BRI punya 2 program Kredit Usaha Rakyat (KUR), yaitu KUR Mikro dan KUR Kecil. Meskipun sama-sama membantu para Pelaku Usaha Mikro, Kecil, Miring (UMKM) untuk mendapatkan pinjaman dengan bunga yang lebih rendah, namun perbedaan keduanya terletak pada besarnya plafon pinjaman.
KUR Mikro merupakan skema pinjaman BRI yang dibagi menjadi 4 kali pembayaran. Pada kali pertama, debitur hanya harus membayar 6 persen dari pinjaman. Sementara itu, bila debitur mengajukan kredit berkeuntungan, maka suku bunga ditekan dari 7-9 persen.
KUR Kecil lebih menunjang bagi para UMKM yang ingin memperluas kegiatan bisnisnya. Plafon pinjaman ini berkisar antara Rp100 juta hingga Rp500 juta. Pada setiap kali pembayaran, debitur hanya membayar 6 persen dari total pinjaman.
Kurangnya plafon KUR Kecil dibandingkan dengan KUR Mikro membuat para UMKM lebih sulit untuk mendapatkan bantuan dana dari BRI.
KUR Mikro merupakan skema pinjaman BRI yang dibagi menjadi 4 kali pembayaran. Pada kali pertama, debitur hanya harus membayar 6 persen dari pinjaman. Sementara itu, bila debitur mengajukan kredit berkeuntungan, maka suku bunga ditekan dari 7-9 persen.
KUR Kecil lebih menunjang bagi para UMKM yang ingin memperluas kegiatan bisnisnya. Plafon pinjaman ini berkisar antara Rp100 juta hingga Rp500 juta. Pada setiap kali pembayaran, debitur hanya membayar 6 persen dari total pinjaman.
Kurangnya plafon KUR Kecil dibandingkan dengan KUR Mikro membuat para UMKM lebih sulit untuk mendapatkan bantuan dana dari BRI.