Kuota Magang Nasional 20 Ribu, Jumlah Pendaftar 150 Ribu Orang

Pemerintah Indonesia mengatur kuota magang nasional sebesar 20 ribu orang untuk tahun ini. Namun, menurut sumber di Kementerian Riau dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), jumlah pendaftar magang yang mencari kerja lepas birokrasi melonjak menjadi 150 ribu orang.

Ditambahkan, kebijakan ini bertujuan untuk menurunkan jumlah calon pekerja independen yang mencari pasokan tenaga kerja. Selain itu, pihak berwenang juga ingin mengantisipasi terjadinya krisis tenaga kerja di masa depan.

Meski demikian, beberapa calon magang yang memiliki kemampuan dan kompetensi tinggi masih menunggu kuota yang tersedia. Mereka mengharapkan pemerintah dapat meningkatkan kesempatan mereka dalam mendapatkan kerja lepas birokrasi.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Manajemen Sumber Daya Manusia Kementerian Riau menginformasikan bahwa proses seleksi calon magang sedang berlangsung. Pihaknya meminta calon magang untuk melakukan pendaftaran secara online melalui situs resmi pemerintah.
 
aku kayaknya curiga apa yang sebenarnya maksudnya dengan "menurunkan jumlah calon pekerja independen" sih... kalau mereka mau birokrasi, tapi tidak bisa lepas birokrasi apa artinya? ๐Ÿค” aku pikir ini bagus banget untuk mereka yang suka lepas birokrasi, tapi bagaimana dengan mereka yang ingin menjadi pekerja profesional? aku harap pemerintah bisa membuat kebijakan yang lebih baik lagi ๐Ÿ˜…
 
aku rasa ini bikin ketidakpastian di kalangan magang-magang muda. siapa tahu apa yang dipilih oleh pemerintah tidak sesuai dengan kemampuan dan kompetensi mereka ๐Ÿค”. aku rasa lebih baik jika pemerintah buat sistem seleksi yang transparan dan adil, jadi siapa yang lulus maka pasti siap-bisa bekerja lepas birokrasi ๐Ÿ’ผ.
 
Paham banget kalau kuota magang nasional itu. Tapi, aku pikir tidak masuk akal sih kalau pemerintah mau menunda sifatnya untuk 20 ribu orang aja. Aku yakin ada kebijakan yang lebih baik dari itu. Mungkin bisa buka lepas birokrasi sejak awal, jadi banyak orang bisa langsung mendapatkan kerja. Kalau cuma ada kuota yang terbatas, aku rasa tidak adil sama sekali. Kita harus bergerak cepat, lho! ๐Ÿš€
 
aku rasa ini seperti cerita tentang siapa yang bisa makan pizza di Indonesia ๐Ÿ• 20 ribu orang bisa magang tapi 150 ribu orang lagi mau magang lepas birokrasi? aku pikir mesti ada konfirman dari Pribowo kalau mau nggak nemenin pasokan tenaga kerja itu ๐Ÿ˜‚
 
aku pikir ini salah keputusan, birokrasi lagi jadi masalah ๐Ÿ˜. 20 ribu orang kurang mungkin tidak cukup buat menyelesaikan masalah tenaga kerja di masa depan. kalau ingin mengantisipasi krisis, pasti harus nambah kuota dulu ๐Ÿค”. tapi sih, aku paham strategi ini, tapi mau dibuktikan apakah ini benar-benar efektif ya? ๐Ÿคž
 
๐Ÿ˜ aku rasa ini giliran buku teks lagi... 20 ribu orang magang, tapi 150 ribu orang yang mencari kerja lepas birokrasi? ๐Ÿค” apa artinya kita harus makin banyak pasokan tenaga kerja, tapi masih ada orang yang sulit mendapat pekerjaan karena birokrasi? ๐Ÿ“Š itu tidak masuk akal banget. aku harap pemerintah bisa buat sistem yang lebih cepat dan efisien, jadi orang-orang bisa mendapat kerja lepas birokrasi dengan mudah, ya! ๐Ÿ’ผ๐Ÿ‘
 
aku pikir ini agak susah, 20 ribu orang vs 150 ribu orang yang lagi mencari kerja lepas birokrasi, aku rasa pemerintah harus mencoba cara lain bukan cuma menunggu banyak orang. misalnya mereka bisa membuat program magang yang lebih baik dan memperbaiki fasilitas yang ada di tempat magang, sehingga calon magang tidak perlu begitu banyak biaya untuk melakukan magang. aku juga rasa pemerintah harus membantu calon magang yang memiliki kemampuan tinggi dengan memberikan kesempatan lebih banyak untuk mendapatkan kerja lepas birokrasi. ๐Ÿค”๐Ÿ“ˆ
 
aku pikir kalau 20 ribu orang bukan banyak banget lagi nih, kalau ada 150 ribu orang yang ingin magang apa lagi yang akan dibuat. tapi aku juga paham tentang krisis tenaga kerja di masa depan ya, karena kalau kita tidak siap maka nanti akan sangat berat ๐Ÿค”. dan aku juga merasa bahwa kalau pemerintah bisa meningkatkan kesempatan bagi mereka yang memiliki kemampuan tinggi itu pasti lebih baik lagi ๐Ÿ˜Š.
 
Gak percaya aja, kan? Kuota magang nasional 20 ribu orang tapi sebenarnya ada jutaan orang yang ingin magang lepas birokrasi ๐Ÿคฏ. Mungkin nanti kerja lepas juga akan menjadi opsi yang lebih populer karena nggak harus nunggu lama sih ๐Ÿ•ฐ๏ธ. Tapi, apa yang pasti adalah kita perlu menunggu nanti hasil seleksi magang ini, apakah pemerintah berhasil mengantisipasi krisis tenaga kerja atau tidak? ๐Ÿค”
 
Saya masih ragu-ragu tentang kebijakan ini... Saya tahu pemerintah ingin mengantisipasi krisis tenaga kerja, tapi siapa yang mengatakan 20 ribu orang sudah cukup? Mereka harus berpikir tentang bagaimana memastikan bahwa calon magang yang terpilih benar-benar memiliki kemampuan dan kompetensi yang dibutuhkan. Saya harap pemerintah dapat meningkatkan kesempatan bagi mereka yang memiliki potensi tinggi... tapi saya juga khawatir, apakah ini hanya tentang memenuhi kuota atau benar-benar untuk kebaikan rakyat? ๐Ÿค”๐Ÿ’ก
 
Gue pikir ini buleh juga, kalau pemerintah udah mengatur kuota magang nasional, tapi masih banyak orang yang mencari kerja lepas birokrasi. Maksudnya, kalau pemerintah ingin mengantisipasi krisis tenaga kerja di masa depan, apa artinya mereka tidak percaya dengan kemampuan masyarakat? Gue pikir ini buleh juga, karena banyak orang yang memiliki kompetensi tinggi masih menunggu kuota yang tersedia. Apa yang harus dilakukan pemerintah, kayaknya lebih baik meningkatkan kesempatan mereka daripada mengatur kuota saja.
 
Mengenai kebijakan ini, aku rasa terlalu banyak yang diharapkan dari 20 ribu orang. Aku pikir lebih baik buat pemerintah membuat program magang yang lebih fleksibel dan bisa diakses oleh semua kalangan, bukan hanya itu saja. Juga, birokrasi memang masih menjadi masalah besar di Indonesia, tapi aku tidak yakin 150 ribu orang sudah siap untuk menghadapi hal ini ๐Ÿ˜•. Aku berharap pemerintah dapat membuat kebijakan yang lebih jelas dan transparan, sehingga semua calon magang dapat mengetahui prosesnya dengan jelas ๐Ÿ’ก.
 
Gampang kayaknya kalau kerja lepas birokrasi. Sebelum ini, banyak orang yang jadi "wirausaha" tapi sebenarnya gampang banget dipaksa kembali ke sistem kerja birokrasi karena tidak ada tempat kerja. Kini pemerintah already have solusi dengan meluncurkan program magang nasional. Maksudnya kalau orang bisa nanti jadi pekerja lepas tapi tetap memiliki hubungan yang dekat dengan pemerintah. Sama kayaknya dengan kalau kita di Orba, kamu bisa terus mengikuti arahan dari organisasi tanpa perlu keluar dari sistem.
 
kembali
Top