Pernikahan menjadi kejutan bagi banyak pasangan calon pengantin di Jakarta Barat. Mereka dipercaya telah dipengaruhi oleh perusahaan wedding organizer, PT Ayu Puspita Sejahtera.
Selasa kemarin, pihak petugas Polres Metro Jakarta Utara memenangi sekitar 200 korban yang mengaku diperlukan pada acara pernikahan tersebut. Berikut adalah kronologi kasus ini:
Tergelma dari kejadian pernikahan itu adalah, Disty, salah satu korban memang punya sahabat online bernama SOG. Sejak saat itulah, diharapkan untuk muncul konfrontasi antara keduanya.
Pernikahan Disty yang digelar pada akhir tahun lalu, justru mengalami kesalahan karena takut akan kejadian krisis, namun terlalu awal. Sebelumnya, Disty sendiri telah membeli dari perusahaan wedding organizer tersebut sebesar Rp82,7 juta. Namun, di hari acara pernikahan itu, pihak WO tidak dapat menyediakan fasilitas sesuai kesepakatan dan menunjukkan tanda-tanda tidak menghormati perjanjian.
Setelah terjadi kejadian di acara pernikahan tersebut, Disty pun melaporkan kisahnya ke Polres Metro Jakarta Utara. Sehingga, korban yang kemudian terkena pengaruh kasus ini masih diharapkan untuk mendatangi kediaman pelaku dan menuntut pertanggungjawabannya.
Tidak hanya itu, berdasarkan informasi yang diterima tim kami, ada sekitar 87 orang lainnya yang melapor telah dipengaruhi oleh WO tersebut. Dari daerah-daerah seperti Jakarta Timur, Cileungsi, Bogor, Cimanggis dan Bekasi.
Dalam hal ini, pihak kepolisian pun segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan kasus ini dengan mengadakan penyelidikan. Selama proses penyidikannya, 5 dari pelaku dipanggil sebagai tersangka dan saat ini berstatus saksi di kediaman terduga pelaku.
Kasus dugaan penipuan ini telah memicu perdebatan di masyarakat, di mana banyak yang mengeluh soal kekhawatiran akan keamanan, kerugian mereka. Kekhawatiran tersebut, seharusnya menjadi hal untuk dibahas dan ditangani secara lebih gencar.
Kasus ini terutama diawasi oleh Polres Metro Jakarta Utara sebagai penyelidik utama kasus ini dan di bantu oleh Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur.
Selasa kemarin, pihak petugas Polres Metro Jakarta Utara memenangi sekitar 200 korban yang mengaku diperlukan pada acara pernikahan tersebut. Berikut adalah kronologi kasus ini:
Tergelma dari kejadian pernikahan itu adalah, Disty, salah satu korban memang punya sahabat online bernama SOG. Sejak saat itulah, diharapkan untuk muncul konfrontasi antara keduanya.
Pernikahan Disty yang digelar pada akhir tahun lalu, justru mengalami kesalahan karena takut akan kejadian krisis, namun terlalu awal. Sebelumnya, Disty sendiri telah membeli dari perusahaan wedding organizer tersebut sebesar Rp82,7 juta. Namun, di hari acara pernikahan itu, pihak WO tidak dapat menyediakan fasilitas sesuai kesepakatan dan menunjukkan tanda-tanda tidak menghormati perjanjian.
Setelah terjadi kejadian di acara pernikahan tersebut, Disty pun melaporkan kisahnya ke Polres Metro Jakarta Utara. Sehingga, korban yang kemudian terkena pengaruh kasus ini masih diharapkan untuk mendatangi kediaman pelaku dan menuntut pertanggungjawabannya.
Tidak hanya itu, berdasarkan informasi yang diterima tim kami, ada sekitar 87 orang lainnya yang melapor telah dipengaruhi oleh WO tersebut. Dari daerah-daerah seperti Jakarta Timur, Cileungsi, Bogor, Cimanggis dan Bekasi.
Dalam hal ini, pihak kepolisian pun segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan kasus ini dengan mengadakan penyelidikan. Selama proses penyidikannya, 5 dari pelaku dipanggil sebagai tersangka dan saat ini berstatus saksi di kediaman terduga pelaku.
Kasus dugaan penipuan ini telah memicu perdebatan di masyarakat, di mana banyak yang mengeluh soal kekhawatiran akan keamanan, kerugian mereka. Kekhawatiran tersebut, seharusnya menjadi hal untuk dibahas dan ditangani secara lebih gencar.
Kasus ini terutama diawasi oleh Polres Metro Jakarta Utara sebagai penyelidik utama kasus ini dan di bantu oleh Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur.