KPU DKI Ungkap Kursi DPRD Berpotensi Terpangkas Jadi 100

Kursi DPRD DKI Jakarta Berpotensi Terkurangi, Ini Apa yang Maksudnya?

Pemerintah Daerah Khusus Jakarta (DKI) Jakarta mengakui ada kemungkinan kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta (DPRD DKI) terpangkas menjadi 100 dari jumlah 106 yang sekarang dimiliki oleh dewan tersebut.

Hal ini terungkap dalam diskusi Penataan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi DPRD DKI Jakarta yang dilaksanakan di Ruang Paripurna DPRD DKI Jakarta, Rabu (8/10). Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata, menjelaskan bahwa ada penjelasan dalam Undang-Undang Nomor 29 tahun 2007 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang mengatur maksimal jumlah kursi DPRD DKI.

"Maksimal 125 persen dari kursi yang tersedia," kata Wahyu. "Jadi, jika kita kembali ke undang-undang yang lama, ada klausul tersebut tidak muncul dalam Undang-Undang Nomor 2 tahun 2024."

Menurut data Agregat Kependudukan per Kecamatan (DAK2) yang ditetapkan untuk Pemilu 2024, kursi DPRD Jakarta menjadi 100 kursi, bukan 106. Wahyu menjelaskan bahwa jika dilihat dari revisi Undang-Undang Pemilu, tidak ada perubahan yang signifikan di dalamnya.

"Wahyu berharap pembahasan revisi UU Pemilu nantinya tidak hanya berhenti pada hitung-hitungan angka penduduk, namun juga mengedepankan aspek kemaslahatan yang lebih besar untuk kemakmuran masyarakat," kata Wibi Andrino, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi NasDem.
 
aku pikir ini bisa dijadikan kesempatan bagi pemerintah daerah khusus jakarta (dki) untuk melakukan review dan revisi sistem pemilu di kota kami... mungkin ada kemungkinan bahwa kurangnya kursi dapat membantu mengurangi korupsi di dapil.
 
Gue pikir ini gini, kurangnya kursi di DPRD DKI Jakarta sengaja buat makin rapi dan efisien pemerintahan ya? Saya rasa kira-kira kalau ada banyak kursi, bakalan semakin banyak kebohongan dan tidak efektif ngurus daerah. Tapi, gue juga khawatir nggak ada alternatif yang lebih baik buat mengelola daerah, apalagi kalau ada yang tertinggal.
 
aku rasa ini penyesalan banget guys, kita already punya 106 kursi di DPRD DKI tapi masih ada pihak yang ingin mengurangi lagi. aku pikir kita harus fokus untuk meningkatkan kualitas pembangunan dan tidak hanya memikirkan cara menghemat angka-angka. apalagi saat ini kita masih banyak masalah seperti kemacetan lalu lintas, lingkungan yang kotor, dan lain-lain. aku harap pemerintah DKI Jakarta dapat menemukan solusi yang lebih baik daripada mengurangi kursi di DPRD. mungkin mereka harus fokus untuk meningkatkan infrastruktur dan kemampuan kita sebagai rakyat, bukan hanya memikirkan cara menghemati biaya.
 
ini nggak enak banget sih, kursi parlemen harus diatur agar tidak banyak tapi cukup, kalau banyak bisa jadi hasil pemilu dibawa ombang, apa lagi jika ada manipulasi... 😐 tapi mungkin ini karena undang-undang yang lama, kira-kira mau dipperbarui aja, tapi apa yang penting adalah agar hasilnya diatur agar tidak salah, dan itu harus dilakukan dengan bijak juga 🤔
 
Hmm, kalau kursi DPRD DKI terkurangi seperti itu, saya rasa ini bisa membantu mengurangi beban biaya untuk pengelolaan pemerintahan daerah, kan? 🤔 Tapi, yang penting adalah pengelolaan kurangnya dana tidak membuat kualitas layanan umum jadi buruk, apalagi kalau masih ada prioritas untuk pembangunan infrastruktur dan kebutuhan masyarakat. Selain itu, apa artinya jika maksimal 125 persen dari kursi yang tersedia? Bagaimana kalau ada ketidakseimbangan dalam distribusi pendapatan antara warga Jakarta? Mungkin perlu ada penataan yang lebih hati-hati.
 
Maksimal 125 persen itu berarti jika kita lihat dari jumlah penduduk di Jakarta, mereka berpotensi tidak masuk ke dalam daerah pemilihan. Itu artinya, kalau penduduk Jakarta berjumlah 10 juta orang, maka ada sekitar 1,25 juta orang yang harus dipilih sebagai calon anggota DPRD DKI. Tapi siapa tahu, kalau kita perhitungkan dari jumlah warga yang terdaftar di daerah pemilihan masing-masing, hasilnya bisa berbeda, nggak? 🤔
 
ini kabar gembira sekali! sekarang kursi DPRD DKI Jakarta bisa terkurangi jadi 100. kalau benar, itu berarti kita bisa mendapatkan lebih banyak penggunaan dana untuk pelatihan bagi guru-guru di sekolah-sekolah ini sambil ada juga potensi pembentukan komisi pembelajaran yang lebih baik dan efisien. jadi kita harus fokus pada implementasi model pendidikan yang lebih baik bukan hanya berfokus pada penggunaan kursi yang banyak.
 
Maksimal 100 kursi DPRD DKI aja? Sepertinya kurang dari sebelumnya, tapi aku rasa ini udah normal juga 🤷‍♂️. Aku pikir ini lebih baik daripada ada yang berpotensi jadi bedebug ya 🙃. Kalau mau dipotong aja, maksudnya sudah ada waktu untuk proses perubahan, kan?
 
iya, kayaknya ini kalau maksimal kurang dari 125% dari kursi yang tersedia itu apa artinya? siapa yang menentukan siapa aja yang kurang atau lebih ya. ini tidak bisa dipaksa aja, tapi tapi kalau ada yang ingin mengurangi jumlah kursi, mungkin karena birokrasi yang sibuk dan gak mau bawa beban lagi. tapi apakah itu untuk kebaikan rakyat? kayaknya nggak jelas sih.
 
kursi dprd jakarta bisa kurang ya, tapi itu gampang diatasi dengan cara menambah ukuran kota yang tidak sepadan dengan jumlah kursi ya... aku suka kalau lebih fokus pada hal yang penting seperti pembangunan infrastruktur dan kemakmuran rakyat.
 
Aku pikir kalau ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Ya, ada waktu kita harus tetap berada di dalam batas-batas yang ditentukan. Jangan sampai kita ketinggalan fokus dan berlari-dera ke arah yang tidak benar. Semoga pemerintah DKI Jakarta bisa membuat keputusan yang tepat dan tidak terburu-buru. Kita harus ingat bahwa, dalam perubahan, ada prosesnya yang perlu dilalui. Jangan sampai kita lupa pentingnya keseimbangan antara tradisi dengan kemajuan teknologi! 🤔
 
ini keadaannya kalau kita lihat dengan sisi pendidikan, siapa tahu kita bisa belajar dari kesalahan ini ya 🤔 kalau kursi DPRD terkurangi maka apakah itu bisa membuat kita refleksi tentang sistem pendidikan kita sendiri? misalnya bagaimana kita bisa memastikan bahwa semua murid memiliki akses yang sama untuk mendapatkan edukasi yang baik? kita harus memikirkan bagaimana kita bisa mengintegrasikan prinsip-prinsip pendidikan yang baik dalam sistem pemerintahan kita 📚👍
 
Saya pikir itu bagus banget! Kursi di DPRD DKI Jakarta harus dikurangi agar semakin efisien dan efektif dalam pengelolaan pemerintahan kota ini. Semakin sedikit kursinya, maka semakin fokusnya pada prioritas masyarakat. Saya yakin kalau ini bisa meningkatkan kemampuan parlemen untuk membuat kebijakan yang baik bagi rakyat Jakarta 🙌
 
heya sih, gue pikir kalau itu bisa jadi pilihan yang baik buat dewan. kursi dewan tidak seharusnya menjadi hal yang penting, tapi apa yang benar-benar penting adalah kemakmuran rakyat. kalau dewan hanya fokus pada kursi sendiri, maka itu artinya mereka lupa tentang pekerjaan mereka. 100 kursi mungkin tidak terlalu banyak, tapi kalau itu berarti dewan lebih fokus pada hal-hal yang sebenarnya penting, maka itu bisa jadi pilihan yang baik. 🤔
 
🤔 Hmm, saya pikir ini benar-benar menarik ya! Jika kursi DPRD Jakarta seharusnya hanya 100 saja, berarti ada yang salah di dalam sistem pemilihan. Saya curiga mungkin ada yang mencoba mengurangi jumlah kursi agar lebih mudah diatur. Tapi, apa yang terjadi jika kita fokus pada kemakmuran masyarakat itu sendiri? 🤝 Maka dari itu, saya harap pemerintah daerah Jakarta benar-benar memperhatikan aspek kesejahteraan rakyat dan tidak hanya berfokus pada jumlah kursi saja. 💡
 
Gue rasanya kurang nyaman banget kalau kursi DPRD DKI terkurangi aja. Maksimal 100 kursi sih? Nah, gue pikir itu makin kurang wawasan dan pendapat para calon anggota DPRD yang ada di daerah ini. Bagaimana kalau mereka bisa berdiskusi dan memberikan kontribusi yang lebih banyak untuk masyarakat Jakarta?

Gue harap siapa saja yang terlibat dalam proses revisi undang-undang ini, jangan lupa memberikan perhatian pada aspek-aspek lain yang lebih penting dari hanya hitung-hitungan angka penduduk. Semoga bisa hasil yang lebih baik dan memakmuran masyarakat Jakarta.
 
kembali
Top