KPK temukan pengadaan mesin EDC korupsi sebesar 23 ribu, KPK menyelidiki kasus dugaan korupsi pada digitalisasi SPBU Pertamina. Penyebab pengadaan mesin yang tidak beres dengan total sekitar 23 ribu adalah kesalahan dalam proses pemeriksaan pengadaan mesin tersebut.
Dalam perkara ini, terjadi dugaan pengondisian dalam proses pengadaan mesin EDC. KPK sedang melakukan sampling pengecekan mesin-mesin yang digunakan untuk digitalisasi SPBU di wilayah-wilayah tersebut.
KPK juga menyelidiki kasus dugaan korupsi pada Digitalisasi SPBU Pertamina, termasuk pengadaan mesin EDC yang tidak beres dengan proses pemeriksaannya. Penyebabnya adalah kesalahan dalam proses pemeriksaan pengadaan mesin tersebut.
KPK telah memanggil tiga orang saksi untuk diperiksa mengenai pengadaan digitalisasi SPBU yang berkaitannya dengan penghitungan kerugian negara. Saksi-saksi tersebut adalah Edrus Ali, Rachmad Junaedi, dan Budy Dharmito.
Sementara itu, KPK juga sedang melakukan sampling pengecekan mesin-mesin EDC di sejumlah SPBU yang tersebar di wilayah-wilayah tersebut secara maraton.
Dalam perkara ini, KPK belum mengumumkan lima tersangka yang telah ditetapkan. Salah satu tersangka yang telah diketahui adalah mantan Direktur Utama PT Pasific Cipta Solusi (PCS) Elvizar.
Dalam perkara ini, terjadi dugaan pengondisian dalam proses pengadaan mesin EDC. KPK sedang melakukan sampling pengecekan mesin-mesin yang digunakan untuk digitalisasi SPBU di wilayah-wilayah tersebut.
KPK juga menyelidiki kasus dugaan korupsi pada Digitalisasi SPBU Pertamina, termasuk pengadaan mesin EDC yang tidak beres dengan proses pemeriksaannya. Penyebabnya adalah kesalahan dalam proses pemeriksaan pengadaan mesin tersebut.
KPK telah memanggil tiga orang saksi untuk diperiksa mengenai pengadaan digitalisasi SPBU yang berkaitannya dengan penghitungan kerugian negara. Saksi-saksi tersebut adalah Edrus Ali, Rachmad Junaedi, dan Budy Dharmito.
Sementara itu, KPK juga sedang melakukan sampling pengecekan mesin-mesin EDC di sejumlah SPBU yang tersebar di wilayah-wilayah tersebut secara maraton.
Dalam perkara ini, KPK belum mengumumkan lima tersangka yang telah ditetapkan. Salah satu tersangka yang telah diketahui adalah mantan Direktur Utama PT Pasific Cipta Solusi (PCS) Elvizar.