Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, dipecat dari jabatannya sebagai ketua DPC Gerindra Aceh Selatan. Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Sugiono, karena sikap dan kepemimpinannya yang sangat menyayangkan.
Mirwan diketahui pergi umrah ketika wilayah Aceh Selatan yang dia pimpin sedang dilanda bencana banjir. Padahal, Gubernur Aceh Muzakir Manaf diketahui tidak memberi izin kepada Mirwan untuk umrah saat bencana tanggap darurat tapi Mirwan tetap berangkat.
Sebelum keberangkatan itu, Mirwan telah menerbitkan surat ketidaksanggupan dalam penanganan tanggap darurat banjir dan longsor. Surat tersebut diterbitkan pada 27 November lalu, lima hari sebelum keberangkatan Mirwan.
Pemecatan terjadi usai viralnya pemberitaan Mirwan pergi umrah meninggalkan rakyatnya yang tengah ditimpa musibah banjir. Namun, Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan menjelaskan bahwa keberangkatan Bupati Mirwan dilakukan setelah ia meninjau situasi wilayah terdampak.
Kata Bapak Denny Herry Safputra, Kabag Prokopim Pemkab Aceh Selatan, bahwa narasi yang menyebut Mirwan meninggalkan rakyatnya saat bencana tidak tepat. Ia menegaskan bahwa Mirwan dan istrinya sudah beberapa kali turun ke lokasi terdampak sebelum berangkat.
Tapi, masih banyak yang memandang bahwa keputusan Mirwan tidak dapat diterima. Bapak Heriadi, Ketua Umum PC Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Aceh Selatan, mengecam keberangkatan Mirwan. Ia menilai bahwa pemimpin daerah seharusnya berada di garis depan memastikan keselamatan warga, bukan berada ribuan kilometer dari wilayah bencana.
Mirwan diketahui pergi umrah ketika wilayah Aceh Selatan yang dia pimpin sedang dilanda bencana banjir. Padahal, Gubernur Aceh Muzakir Manaf diketahui tidak memberi izin kepada Mirwan untuk umrah saat bencana tanggap darurat tapi Mirwan tetap berangkat.
Sebelum keberangkatan itu, Mirwan telah menerbitkan surat ketidaksanggupan dalam penanganan tanggap darurat banjir dan longsor. Surat tersebut diterbitkan pada 27 November lalu, lima hari sebelum keberangkatan Mirwan.
Pemecatan terjadi usai viralnya pemberitaan Mirwan pergi umrah meninggalkan rakyatnya yang tengah ditimpa musibah banjir. Namun, Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan menjelaskan bahwa keberangkatan Bupati Mirwan dilakukan setelah ia meninjau situasi wilayah terdampak.
Kata Bapak Denny Herry Safputra, Kabag Prokopim Pemkab Aceh Selatan, bahwa narasi yang menyebut Mirwan meninggalkan rakyatnya saat bencana tidak tepat. Ia menegaskan bahwa Mirwan dan istrinya sudah beberapa kali turun ke lokasi terdampak sebelum berangkat.
Tapi, masih banyak yang memandang bahwa keputusan Mirwan tidak dapat diterima. Bapak Heriadi, Ketua Umum PC Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Aceh Selatan, mengecam keberangkatan Mirwan. Ia menilai bahwa pemimpin daerah seharusnya berada di garis depan memastikan keselamatan warga, bukan berada ribuan kilometer dari wilayah bencana.