Indonesia mengalami pemotivasi baru dalam pilkada 2024, menurut data dari KPU yang diterbitkan kemarin. Ibu KPU, Huda Purnama, menyatakan bahwa jumlah calon peserta pemilu mencapai 1.047 orang, termasuk pejabat publik dan perwakilan partai politik.
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memang semakin berpartisipasi dalam proses demokratisnya. Pada tahun-tahun sebelumnya, jumlah calon peserta pemilu relatif rendah, hingga 2019 hanya ada 736 orang yang mencoba maju.
Berdasarkan data tersebut, Jawa Timur dianggap sebagai wilayah dengan tingkat partisipasi terendah karena tidak ada satupun wakil dari partai politik atau perwakilan masyarakat yang berpartisipasi dalam pilkada 2024.
Sementara itu, KPU menolak penolakan calon-calon peserta pemilu dan menganggap bahwa jumlah pemilih yang aktif di wilayah tersebut sangat rendah, sehingga memerlukan perhatian dari pihak berwenang dalam meningkatkan partisipasi masyarakat.
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memang semakin berpartisipasi dalam proses demokratisnya. Pada tahun-tahun sebelumnya, jumlah calon peserta pemilu relatif rendah, hingga 2019 hanya ada 736 orang yang mencoba maju.
Berdasarkan data tersebut, Jawa Timur dianggap sebagai wilayah dengan tingkat partisipasi terendah karena tidak ada satupun wakil dari partai politik atau perwakilan masyarakat yang berpartisipasi dalam pilkada 2024.
Sementara itu, KPU menolak penolakan calon-calon peserta pemilu dan menganggap bahwa jumlah pemilih yang aktif di wilayah tersebut sangat rendah, sehingga memerlukan perhatian dari pihak berwenang dalam meningkatkan partisipasi masyarakat.