Ada tragedi penusukan massal di kereta di Inggris, Sabtu malam (1/11/2025), yang melibatkan 11 korban. Menurut polisi, dua orang ditembak dan ditangkap, tapi hanya satu dari mereka yang sekarang diduga sebagai pelaku utama. Sementara itu, enam belas kereta di London akan dihentikan pada Senin (2/11) pagi karena alasan keamanan setelah insiden tersebut.
Korban korban yang berlaku pada malam itu memerlukan perawatan intensif di rumah sakit. Satu-satunya pelaku masih diperiksa polisi, tapi tidak ada informasi tentang motifnya. Polisi Inggris sedang melakukan penyelidikan mendesak untuk mengetahui apa yang terjadi pada malam itu.
Ada laporan bahwa seorang warga Peterborough (di utara London) diduga sebagai pelaku dan akan diperiksa lebih lanjut. Saksi mata menggambarkan keadaan di kereta tersebut sangat berdarah, dengan kursi dan lantai berlumuran darah setelah serangan tersebut.
Selain itu, polisi juga menegaskan bahwa insiden ini bukanlah serangan teror, tapi masih menyelidiki motivasi di balik serangan dan kronologi sebelum insiden terjadi. Pihak kepolisian Cambridgeshire mengatakan bahwa kereta diberhentikan darurat di Huntingdon setelah adanya laporan tentang insiden tersebut pada pukul 18.25, dan satu-satunya tersangka yang saat ini sedang diinterogasi Polisi merupakan warga negara Inggris berkulit hitam dari Peterborough.
Pemerintah Inggris juga turut menyampaikan dukanya atas kejadian tersebut. Perdana Menteri Keir Starmer menyebut bahwa insiden tersebut memprihatinkan dan mengucapkan terima kasih kepada layanan darurat atas tanggapan mereka. Raja Charles III juga menyampaikan doa dan perhatian kepada semua yang terdampak, serta mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian.
Korban korban yang berlaku pada malam itu memerlukan perawatan intensif di rumah sakit. Satu-satunya pelaku masih diperiksa polisi, tapi tidak ada informasi tentang motifnya. Polisi Inggris sedang melakukan penyelidikan mendesak untuk mengetahui apa yang terjadi pada malam itu.
Ada laporan bahwa seorang warga Peterborough (di utara London) diduga sebagai pelaku dan akan diperiksa lebih lanjut. Saksi mata menggambarkan keadaan di kereta tersebut sangat berdarah, dengan kursi dan lantai berlumuran darah setelah serangan tersebut.
Selain itu, polisi juga menegaskan bahwa insiden ini bukanlah serangan teror, tapi masih menyelidiki motivasi di balik serangan dan kronologi sebelum insiden terjadi. Pihak kepolisian Cambridgeshire mengatakan bahwa kereta diberhentikan darurat di Huntingdon setelah adanya laporan tentang insiden tersebut pada pukul 18.25, dan satu-satunya tersangka yang saat ini sedang diinterogasi Polisi merupakan warga negara Inggris berkulit hitam dari Peterborough.
Pemerintah Inggris juga turut menyampaikan dukanya atas kejadian tersebut. Perdana Menteri Keir Starmer menyebut bahwa insiden tersebut memprihatinkan dan mengucapkan terima kasih kepada layanan darurat atas tanggapan mereka. Raja Charles III juga menyampaikan doa dan perhatian kepada semua yang terdampak, serta mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian.