Kuota Pendaftar Membludak, Pemerintah Tambah 80 Ribu Lowongan

Pemerintah Indonesia kembali menambah kuota pendaftaran untuk bekerja di berbagai sektor publik, meningkat menjadi total 80 ribu lowongan. Ini merupakan upaya pemerintah Prabowo Subianto untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang terus meningkat dalam era ekonomi yang semakin dinamis.

Menurut data yang diterima, kuota pendaftaran baru tersebut akan ditambahkan pada beberapa agensi bekerja publik seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Pendidikan dan Kemenristekdirganting, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya. Lowongan yang tersedia ini menargetkan para lulusan pendidikan tinggi dengan gelar sarjana dan magister.

Pemerintah berharap bahwa penambahan kuota pendaftaran ini dapat membantu menyelesaikan kekurangan tenaga kerja di beberapa agensi bekerja publik. "Dengan meningkatkan kuota pendaftaran, kami berharap dapat menarik para lulusan yang terampil dan memiliki kemampuan yang kompeten untuk bergabung dengan tim kami," kata seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya.

Namun, beberapa mahasiswa yang terlibat dalam proses pendaftaran mengeluh bahwa prosesnya masih sangat membludak. "Saya merasa frustrasi karena harus menunggu lama untuk mendapatkan jawaban tentang status pendaftaranku," kata salah satu mahasiswanya.

Pemerintah setuju bahwa proses pendaftaran yang dilakukan harus lebih cepat dan transparan. "Kami akan melakukan penyesuaian pada sistem pendaftaran agar dapat meningkatkan kualitas dan kecepatan dalam menangani proses pendaftaran," tambah pejabat tersebut.

Dengan demikian, para calon pengusaha diharapkan tetap bersemangat untuk mengajukan permohonan kerja di agensi bekerja publik.
 
Gue rasa pemerintah Prabowo Subianto nggak sabar-sabar ngeresepsi masalah tenaga kerja yang terus meningkat di Indonesia 🤯. Akan tapi, prosesnya masih sangat membludak membuat banyak mahasiswa frustrasi, gue pernah rasanya juga kayak gue 😩. Kalau mau ngeresepsi kekurangan tenaga kerja, gue rasa pemerintah harus ngajukan solusi yang lebih cepat dan transparan 🕒️. Mungkin kalau kita buat sistem pendaftaran yang lebih mudah digunakan, prosesnya bisa jadi lebih cepat dan lancar 💻.
 
aku think kalau pemerintah gini nanti akan membuat banyak orang yang suka ngisi formulir pendaftaran kerja, tapi apa yang ada di baliknya sih? apakah benar-benar ada kebutuhan tenaga kerja yang luas seperti itu? aku pikir mungkin ada yang salah, mungkin ada yang kurang dipikirkan oleh pemerintah. misalnya seperti kualitas pendidikan yang lebih baik atau peningkatan upah bagi pegawai negeri...
 
aku rasa pemerintah prabowo ini benar-benar ingin meningkatkan kemampuan dan keterampilan lulusan pendidikan tinggi di indonesia, tapi aku pikir perlu diingat bahwa penambahan kuota pendaftaran harus dikelola dengan lebih hati-hati agar tidak menjadi semacam 'mencari orang' yang tidak seimbang dengan kebutuhan agensi bekerja publik. kalau benar-benar mau meningkatkan kemampuan, mending buat sistem pendaftaran yang lebih transparan dan cepat, biar lulusan pendidikan tinggi siap diakui dan dipekerjakan 🤝
 
Kuota 80 ribu lowongan itu gede banget! Pemerintahnya lagi-lagi membuat kesalahan besar, ya! Proses pendaftaran yang membludak itu bikin mahasiswa frustrasi juga. Apa yang dibutuhkan sekarang adalah sistem yang lebih efisien, bukan cuma menambah kuota lowongan. Kalau tidak bisa segera meningkatkan kualitas proses pendaftaran, maka akrabnya dengan kegagalan lagi nanti.
 
omong omongan ini kayak apa aja? Pemerintah Prabowo Subianto sendiri kayaknya ingin ngasih lowongan kerja yang banyak buat mahasiswanya, tapi malah ga bisa ngatur proses pendaftaran dengan baik... Makin seru kayaknya ada kalimat 'penyesuaian pada sistem pendaftaran' yang kayaknya tidak ada konon 😂. Nah, saya pikir pemerintah Subianto itu lebih fokus buat kepentingan ekonomi dan kerja sama internasional daripada soal pengelolaan pemerintahan secara umum...
 
aku rasa ini penting banget, tapi juga sambungin jaringan kita ya... kalau pemerintah bisa menyesuaikan proses pendaftaran agar lebih cepat dan transparan, itu akan membuat banyak orang yang ingin bekerja di agensi publik tidak frustrasi lama lagi. aku harap pemerintah bisa melakukannya dengan baik juga
 
aku pikir ini seperti saat Suharto masih jadi presiden, kenapa pemerintah harus kembali menambah kuota pendaftaran? sekarang sudah ada banyak lowongan, tapi masih banyak mahasiswa yang tidak bisa mendapatkan jawaban tentang status pendaftarannya. kalau mau benar-benar meningkatkan tenaga kerja, bukan cuma menambah lowongan saja. mahasiswa harus lebih terorganisir dulu, kemudian kualitas lulusan yang masuk ke agensi bekerja publik pun harus meningkat juga
 
🤔 apa sih yang bikin gak ada kerja di pemerintah yang nyaman? aku pikir kalau nggak ada kerumunan, kerja disana pasti nyaman banget! tapi mungkin karena birokrasi yang berat, aja. kayaknya pemerintah harusnya lebih cepat dalam proses pendaftaran nih. jadi mahasiswa bisa tidak terlalu frustrasi dan bisa fokus pada karirnya.
 
Gue rasa ini masih jauh dari optimalisasi caranya pemerintah Prabowo. Aku rasa aku sudah lama menunggu jawaban atas pengajuan gue ke Kemenristekdirganting, dan ini masih menjadi proses yang membludak. Aku pikir kalau guset banget dengar ada lowongan di Kementerian Perdagangan, tapi ternyata aku harus menunggu sampai 1 minggu lagi untuk mendapatkan jawaban. Gue rasa kalau mereka harus cepat dan transparan dalam proses pendaftaran ini, jadi gak terlambat lagi.
 
Aku pikir itu pilihan yang tepat banget kalau pemerintah mau menambah kuota pendaftaran lagi, pas jadi banyak lulusan S1/S2 yang masih bingung apa nanti caranya ambil kerja 🤔. tapi aku penasaran kapan gini prosesnya bakal lebih cepat dan transparan, kayaknya harus ada rencana nyata yang jelas 📝. selain itu aku harap pemerintah juga bisa menyiapkan daftar kebutuhan kerja yang jelas agar mahasiswa tidak bingung apa nanti caranya ambil kerja 💼.
 
aku pikir ini seperti mainan strategi pemerintah, tapi apa yang sebenarnya mereka inginkan? kira-kira bisa tidaknya mereka akan memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang terus meningkat atau hanya sekedar mengalihkan perhatian dari masalah lain yang lebih serius. dan apa yang terjadi dengan para lulusan yang sudah lama menunggu jawaban tentang status pendaftarannya? semoga ada penyesuaian pada sistem pendaftaran, tapi aku masih ragu apakah itu akan cukup untuk mengatasi kesalahan yang telah dibuat. 🤔💭
 
ini benar sekali, 80 ribu lowongan kerja itu sangat penting banget! aku rasa pemerintah Prabowo Subianto benar-benar ingin membantu para lulusan kita yang masih berusaha untuk menemukan pekerjaan. tapi, aku merasa sedikit frustrasi karena proses pendaftaran masih jauh lebih lama daripada yang diharapkan. aku harap pemerintah bisa segera mempercepat proses pendaftaran agar tidak membuat kita merasa capek. kayaknya pemerintah sudah benar-benar memikirkan kebutuhan kita, tapi masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. 🤔💼
 
ini lagi-lagi gobernernya Prabowo Subianto ngerasa penting banget buat menambah kuota pendaftaran kerja. tapi apa sih yang salah dengan kita lagi ngisi formulir online kejadian setiap hari 🤯👥. mahasiswa diharapkan jangan marah, kalo ada kesal aja cari informasi dari agensi bekerja publiknya, bikin google search banget aja 💻. tapi apa sih yang salah dengan sistem pendaftaran itu, sih kayaknya kurang efisien, kayaknya jadi transparan aja biar kalau ada kesal orang tahu kan 🤷‍♂️.
 
aku sengaja lulus S1 dan magister dari perguruan tinggi swasta tapi tidak bisa masuk kerja di kementerian karena proses pendaftaran terlalu panjang dan membludak 😩🤯. aku rasa pemerintah harus berubah strategi agar proses pendaftaran lebih cepat dan transparan, bukan hanya membuat kuota pendaftaran semakin banyak 📈💼. aku khawatir kalau mahasiswa tidak akan bisa menikmati keuntungan dari program ini jika tidak bisa masuk kerja karena proses pendaftaran yang panjang 😔.
 
aku kira kayaknya ini adalah langkah yang tepat dari pemerintahan prabowo... tapi aku pikir ada masalah lain yang harus dibantu, yaitu masalah kualitas kerja di banyak agensi bekerja publik... jadi, memang penting menambah kuota pendaftaran, tapi apa itu nanti kalau diisi oleh orang-orang yang kurang memiliki kemampuan dan kompetensi?
 
hebat nih, pemerintah mulai serius banget ngisi lowongan di bawah naung, 80 ribu position aja kalau tidak salah 🤯 itu gampang diisi kok. sayangnya beberapa mahasiswa masih frustrasi karena prosesnya terlalu membludak dan tidak transparan. pemerintah harus lebih serius lagi dalam meningkatkan sistem pendaftaran agar prosesnya lebih cepat dan jelas 🕒️ kalo tidak begitu, biar gampang aja kalau mahasiswa mau bergabung dengannya.
 
kembali
Top