Jakarta, 15 Februari 2025 - Ledakan gas yang melanda Jamboree Jakarta Barat (Jakbar) kemarin malam menyebabkan hancuran empat rumah dan memicu kepanikan di kalangan warga. Menurut data yang dirilis oleh Pemkab Jakarta Barat, ledakan tersebut melibatkan gas bumi yang longgar dan terletak di dalam sebuah tank.
Kondisi tersebut menyebabkan tekanan gas melebihi batas aman, kemudian ledakan berkecepatan tinggi terjadi. "Ledakan itu sangat dahsyat, terdengar suara ledakan yang sangat keras dan membuat kita semua takut," kata seorang warga yang ditemui di lokasi kejadian.
Rumah-rumah yang hancur tersebut tersebar di beberapa wilayah di Jakbar, termasuk di Jalan Raya Jakarta Barat. Penyebab ledakan gas masih dalam tahap penyelidikan, namun menurut sumber, gas bumi longgar itu terletak di dalam sebuah tank yang tidak dilengkapi dengan system keamanan yang memadai.
Kedua orang tertinggal yang mengalami luka parah akibat ledakan tersebut masih diperiksa di rumah sakit. Kedisabilitasnya saat ini belum diketahui. Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk mengetahui penyebab ledakan gas dan memberi sanksi yang tepat kepada perusahaan yang bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.
Pemerintah setempat telah memutuskan untuk memindahkan kedua orang tersebut ke rumah sakit yang lebih terdekat. Penyelidikan ini akan diawasi oleh BNN DKI Jakarta dan Kementerian Energi dan Sumber Daya (ESDM) untuk mengetahui penyebab ledakan gas tersebut.
Kondisi tersebut menyebabkan tekanan gas melebihi batas aman, kemudian ledakan berkecepatan tinggi terjadi. "Ledakan itu sangat dahsyat, terdengar suara ledakan yang sangat keras dan membuat kita semua takut," kata seorang warga yang ditemui di lokasi kejadian.
Rumah-rumah yang hancur tersebut tersebar di beberapa wilayah di Jakbar, termasuk di Jalan Raya Jakarta Barat. Penyebab ledakan gas masih dalam tahap penyelidikan, namun menurut sumber, gas bumi longgar itu terletak di dalam sebuah tank yang tidak dilengkapi dengan system keamanan yang memadai.
Kedua orang tertinggal yang mengalami luka parah akibat ledakan tersebut masih diperiksa di rumah sakit. Kedisabilitasnya saat ini belum diketahui. Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk mengetahui penyebab ledakan gas dan memberi sanksi yang tepat kepada perusahaan yang bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.
Pemerintah setempat telah memutuskan untuk memindahkan kedua orang tersebut ke rumah sakit yang lebih terdekat. Penyelidikan ini akan diawasi oleh BNN DKI Jakarta dan Kementerian Energi dan Sumber Daya (ESDM) untuk mengetahui penyebab ledakan gas tersebut.