KUR BRI: Apa Beda KUR Mikro dan KUR Kecil? Simak Infonya

BRI punya 2 program Kredit Usaha Rakyat (KUR), yaitu KUR Mikro dan KUR Kecil. Meskipun sama-sama membantu para Pelaku Usaha Mikro, Kecil, Miring (UMKM) untuk mendapatkan pinjaman dengan bunga yang lebih rendah, namun perbedaan keduanya terletak pada besarnya plafon pinjaman.

KUR Mikro merupakan skema pinjaman BRI yang dibagi menjadi 4 kali pembayaran. Pada kali pertama, debitur hanya harus membayar 6 persen dari pinjaman. Sementara itu, bila debitur mengajukan kredit berkeuntungan, maka suku bunga ditekan dari 7-9 persen.

KUR Kecil lebih menunjang bagi para UMKM yang ingin memperluas kegiatan bisnisnya. Plafon pinjaman ini berkisar antara Rp100 juta hingga Rp500 juta. Pada setiap kali pembayaran, debitur hanya membayar 6 persen dari total pinjaman.

Kurangnya plafon KUR Kecil dibandingkan dengan KUR Mikro membuat para UMKM lebih sulit untuk mendapatkan bantuan dana dari BRI.
 
BRI gak bisa salah lagi, program KUR-nya itu keren banget! 👍 Tapi, aku pikir perlu ada perubahan lagi. Plafon KUR Mikro terlalu rendah, kan? Debitur harus memanggil pinjaman 4 kali, dan bunga yang tinggi. Sementara KUR Kecil bisa bikin UMKM lebih besar, tapi plafonnya masih kurang. Mau tidak, aku rasa BRI harus menyesuaikan keduanya agar para pengusaha mikro dan kecil bisa mendapatkan bantuan dana yang lebih adem 😊
 
Saya pikir KUR Mikro dan KUR Kecil mirip aja dengan permainan kartu, tapi salah satu kalah karena plafon pinjaman kayaknya terlalu kurang bisa dipercaya ya... Maksudnya, KUR Mikro lebih baik untuk UMKM kecil yang ingin mendapatkan bantuan dana, tapi UMM yang ingin memperluas bisnisnya harus cari bantuan dari sumber lain aja. Nah, ini kayaknya tidak adil kan? BRI punya 2 program, tapi satu sama saja mirip, ayo lakukan komparasi ya! 😂
 
Aku pikir kurang plafon kur kecil itu sengaja gak ada tujuan apa sih? Jika punya kemampuan, apa salahnya debitur bisa pinjam lebih banyak ya? Aku rasa kur mikro lebih cocok buat mereka yang uangnya sederhana.
 
Wow 🤩, aku pikir program KUR mikro dan KUR kecil itu di BRI bisa bantu banyak UMKM di Indonesia ya 😊. Tapi aku penasaran kenapa plafon KUR kecil itu gak sebanding dengan KUR mikro, kalau kurangnya plafonnya bikin apa lagi sulit deh para UMKM... Interesting 💡
 
Pak, aku pikir kurangnya plafon KUR Kecil ini salah paham juga ya? Mereka katakan KUR Kecil lebih menunjang bagi UMKM yang ingin memperluas kegiatan bisnisnya, tapi benar-benar tidak bisa membantu yang sudah sederhana banget. Aku pikir KUR Mikro sudah cukup baik, tapi aku setuju kalau perlu adanya program lain yang lebih menunjang bagi mereka yang masih mau berusaha. Saya rasa BRI harus mencoba membuat plafon pinjaman yang lebih fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan UMKM.
 
aku pikir ini cobaan dari mereka... memang KUR mikro sudah bantu banyak UMMK, tapi KUR kecil? udh terlambat juga nggak... di tahun 2025, kita udh perlu bantuan uang banyak banget, tapi BRI gak bisa memberikan plafon yang pas. mereka cuma punya KUR mikro aja, dan itu udh sudah banyak digunakan... mungkin itu caranya mereka ingin mengontrol siapa yang bisa mendapatkan pinjaman... aku ragu-ragu, apa itu sebenarnya tujuan dari KUR kecil?
 
Aku pikir BRI sih kayak gak punya strategi untuk menguntungkannya 🤑. Kurangnya plafon KUR Kecil itu seperti memikul beban kecil UMKM, tapi kemudian kamu bilang 'oh, aku tidak bisa membantu kamu lagi' 😂. Aku rasa BRI harus membuat program yang lebih menarik, kayak gak ada batasan plafon pinjaman ya? 🤔
 
aku penasaran kenapa BRI gak memberikan plafon KUR Kecil yang lebih besar kaya Kur Mikro? aku pikir itu akan lebih baik jika ada plafon KUR Kecil dengan jangka waktu pembayaran yang lebih lama, supaya UMKM bisa lebih nyaman dalam mengelola pinjaman. tapi kalau kurang plafon, toh apa tujuan dari program KUR? mending BRI serius aja dan memberikan bantuan yang sepadan dengan perusahaan yang besar dan kuatnya! 🤔💸
 
aku pikir kurangnya plafon pinjaman KUR Kecil ini di indonesia masih bisa menjadi opsi yang bagus buat umkm kecil. tapi kalau kita lihat, kadang para umkm kecil ini cuma membutuhkan pinjaman sekitar Rp 50 juta aja, tapi kur kecil meminjamkan pinjaman hingga Rp500 juta! itu agak berlebihan kan? tapi aku pikir ada solusi di sini, biar umkm kecil ini bisa mendapatkan bantuan dana dari kur kecil, gak usah menebak pinjaman apa aja, tapi BRI bisa memberikan program pinjaman mikro untuk mereka yang membutuhkan. seperti program pinjaman yang dipinjamkan oleh BRI yang ada di daerahnya, jadi umkm kecil tidak perlu bingung harus pilih antara kur mikro dan kur kecil.
 
BRI gak bisa salah lagi kayak kan? Kurangnya plafon KUR Kecil itu nggak keren banget, makanya banyak yang sibuk mencari pinjaman lain, kayaknya kurang fleksibel aja ya 🤑👀. Sementara itu, KUR Mikro ini gampang banget, tapi bingung sih kenapa BRI gak memberikan opsi yang lebih banyak untuk UMKM. Mungkin karena ingin "melindungi" para debitur dari diri sendiri, kayaknya tidak jelas lagi 🤔📊.
 
Briski aku pikir BRI sudah serius nih dengan program KUR-nya... tapi kurangnya plafon pinjaman di KUR Kecil bikin aku merasa sedih ya... Rp100 juta hingga Rp500 juta kan masih terlalu rendah bisa nih untuk para UMKM yang ingin memperluas kegiatan bisnis mereka... aku pikir BRI perlu menambah plafon pinjaman atau punya program lain yang lebih menunjang bagi para UMKM, biar mereka tidak merasa sulit mendapatkan bantuan dana dari BRI... 😊
 
BRI pasti punya kebijakan yang bagus sekali kayaknya, kalau bisa membantu para UMKM mendapat pinjaman dengan bunga rendah, tapi kayaknya perlu dibekokin lagi agar KUR Kecil tidak terlalu membatasi. Jika BRI mau memberikan pinjaman Rp500 juta untuk KUR Mikro aja, tapi KUR Kecil hanya Rp100 juta, itu juga agak tidak adem ya?
 
ini cuma satu cara lagi dari pemerintah untuk membantu mikro bisnis, tapi nggak ada yang jelas sih... plafon KUR Kecil cuma Rp100 juta hingga Rp500 juta? itu sederhana banget, kok. aku rasa kurangnya plafon ini membuat UMKM lebih sulit mendapatkan bantuan dana dari BRI, dan itu gampang-gampangan sih... di sisi lain, KUR Mikro punya 4 kali pembayaran, kan? itulah yang bikin bisnis mikro lewat bayar-bayar aja...
 
Pikir aku gak peduli sama dengan plafon kur mikro dan kur kecil itu, tapi aku rasa perbedaan antara keduanya agak mirip seperti perbedaan harga tiket kereta antara kereta lokal dan kereta eksekutif. Kur mikro lebih cocok untuk aku yang punya ide bisnis kecil, tapi plafonnya agak terbatas ya... Rp 100 juta hingga Rp 500 juta itu agak sulit aku capai dengan kegiatan bisnisku sendiri. Sementara itu, kur kecil lebih menunjang bagi aku yang ingin memperluas bisnisku, tapi plafonnya agak rendah juga... Aku rasa BRI harus bisa mencari solusi yang lebih baik untuk UMKM seperti aku ya 😊
 
Sekarang gini, aku pikir Kur Kecil harus di tambahkan plafon ya, jadi agar UMKM bisa mendapatkan pinjaman yang cukup buat ngerjain usaha nya, ya! Kur mikro kayaknya sudah ada keuntungan dengan 4 kali pembayaran, tapi kalau nggak ada plafon yang besar, itu gampang banget para UMKM tidak bisa mendapatkan bantuan dana dari BRI. Kalau kur kecil punya plafon yang lebih besar, pasti para UMKM akan senang banget, dan nanti mereka bisa memberikan kontribusi lagi kepada negara, jadi tidak ada masalah ya! 🤑
 
kembali
Top