Laba PT Medela Potentia Tbk (MDLA) Meningkat Drastis 16,3% Sejadi Rp293,9 Miliar
Dalam laporan keuangan terbaru yang diterbitkan pada awal minggu ini, PT Medela Potentia Tbk (MDLA) mengakui laba bulanan pertama tahun 2025 sebesar Rp293,9 miliar. Ini merupakan peningkatan laba periode berjalan sebesar 16,3% dibandingkan dengan periode yang sama dalam tahun lalu.
Peningkatan ini didorong oleh peningkatan pendapatan sebesar 2,8% menjadi Rp11,1 triliun. Pada periode sama tahun lalu, pendapatannya tercatat sebesar Rp10,79 triliun. Selain itu, perusahaan juga mengakui pertumbuhan yang kuat dalam penjualan distribusi farmasi, termasuk platform digital dan mitra distribusi.
Menurut Direktur Utama Medela Potentia Krestijanto Pandji, pertumbuhan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk ekspor perdana PT Deca Metric Medica (DMM) ke Timor Leste dan Kamboja. Selain itu, perusahaan juga berkomitmen untuk memperkuat integrasi lintas entitas anak dan menjaga efisiensi operasional.
Peningkatan ini ditunjukkan dalam segmen distribusi, dengan penambahan empat principal baru yang terdiri dari satu kategori consumer health dan tiga alat kesehatan. Langkah ini memperkuat posisi PT Anugrah Argon Medica (AAM) sebagai mitra distribusi berbagai produsen farmasi dan alat kesehatan nasional maupun internasional.
Perusahaan juga mengakui peningkatan permodalan sebesar Rp6,5 triliun pada Kuartal III-2025.
Dalam laporan keuangan terbaru yang diterbitkan pada awal minggu ini, PT Medela Potentia Tbk (MDLA) mengakui laba bulanan pertama tahun 2025 sebesar Rp293,9 miliar. Ini merupakan peningkatan laba periode berjalan sebesar 16,3% dibandingkan dengan periode yang sama dalam tahun lalu.
Peningkatan ini didorong oleh peningkatan pendapatan sebesar 2,8% menjadi Rp11,1 triliun. Pada periode sama tahun lalu, pendapatannya tercatat sebesar Rp10,79 triliun. Selain itu, perusahaan juga mengakui pertumbuhan yang kuat dalam penjualan distribusi farmasi, termasuk platform digital dan mitra distribusi.
Menurut Direktur Utama Medela Potentia Krestijanto Pandji, pertumbuhan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk ekspor perdana PT Deca Metric Medica (DMM) ke Timor Leste dan Kamboja. Selain itu, perusahaan juga berkomitmen untuk memperkuat integrasi lintas entitas anak dan menjaga efisiensi operasional.
Peningkatan ini ditunjukkan dalam segmen distribusi, dengan penambahan empat principal baru yang terdiri dari satu kategori consumer health dan tiga alat kesehatan. Langkah ini memperkuat posisi PT Anugrah Argon Medica (AAM) sebagai mitra distribusi berbagai produsen farmasi dan alat kesehatan nasional maupun internasional.
Perusahaan juga mengakui peningkatan permodalan sebesar Rp6,5 triliun pada Kuartal III-2025.