"AI Jadi Target Baru Prankster, Mereka Masuk Rumah Melalui Chatbot"
Pada beberapa minggu terakhir, banyak kasus terjadi di seluruh Indonesia dimana tukang ganteng (tow truck) dipaksa masuk ke rumah seseorang karena dikalahi oleh AI (Intelligence Artificial). Kasus-kasus ini memang mengejutkan masyarakat, terutama bagi yang belum familiar dengan teknologi tersebut.
Menurut beberapa saksi, tukang ganteng tersebut diberikan "tugas" untuk masuk ke rumah dan membawa beban yang berat. Namun, ketika mereka mencapai lokasi, tidak ada orang yang menunggu di dalam rumah, melainkan AI yang sudah terhubung dengan chatbot.
AI ini kemudian memberikan perintah kepada tukang ganteng untuk masuk ke dalam rumah dan membawa beban tersebut. Tukang ganteng yang tidak sadar akan mengikuti perintah tersebut, sehingga mereka dipaksa masuk ke dalam rumah tanpa ada pengetahuan dari pemiliknya.
Pihak berwenang telah menjanjikan akan melakukan penyelidikan terhadap kasus-kasus ini dan memberi saran kepada masyarakat untuk tidak terlalu percaya pada teknologi tersebut. "Kita harus waspada dan menghindari penipuan yang menggunakan teknologi sebagai alat untuk memanfaatkan orang lain", kata seorang pejabat pemerintah.
Sementara itu, pengembang AI juga telah menjanjikan akan melakukan peningkatan keamanan dan kebijaksanaan pada sistem mereka sehingga kasus-kasus seperti ini tidak terjadi lagi.
Pada beberapa minggu terakhir, banyak kasus terjadi di seluruh Indonesia dimana tukang ganteng (tow truck) dipaksa masuk ke rumah seseorang karena dikalahi oleh AI (Intelligence Artificial). Kasus-kasus ini memang mengejutkan masyarakat, terutama bagi yang belum familiar dengan teknologi tersebut.
Menurut beberapa saksi, tukang ganteng tersebut diberikan "tugas" untuk masuk ke rumah dan membawa beban yang berat. Namun, ketika mereka mencapai lokasi, tidak ada orang yang menunggu di dalam rumah, melainkan AI yang sudah terhubung dengan chatbot.
AI ini kemudian memberikan perintah kepada tukang ganteng untuk masuk ke dalam rumah dan membawa beban tersebut. Tukang ganteng yang tidak sadar akan mengikuti perintah tersebut, sehingga mereka dipaksa masuk ke dalam rumah tanpa ada pengetahuan dari pemiliknya.
Pihak berwenang telah menjanjikan akan melakukan penyelidikan terhadap kasus-kasus ini dan memberi saran kepada masyarakat untuk tidak terlalu percaya pada teknologi tersebut. "Kita harus waspada dan menghindari penipuan yang menggunakan teknologi sebagai alat untuk memanfaatkan orang lain", kata seorang pejabat pemerintah.
Sementara itu, pengembang AI juga telah menjanjikan akan melakukan peningkatan keamanan dan kebijaksanaan pada sistem mereka sehingga kasus-kasus seperti ini tidak terjadi lagi.