Minggu (26/10/2025), siang hari, atap lapangan padel di Taman Meruya, Kembangan, Jakarta Barat, roboh dengan tiba-tiba. Atas dasar ini, panitia "The Prime Open Tournament" segera memutuskan untuk berlari keluar dari lapangan dan menyelamatkan diri. Di balik kejadian yang puncak ini ada kerugian besar bagi pengelola lapangan padel, yaitu Wawa Lukman.
Walaupun atap lapangan sudah tidak utuh lagi, seluruh peserta dan penonton berhasil dilindungi dengan selamat. "Ini murni musibah, bukan pilihan kami," kata Wawa Lukman saat dihubungi Antara.
Menurutnya, hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Meruya siang itu menyebabkan atap lapangan tak mampu menahan tekanan udara. Angin datang tiba-tiba dan menghantam bagian atas lapangan sampai beberapa rangka terlepas. Atas dasar ini, enam atap lapangan yang diketahui mengalami kerusakan.
Walaupun saat ini fasilitas olahraga padel itu baru beroperasi sekitar empat bulan, sudah digunakan untuk beberapa turnamen nasional. Wawa menegaskan seluruh izin operasional dan konstruksi telah dikantongi sebelum fasilitas dibuka untuk publik.
Setelah mengalami kerugian besar, Wawa bersedia bekerja sama dengan kepolisian dan pihak teknis untuk melakukan pemeriksaan lanjutan sebelum proses perbaikan dimulai. Walaupun saat ini Wawa enggan menyampaikan perkiraan biaya yang dikeluarkannya.
Walaupun atap lapangan sudah tidak utuh lagi, seluruh peserta dan penonton berhasil dilindungi dengan selamat. "Ini murni musibah, bukan pilihan kami," kata Wawa Lukman saat dihubungi Antara.
Menurutnya, hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Meruya siang itu menyebabkan atap lapangan tak mampu menahan tekanan udara. Angin datang tiba-tiba dan menghantam bagian atas lapangan sampai beberapa rangka terlepas. Atas dasar ini, enam atap lapangan yang diketahui mengalami kerusakan.
Walaupun saat ini fasilitas olahraga padel itu baru beroperasi sekitar empat bulan, sudah digunakan untuk beberapa turnamen nasional. Wawa menegaskan seluruh izin operasional dan konstruksi telah dikantongi sebelum fasilitas dibuka untuk publik.
Setelah mengalami kerugian besar, Wawa bersedia bekerja sama dengan kepolisian dan pihak teknis untuk melakukan pemeriksaan lanjutan sebelum proses perbaikan dimulai. Walaupun saat ini Wawa enggan menyampaikan perkiraan biaya yang dikeluarkannya.