Lampung Perkuat Strategi Pembangunan Perkebunan untuk Tingkatkan Ekonomi |Republika Online

Lampung Siap Dibangun Sebagai Lumbung Pangan Nasional, Melalui Pembangunan Perkebunan.

Pemerintah Provinsi Lampung memperkuat strategi pembangunan subsektor perkebunan untuk meningkatkan ekonomi daerah dan mencapai tujuan menjadi Lumbung Pangan Nasional. Dalam upaya ini, pemerintah fokus pada peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu hasil perkebunan, serta pengembangan hilirisasi dan investasi.

Dikatakan Lukman Pura, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemerintah Provinsi Lampung, bahwa melihat kontribusi besar subsektor perkebunan di Lampung, diperlukan strategi yang lebih kuat. Penguatan hilirisasi dinilai penting untuk meningkatkan nilai tambah produk perkebunan.

Pemerintah berkomitmen untuk mendorong tumbuhnya industri pengolahan, termasuk di tingkat kelompok tani, dengan dukungan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) petani dan fasilitas penunjang.

Dalam beberapa tahun terakhir, Lampung telah menunjukkan prestasi membanggakan dalam produksi perkebunan. Kopi robusta menjadi peringkat kedua nasional, lada menyumbang 24,57 persen produksi nasional, dan juga berada di peringkat kedua. Kakao dan karet masing-masing berada di posisi lima dan sembilan, sementara tebu di posisi kedua, dan kelapa sawit menjadi komoditas strategis.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada Triwulan IV 2024, sektor pertanian memberikan kontribusi 26,21 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Pada Triwulan II 2025, subsektor perkebunan menyumbang 6,85 persen.

Perkebunan tetap menjadi tulang punggung pembangunan daerah, tidak hanya dalam mendukung PDRB, tetapi juga dalam penyediaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, peningkatan pendapatan masyarakat, serta penguatan ketahanan pangan dan ekspor nasional. Nilai Tukar Petani (NTP) pada September 2025 di Provinsi Lampung tercatat sebesar 127,62, naik 1,76 persen dari bulan sebelumnya.
 
Lampung bakal menjadi lumbung pangan nasional, ya? Nah, aku pikir itu bagus banget! Aku ingat saat aku kecil, di daerahku masih banyak petani yang bekerja keras untuk menanam sayur dan buah-buahan. Aku senang melihat bahwa mereka berhasil meningkatkan produksi dan nilai tambah produk perkebunan di Lampung 🙌

Aku juga senang mendengar bahwa pemerintah fokus pada pengembangan hilirisasi dan investasi untuk meningkatkan ekonomi daerah. itu penting, ya! Aku ingat saat aku kecil, aku harus menitipkan teman-temanku untuk membeli hasil panen di pasar. Sekarang ada banyak fasilitas penunjang yang memudahkan pekerja petani 🙏

Saya juga senang melihat bahwa lampung memiliki banyak komoditas strategis seperti kopi robusta, lada, dan tebu. Aku senang kalau kontribusi subsektor perkebunan di Lampung meningkat dan membantu meningkatkan PDRB 💸

Aku hanya harap pemerintah tidak lupa meningkatkan pendapatan petani dengan meningkatkan nilai tukar petani (NTP) ya 😊. Aku pikir itu sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Lampung 🙏
 
Wah, kalau mau fokus pada lampung siap jadi lumbung pangan nasional, itu bakal seru banget! Tapi, harus diawasi aja kalau punya efek sampingan, misalnya lingkungan bisa terkena dampak. Kita harus nantangin diri agar biar bisa mengelola dengan baik, jadi hasil perkebunan itu tidak hanya bikin keuntungan tapi juga buat lapangan kerja yang banyak dan tidak ada yang kalahin.
 
Pertanyaannya siapa yang bilang bahwa pertanian di Lampung cuma ngeluarin nasi aja? Mau tahu apa kontribusi pertanian di Lampung buat ekonomi daerah? Sebesar 26,21 persen! Artinya, jangan dibayangkan kalau pertanian di Lampung cuma ngabur. Yang penting adalah pemerintah harus berusaha untuk meningkatkan nilai tambah produk perkebunan, seperti investasi di bidang hilirisasi dan pengolahan. Kalau tidak, pertanian di Lampung hanya akan terus terjebak dalam kemiskinan.
 
Saya pikir konsep ini kayak gila banget, Lumbung Pangan Nasional? Apakah itu bukan hanya cara pemerintah untuk mengalihkan perhatian dari masalah lain? Saya ragu-ragu bagaimana efektivitas pembangunan perkebunan dapat mempengaruhi kontribusi pada PDRB. Jika subsektor perkebunan hanya menyumbang 6,85 persen pada Triwulan II 2025, itu berarti bagaimana lagi jika kita harus merujuk padanya untuk mencapai tujuan? 😐 Saya ingin melihat lebih banyak data dan analisis tentang efektivitas pembangunan perkebunan ini.
 
Dulu dengar konsep Lumbung Pangan Nasional ini sering dibahas. Saya pikir itu bakalan jadi realita kalau pemerintah fokus pada peningkatan produksi dan produktivitas perkebunan di Lampung. Kalau nanti komoditas seperti kopi, lada, dan tebu menjadi lebih banyak dihasilkan, maka itu akan meningkatkan nilai tambah produk perkebunan. 💸

Tapi, saya juga penasaran kalau bagaimana pemerintah berencana untuk mendukung industri pengolahan yang diharapkan bisa meningkatkan nilai tambah produk perkebunan. Kalau nanti hasilnya menjadi lebih baik dan masyarakat Lampung bisa merasakan manfaatnya, maka itu akan menjadi keberhasilan besar. 🤞
 
Saya pikir konsep Lumbung Pangan Nasional ini seru banget 🤩! Kalau bisa meningkatkan ekonomi daerah dan penguatan hilirisasi, itu akan sangat bermanfaat bagi petani di Lampung dan juga untuk negara kita secara umum. Saya setuju dengan Lukman Pura, strategi yang lebih kuat diperlukan agar subsektor perkebunan bisa meningkatkan nilai tambah produknya. Mari kita dukung pemerintah dalam mendorong tumbuhnya industri pengolahan dan fasilitas penunjang untuk petani. 😊
 
ada nggak ada yang bilang tentang dampak bagi masyarakat lokal, gini aja nih strategi pembangunan yang luas banget tapi apa hasilnya bagai mana, sih? salah satu pertanian di lampung aku kenal malah sengaja jauh dari daerah karena perubahan tanah dan udara yang tidak enak. seharusnya pemerintah lebih teliti dulu sebelum membangun proyek-proyek besar seperti ini 😕
 
Lampung kayaknya gak bisa salah lagi ya.. produksi perkebunan itu nggak hanya meningkat tapi juga menambah nilai tambah. Merekah susu dan jagung yang mereka buat kayaknya pasti sukses banget. Yang penting adalah masyarakat Lampung tidak kalah dengan daerah lain. Nah, kalau pemerintah bisa mendukung mereka dengan lebih baik, maka hasilnya pasti akan semakin bagus.
 
Kemungkinan ini jadi benar kalau pemerintah serius dalam mengembangkan subsektor perkebunan Lampung. Tapi apa yang pasti? Data yang dikibarkan agak kurang konfirmasinya. Gimana caranya bisa data PDRB naik 6,85 persen di Triwulan II 2025 kalau kontribusi sektor pertanian hanya 26,21 persen pada Triwulan IV 2024? Ada penyesalan atau kesalahan dalam penghitungan ya?
 
Kira-kira apa yang mau mereka capai nih? Mereka bilang bahwa perkebunan di Lampung bisa menjadi Lumbung Pangan Nasional, tapi gimana caranya sih? Mereka hanya mengutamakan produksi dan produktivitas, tapi bagaimana caranya mereka bisa meningkatkan mutu hasilnya? Dan gimana dengan lingkungan, gak ada masalah sama sekali kan? Mereka harus lebih berhati-hati, karena perkebunan seringkali menjadi penyebab kerusakan lingkungan 🌿💧. Sementara itu, yang terjadi kepada petani-petani di Lampung? Apakah mereka mendapatkan gaji yang adil dan faedah yang seimbang? Gak jelas apa yang mau mereka capai nih...
 
Pembangunan perkebunan itu penting sekali 🌱 tapi apa sih dengan gilingan padi yang belum mati? Masyarakat Lampung masih banyak yg kurang aada fasilitas teknologi modern, padahal mereka sudah harus menghadapi persaingan dunia. Maka jangan sengaja mendorong saja produksi tanpa perhatian kesejahteraan petani, ya 😔.
 
kembali
Top