Pemulihan Sekolah Garuda di 16 Titik Nusantara, Sebagai Manifestasi Rencana Presiden untuk Membangun Generasi Unggul Indonesia
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari dan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamen Diktisaintek) Prof. Stella Christie meresmikan pembangunan SMA Garuda Baru di Belitung Timur, Rabu (8/10), menjadi momen yang sangat bersejarah karena dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
Pemulihan Sekolah Garuda ini merupakan implementasi dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk membuka akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak berprestasi dari seluruh pelosok Indonesia. Menurut Qodari, Sekolah Garuda merupakan manifestasi ide dan gagasan besar Presiden Prabowo untuk mendirikan sekolah unggulan di berbagai daerah.
Dengan demikian, pemerintah menargetkan 80 sekolah menjadi bagian dari Sekolah Garuda Transformasi serta membangun 20 Sekolah Garuda Baru di daerah prioritas. "Saya sangat yakin Presiden Prabowo berbahagia melihat peristiwa hari ini, karena salah satu cita-citanya — mendirikan sekolah unggulan di berbagai pelosok Indonesia — akan segera terwujud," kata Qodari.
Pemerintah berharap dapat mewujudkan 20 sekolah unggulan Garuda baru dan 80 sekolah lainnya yang akan bertransformasi menjadi instrumen penting untuk melahirkan generasi muda yang berkualitas. "Sekolah Garuda akan menjadi instrumen penting untuk mendukung perjuangan kita menuju Indonesia sebagai negara maju," ujar Qodari.
KSP Muhammad Qodari menjelaskan bahwa Kantor Staf Presiden memiliki peran penting dalam perancangan Peraturan Presiden tentang Sekolah Garuda. "Sejak awal, KSP sudah terlibat dalam perancangan Peraturan Presiden. Saya pribadi ikut hadir—saat itu sebagai Wakil Kepala Staf Kepresidenan—dalam rapat-rapat awal bersama Bu Stella," tambar Qodari.
Pemerintah juga berharap dapat mewujudkan kolaborasi yang selama ini terjalin baik dengan Kemdiktisaintek dan pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan fisik dalam satu tahun ke depan.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari dan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamen Diktisaintek) Prof. Stella Christie meresmikan pembangunan SMA Garuda Baru di Belitung Timur, Rabu (8/10), menjadi momen yang sangat bersejarah karena dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
Pemulihan Sekolah Garuda ini merupakan implementasi dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk membuka akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak berprestasi dari seluruh pelosok Indonesia. Menurut Qodari, Sekolah Garuda merupakan manifestasi ide dan gagasan besar Presiden Prabowo untuk mendirikan sekolah unggulan di berbagai daerah.
Dengan demikian, pemerintah menargetkan 80 sekolah menjadi bagian dari Sekolah Garuda Transformasi serta membangun 20 Sekolah Garuda Baru di daerah prioritas. "Saya sangat yakin Presiden Prabowo berbahagia melihat peristiwa hari ini, karena salah satu cita-citanya — mendirikan sekolah unggulan di berbagai pelosok Indonesia — akan segera terwujud," kata Qodari.
Pemerintah berharap dapat mewujudkan 20 sekolah unggulan Garuda baru dan 80 sekolah lainnya yang akan bertransformasi menjadi instrumen penting untuk melahirkan generasi muda yang berkualitas. "Sekolah Garuda akan menjadi instrumen penting untuk mendukung perjuangan kita menuju Indonesia sebagai negara maju," ujar Qodari.
KSP Muhammad Qodari menjelaskan bahwa Kantor Staf Presiden memiliki peran penting dalam perancangan Peraturan Presiden tentang Sekolah Garuda. "Sejak awal, KSP sudah terlibat dalam perancangan Peraturan Presiden. Saya pribadi ikut hadir—saat itu sebagai Wakil Kepala Staf Kepresidenan—dalam rapat-rapat awal bersama Bu Stella," tambar Qodari.
Pemerintah juga berharap dapat mewujudkan kolaborasi yang selama ini terjalin baik dengan Kemdiktisaintek dan pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan fisik dalam satu tahun ke depan.