebatan. Ledakan yang terjadi di sana, tidak seperti sebelumnya, diduga berasal dari bom bukannya sound system. Banyak spekulasi mengenai penyebab ledakan tersebut, namun pihak sekolah dan polisi masih belum memberikan informasi yang jelas.
Dalam beberapa hari terakhir ini, SMAN 72 Kelapa Gading menjadi semboyan di hati banyak orang karena terjadi kejadian ledakan yang menyala di sana. Sebelumnya, ada juga ledakan diduga berasal dari sound system, tetapi kali ini berbeda lagi.
Zainal Arifin, salah satu korban ledakan tersebut, sempat mengalami fase kritis sebelum akhirnya berada dalam kondisi stabil. Kakak Zainal, Nur Karim, mengungkap bahwa adiknya sempat mengalami fase kritis dan tak sadarkan diri untuk beberapa jam setelah mendapat tindakan perawatan di rumah sakit.
Kondisinya masih berlumuran darah, begitu kata Nur. Ia sempat merasa curiga dan menduga ledakan ini bukan murni dari insiden sound system. Ketika dia berupaya berbicara kepada pihak sekolah lagi mengenai kronologi baru lah diberitahu jika ledakan bukan berasal dari sound system, melainkan ledakan diduga berasal dari bom.
Ada barang bukti yang ditemukan, seperti airsoft gun dan paketan yang berbentuk bom. Namun, pihak sekolah masih belum memberikan informasi yang jelas tentang penyebab ledakan tersebut.
Sementara itu, terduga pelaku ledakan juga ikut terluka dan masih menjalani operasi di rumah sakit yang sama. Terduga pelaku berusia 17 tahun.
Puluhan korban ledakan SMA 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11), sekitar pukul 12.09 WIB. Ada luka ringan, luka sedang, dan ada yang sudah pulang.