Kecelakaan maut di perlintasan Stasiun Prambanan dan Stasiun Maguwo, Sleman, Yogyakarta, yang melibatkan kereta api KA Bangunkarta dan mobil serta sepeda motor, memuntahkan tiga korban jiwa. Korban tersebut adalah pengendara dua sepeda motor yang terkena kereta api di dekat mobil.
Pada pukul 10.00 WIB, kereta api KA Bangunkarta melaju dari arah timur ke barat dan melintasi perlintasan Stasiun Prambanan dan Stasiun Maguwo. Saat itu, terdapat sebuah mobil dan dua sepeda motor yang melintas dari arah utara ke selatan.
Kereta api tidak dapat menghindar dari mobil-mobil tersebut karena jarak yang terlalu dekat. Mobil yang tertemper kereta lalu terpental dan menghantam pengendara sepeda motor di dekatnya, sehingga memicu kecelakaan yang berakhir dengan korban jiwa.
Tiga orang meninggal dunia setelah diterbangkan dari mobil. Pengendara mobil dan tiga penumpang lainnya dilaporkan selamat meskipun mengalami luka-luka. Seluruh awak kereta api dan penumpang di dalamnya juga selamat meskipun terkena tabrakan dengan kendaraan lain.
Feni Novida Saragih, Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta, mengonfirmasi bahwa jumlah korban jiwa yang meninggal dunia adalah tiga orang. Feni juga menyatakan bahwa KAI saat ini sedang melakukan pendampingan terhadap keluarga korban untuk mengurus administrasi yang dibutuhkan.
Feni menekankan pentingnya masyarakat selalu waspada dan berhati-hati ketika melintas di perlintasan sebidang. Ia juga mengimbau agar masyarakat mematuhi rambu-rambu secara tertib dan tidak melintas pada perlintasan nonresmi.
Pada pukul 10.00 WIB, kereta api KA Bangunkarta melaju dari arah timur ke barat dan melintasi perlintasan Stasiun Prambanan dan Stasiun Maguwo. Saat itu, terdapat sebuah mobil dan dua sepeda motor yang melintas dari arah utara ke selatan.
Kereta api tidak dapat menghindar dari mobil-mobil tersebut karena jarak yang terlalu dekat. Mobil yang tertemper kereta lalu terpental dan menghantam pengendara sepeda motor di dekatnya, sehingga memicu kecelakaan yang berakhir dengan korban jiwa.
Tiga orang meninggal dunia setelah diterbangkan dari mobil. Pengendara mobil dan tiga penumpang lainnya dilaporkan selamat meskipun mengalami luka-luka. Seluruh awak kereta api dan penumpang di dalamnya juga selamat meskipun terkena tabrakan dengan kendaraan lain.
Feni Novida Saragih, Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta, mengonfirmasi bahwa jumlah korban jiwa yang meninggal dunia adalah tiga orang. Feni juga menyatakan bahwa KAI saat ini sedang melakukan pendampingan terhadap keluarga korban untuk mengurus administrasi yang dibutuhkan.
Feni menekankan pentingnya masyarakat selalu waspada dan berhati-hati ketika melintas di perlintasan sebidang. Ia juga mengimbau agar masyarakat mematuhi rambu-rambu secara tertib dan tidak melintas pada perlintasan nonresmi.