KPK Tahan Tiga Tersangka Baru Kasus Korupsi RSUD Koltim

KPK menahan tiga tersangka baru kasus dugaan korupsi pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolaka Timur (Koltim). Tersangka-tertua adalah Yasin (YSN), ASN di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sulawesi Tenggara, yang duga memainkan peran sebagai perantara menjanjikan bisa meloloskan atau mengamankan pagu Dana Alokasi Khusus (DAK) bagi sejumlah Kota/Kabupaten dengan syarat pemberian fee sebesar 2 persen.

Selanjutnya, ada Hendrik Permana (HP), ASN di Kementerian Kesehatan yang duga memainkan peran sebagai penghubung antara PT Pilar Cerdas Putra (PCP) dan Ageng Dermanto (AGD), PIC proyek pembangunan RSUD Koltim. Hendrik diduga menerima uang sejumlah Rp1,5 miliar dari Yasin yang merupakan bagian dari komitmen fee.

Sementara itu, ada Aswin Griksa (AG) sebagai Direktur Utama PT Griksa Cipta yang duga memainkan peran dalam proyek pembangunan RSUD Koltim. Dengan demikian, ketiga tersangka ini disangkakan melakukan tindak pidana korupsi dengan Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Pihak KPK menahan mereka selama 20 hari. Ini menandakan adanya kemajuan dalam pengembangan perkara dan pemeriksaan terhadap kasus korupsi di RSUD Kolaka Timur.
 
Kasus korupsi ini kayaknya harus ditertibkan serius. Kalau tidak, nanti aja semua kerugian itu padai publik 😒. Gak sabar juga banget nih siapa yang jadi korup dan gak ambil tanggung jawab.
 
aku pikir ini masih nggak cukup banget, tiga orang ternyata duga membuang-buang uang kesehatan rakyat selama Rp1,5 miliar untuk biaya yang bakal diambil sama PT Griksa Cipta 🤑. aku penggemar taktis dalam kasus korupsi ini, seharusnya KPK bisa buktikan lebih banyak lagi siapa yang memang tidak jujur dan harus dibawa ke pengadilan 👮‍♂️.
 
Maksudnya siapa-siapa yang ingin mendapatkan uang dari proyek pembangunan gak usah jujur, kalau mau ngerugikan rakyat Indonesia apa aja! Seperti yang terjadi di kasus RSUD Kolaka Timur, ada orang-orang yang mau menerima uang dari korupsi demi memperoleh keuntungan. Tapi siapa tahu apa benar-benar terjadi ya? KPK pasti sudah lakukan investigasi yang matang ya! 🤔💡
 
Wah, kya kayaknya korupsi ngejebak lagi sih di Sulawesi Tenggara! Yasin, Hendrik, dan Aswin Griksa, apa-apa kegilaan mereka itu? Mereka justru berpotensi bikin RSUD Koltim lebih baik aja... tapi kaya gini, uangnya jadi prioritas. Semoga pengadilan bisa segera menghakimi mereka dan membawa hukuman yang tegas! 🚫💸
 
Saya pikir ini juga salah satu contoh bagaimana mekanisme penindakan korupsi di Indonesia masih bisa berjalan dengan baik, meskipun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam proses tersebut 🙏. Pertama, saya harap pihak KPK bisa memperkuat kerja sama dengan lembaga-lembaga terkait seperti Bapenda dan Kementerian Kesehatan agar dapat mengatasi kasus-kasus korupsi yang kompleks ini lebih efektif 🤔. Kedua, saya rasa penting bagi kita semua untuk memahami bahwa korupsi bukan hanya tentang uang, tapi juga tentang kekuasaan dan konflik kepentingan 💼. Saya harap kasus ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua dalam mencegah terjadinya korupsi di masa depan 📚.
 
aku rasa kasus ini sebenarnya sudah banyak dibicarakan lama-lama, tapi masih terus bikin aku penasaran, siapa yang bilang mereka harusnya tidak bisa meloloskan dana DAK? aku pikir kalau suatu saat nanti kita lihat siapa yang benar-benar bertanggung jawab, tapi aku juga rasa KPK pasti sudah lama berusaha untuk menangkap mereka, 20 hari itu lumayan lama kan, aku harap hasilnya tidak kecewa.
 
aku ga bisa percaya kalau ada yang bisa menjual dana nasional dengan harga 2 persen, itu jadi omong kosong juga... siapa yang mau berinvestasi jika tahu mereka akan kehilangan 2 persen? tapi ini korupsi yang keren, kasusnya punya perantara, penghubung, dan direktur utama... semuanya terlibat dalam kesalahannya. apa lagi kalau korupsi ini duga bagian dari proyek pembangunan RSUD Koltim, itu sangat tidak masuk angin. toh bagaimana kalau korupsi ini ada yang muncul?
 
Aku rasa kalau korupsi ini terjadi di kota kecil seperti Kolaka, pasti banyak orang yang merasa frustrasi banget, kan? Mereka merasa bahwa uang publik itu digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat bagi masyarakat. Aku harap pihak KPK bisa menyelesaikan kasus ini dengan cepat agar masyarakat bisa nyaman lagi.

Aku juga rasa kalau korupsi ini terjadi di daerah yang memiliki sumber daya alam yang kaya seperti Sulawesi Tenggara, itu adalah kekecewaan besar bagi banyak orang. Mereka merasa bahwa uang publik itu harus digunakan untuk mengembangkan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tapi aku juga rasa kalau kita harus waspada terhadap kemajuan yang dihasilkan oleh pihak KPK, mereka bisa membantu menyelesaikan kasus korupsi ini dengan cepat agar tidak ada korban yang lebih banyak lagi. 🤞
 
Kasus korupsi di RSUD Kolaka Timur ini makin jelas banget... Ternyata ada sistem perantara yang memanggil fee kecil 2 persen, tapi sebenarnya itu bayaran besar-besaran untuk koneksi dengan pemerintah. Mereka dari Bapenda sampai Kementerian Kesehatan, semua terhubung dengan PT Pilar Cerdas Putra dan PIC proyek pembangunan RSUD Koltim. Kemudian ada yang menerima uang besar, yaitu Yasin dan Hendrik Permana. Saya penasaran siapa nanti yang akan dihukum... tapi yang jelas, kasus ini harus dibuka lebih luas agar kita semua bisa lihat bagaimana sistem korupsi beroperasi di Indonesia. 👮‍♂️💸
 
Kasus korupsi ini memang makin jelas, tapi apa yang bisa kita lakukan? Semua sudah terungkap, siapa saja yang terlibat. Yang penting adalah dugaan ini benar atau tidak. Kita harus sabar, karena ini masih dalam proses penelitian dan investigasi. Jangan cepat menilai, justru kita harus melihat semua bukti yang ada. Bisa jadi ada sesuatu yang belum terungkap, tapi itu bisa jadi bagian dari konspirasi korupsi yang kompleks banget. Kita harus percaya pada lembaga KPK untuk meneruskan penyelidikan ini sampai ke akhirnya.
 
Kasus ini kayaknya tidak nggak masuk akal banget, siapa aja yang mau menerima uang Rp1,5 miliar untuk jadi 'perantara' dalam proyek pembangunan? Tampak kayakanya ada yang sengaja nggak perhatian sama dengan proyek-proyek umum nih. Saya rasa pemerintah harus lebih teliti dalam pengawasan proyek-proyek seperti ini agar tidak ada lagi kasus korupsi yang nggak terbantuin 😒
 
Huhu, aksi KPK ini penting banget! Tapi, saya curiga apakah ada yang bisa kami lihat secara langsung? Apa benar-benar ada bukti nyata yang bisa dibawa ke pengadilan? Saya tidak ingin terkecetakan jika ini hanya cerita atau rumor. Bagaimana caranya KPK pastikan bahwa ternakka-ternakanya benar-benar bersalah? Saya butuh laporan resmi dari KPK sebelum saya bisa percaya.
 
Makasih kabar dengerin kasus korupsi di RSUD Koltim ternyata benar-benar gatal-gatal 😳. Kalau memang begitu, ini bukan soal pihak yang salah cuma soal kekurangan inspeksi terhadap proyek pembangunan, apakah kalau ada kekurangan itu juga bisa jadi korupsi yang sama berdarah sama daging? 🤔.
 
Tapi, apa artinya ketika kita mengatakan bahwa ada korupsi di sebuah proyek pembangunan? Apakah itu berarti bahwa semua orang yang terlibat dalam proyek tersebut adalah korup? Tidak, tentu tidak. Karena, kadang-kadang kita salah memahami. Mungkin Aswin Griksa (AG) hanya ingin membantu masyarakat dengan proyek pembangunan yang baik, tapi karena ada beberapa orang lain yang memiliki niat jahat, maka keseluruhan proyek tersebut menjadi korup. Dan itu, itu yang perlu kita pikirkan, bukan hanya fokus pada satu atau dua orang yang terlibat dalam kasus tersebut. Kita juga harus mempertimbangkan bahwa ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil suatu proyek, seperti anggaran yang tidak cukup, kurangnya sumber daya, dan lain-lain. Dan kita juga harus ingat bahwa setiap orang memiliki potensi baik atau buruk, tergantung pada bagaimana kita memilih untuk menggunakan kemampuan kita sendiri. Kita harus berusaha untuk melihat hal-hal tersebut dari perspektif yang lebih luas, bukan hanya fokus pada satu orang atau kelompok orang tertentu. 😊
 
Hahaaa, nggak percaya banget sih aja korupsi di bidang pembangunan umum seperti ini! Tiga bocah tersangka sudah ditangkap dan diselidiki juga. Yang paling mungkin ganti rugi adalah kenyamanan hidup mereka yang ada sekarang. Sama-sama lah, biar korupsi tidak terjadi lagi di Indonesia 💸🚫
 
aku penasaran apa yang akan dilakukan goi ternyata si Yasin, ASN Bapenda itu? aku rasa dia harus dipanggil ke mahkamah untuk menjelaskan kenapa dia bisa begitu sembarangan dengan uang sejumlah Rp1,5 miliar 🤑🚨
 
Pokoknya kaseus korupsi di RSUD Koltim ini seru banget! Sapa lagi yang mau bermain-main dengan uang publik? Yasin, Hendrik, dan Aswin ini semacam tukang jemput uang yang tidak perlu ada. Mereka bagaimana bisa curang-curi DAK dan memberikan fee kepada kota-kabupaten? Itu bukan cara kerja korupsi, tapi bagaimana cara kerja para pecaricis. KPK udah berjalan kaki dengan baik, semoga kasus ini jadi contoh bagi mereka yang mau bermain-main dengannya 😒
 
Gue rasa kpk harus jujur dlm kasus ini apa benar ternak 2% fee itu?? gue rasa kalau ternak begitu, pasti banyak korupsi lagi yang jadi rahasia.. tapi siapa tahu kemajuan ini bisa bikin kesadaran masyarakat meningkat lebih banyak..
 
Gue rasa ini kasus korupsi di RSUD Koltim nggak boleh dianggap kecil, karena yang ada di sini adalah korupsi dengan skala besar. Siapa tahu kalau bukti-bukti yang ditemukan oleh KPK bisa menggugah perhatian masyarakat dan membuat mereka tidak mau lagi melakukan korupsi. Gue pikir ini kasus yang sangat penting, karena jika diberantas maka bisa menjadi contoh bagi kasus lain di Indonesia.
 
kembali
Top