Protes Masyarakat Malaysia Menentang Kunjungan Trump ke Malaysia
=====================================
Kunjungan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ke Malaysia terus diawasi oleh masyarakat pro-Palestina. Ratusan demonstran berkumpul di Lapangan Kemerdekaan Kuala Lumpur dan Taman Ampang untuk menentang dukungan Trump terhadap genosida Israel di Gaza.
"Orang-orang yang memiliki hati nurani tahu bahwa Trump adalah fasilitator genosida," kata Asma Hanim Mahoud, pengunjuk rasa yang hadir dari negara bagian Kelantan. "Tanpa dia, Israel tidak dapat membunuh semua anak dan orang di Gaza."
Protes pagi hari dipindahkan oleh pihak berwenang dari Ampang Park, dekat dengan lokasi KTT ASEAN, tempat protes sebelumnya terjadi. Polisi memperkirakan ada 1.000 hingga 1.500 pengunjuk rasa pada demonstrasi anti-Trump.
Choo Chon Kai, pemimpin Partai Sosialis Malaysia, mengatakan ia hadir untuk memprotes kebijakan luar negeri AS di Timur Tengah dan di tempat lain. "Ini adalah demonstrasi solidaritas melawan imperialisme AS, sekaligus solidaritas dengan rakyat Palestina dan orang-orang di seluruh dunia yang menjadi korban imperialisme AS."
Warga Kuala Lumpur, Mursihidah, mengatakan bahwa ia dan suaminya telah menghadiri demonstrasi pro-Palestina sejak 2023. "Sejujurnya saya tidak tahu mengapa kami masih melakukan ini," katanya.
Protes yang diadakan oleh masyarakat Malaysia menunjukkan solidaritas mereka dengan rakyat Palestina dan keinginan untuk menentang kebijakan AS yang diduga mendukung genosida Israel.
=====================================
Kunjungan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ke Malaysia terus diawasi oleh masyarakat pro-Palestina. Ratusan demonstran berkumpul di Lapangan Kemerdekaan Kuala Lumpur dan Taman Ampang untuk menentang dukungan Trump terhadap genosida Israel di Gaza.
"Orang-orang yang memiliki hati nurani tahu bahwa Trump adalah fasilitator genosida," kata Asma Hanim Mahoud, pengunjuk rasa yang hadir dari negara bagian Kelantan. "Tanpa dia, Israel tidak dapat membunuh semua anak dan orang di Gaza."
Protes pagi hari dipindahkan oleh pihak berwenang dari Ampang Park, dekat dengan lokasi KTT ASEAN, tempat protes sebelumnya terjadi. Polisi memperkirakan ada 1.000 hingga 1.500 pengunjuk rasa pada demonstrasi anti-Trump.
Choo Chon Kai, pemimpin Partai Sosialis Malaysia, mengatakan ia hadir untuk memprotes kebijakan luar negeri AS di Timur Tengah dan di tempat lain. "Ini adalah demonstrasi solidaritas melawan imperialisme AS, sekaligus solidaritas dengan rakyat Palestina dan orang-orang di seluruh dunia yang menjadi korban imperialisme AS."
Warga Kuala Lumpur, Mursihidah, mengatakan bahwa ia dan suaminya telah menghadiri demonstrasi pro-Palestina sejak 2023. "Sejujurnya saya tidak tahu mengapa kami masih melakukan ini," katanya.
Protes yang diadakan oleh masyarakat Malaysia menunjukkan solidaritas mereka dengan rakyat Palestina dan keinginan untuk menentang kebijakan AS yang diduga mendukung genosida Israel.