Kymco Jetmatic, salah satu pelopor skutik yang masuk ke Indonesia pada masa krisis moneter 1990-an dan 2000-an. Meskipun dianggap pionir, namun Kymco tidak berhasil memperkuat posisinya dalam pasar skutik Indonesia.
Kemunculan Kymco Jetmatic pada tahun 2000 membuka peluang bagi sejumlah pabrikan Tiongkok atau "Mocin" untuk masuk ke pasar Indonesia. Mereka menggunakan cara "plek ketiplek" yaitu meniru desain motor Jepang dan menjualnya dengan harga yang lebih rendah.
Kymco Jetmatic 125 memiliki beberapa fitur unik seperti desain yang cukup aneh, ukuran tangki bensin besar, serta flat deck yang memungkinkan pengendara duduk nyaman sambil membawa barang di depan. Meskipun demikian, skutik ini cukup laris terutama bagi kalangan perempuan muda dan ibu-ibu waktu itu.
Namun, setelah Kymco Jetmatic 125, praktis gamang nama Kymco mulai memudar. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kesulitan dalam membedakan kedua negara Taiwan dan Cina, serta kurangnya promosi dan edukasi yang efektif pada calon konsumen.
Kemungkinan besar, pabrikan Jepang lebih cepat beradaptasi dengan perubahan pasar dan meningkatkan produksi mereka sendiri sehingga akhirnya Kymco kembali ke Indonesia pada 2009 untuk meramaikan pasar sepeda motor Indonesia.
Kemunculan Kymco Jetmatic pada tahun 2000 membuka peluang bagi sejumlah pabrikan Tiongkok atau "Mocin" untuk masuk ke pasar Indonesia. Mereka menggunakan cara "plek ketiplek" yaitu meniru desain motor Jepang dan menjualnya dengan harga yang lebih rendah.
Kymco Jetmatic 125 memiliki beberapa fitur unik seperti desain yang cukup aneh, ukuran tangki bensin besar, serta flat deck yang memungkinkan pengendara duduk nyaman sambil membawa barang di depan. Meskipun demikian, skutik ini cukup laris terutama bagi kalangan perempuan muda dan ibu-ibu waktu itu.
Namun, setelah Kymco Jetmatic 125, praktis gamang nama Kymco mulai memudar. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kesulitan dalam membedakan kedua negara Taiwan dan Cina, serta kurangnya promosi dan edukasi yang efektif pada calon konsumen.
Kemungkinan besar, pabrikan Jepang lebih cepat beradaptasi dengan perubahan pasar dan meningkatkan produksi mereka sendiri sehingga akhirnya Kymco kembali ke Indonesia pada 2009 untuk meramaikan pasar sepeda motor Indonesia.