KPK menemukan uang berjumlah Rp 1,1 juta di rumah Gubernur Riau yang sebelumnya menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Riau. Uang tersebut ditemukan dalam ruang istirahat Gubernur.
Saat ditangkap, Budi Prasetyo menyatakan bahwa ada uang berjumlah Rp 1,1 juta yang ditemukan bersama dengan sejumlah orang lainnya yang diamankan oleh KPK. Ia juga menyatakan bahwa penyelenggara negara adalah salah satu pihak yang diamanatkan dalam OTT tersebut.
Menurut Budi Prasetyo, ada sekitar 10 orang yang ditemukan bersama dengan uang Rp 1,1 juta saat operasi tangkap tangan. Operasi ini mengejutkan publik karena Gubernur Abdul Wahid baru saja menjabat sebagai Gubernur Riau periode 2025-2030.
Abdul Wahid lahir di Belaras, Indragiri Hilir, Riau, pada 21 November 1980. Ia dikenal sebagai politikus muda dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang meniti karier politiknya dari tingkat daerah hingga nasional sebelum akhirnya memimpin Provinsi Riau.
Gubernur Abdul Wahid memiliki pendidikan tinggi di bidang Pendidikan Agama Islam di IAIN Suska Riau. Karier politiknya dimulai sebagai Wakil Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Riau selama dua periode, kemudian terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Riau selama dua periode, dan pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB.
Ia berhasil melangkah ke panggung nasional sebagai Anggota DPR RI periode 2019-2024, mewakili daerah pemilihan Riau II. Puncak karier politiknya terjadi pada Pilkada 2024, di mana ia berpasangan dengan S.F. Hariyanto dan memenangkan kontestasi, menjadikannya Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih periode 2025-2030.
Pelantikan keduanya dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka pada 20 Februari 2025.
Saat ditangkap, Budi Prasetyo menyatakan bahwa ada uang berjumlah Rp 1,1 juta yang ditemukan bersama dengan sejumlah orang lainnya yang diamankan oleh KPK. Ia juga menyatakan bahwa penyelenggara negara adalah salah satu pihak yang diamanatkan dalam OTT tersebut.
Menurut Budi Prasetyo, ada sekitar 10 orang yang ditemukan bersama dengan uang Rp 1,1 juta saat operasi tangkap tangan. Operasi ini mengejutkan publik karena Gubernur Abdul Wahid baru saja menjabat sebagai Gubernur Riau periode 2025-2030.
Abdul Wahid lahir di Belaras, Indragiri Hilir, Riau, pada 21 November 1980. Ia dikenal sebagai politikus muda dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang meniti karier politiknya dari tingkat daerah hingga nasional sebelum akhirnya memimpin Provinsi Riau.
Gubernur Abdul Wahid memiliki pendidikan tinggi di bidang Pendidikan Agama Islam di IAIN Suska Riau. Karier politiknya dimulai sebagai Wakil Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Riau selama dua periode, kemudian terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Riau selama dua periode, dan pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB.
Ia berhasil melangkah ke panggung nasional sebagai Anggota DPR RI periode 2019-2024, mewakili daerah pemilihan Riau II. Puncak karier politiknya terjadi pada Pilkada 2024, di mana ia berpasangan dengan S.F. Hariyanto dan memenangkan kontestasi, menjadikannya Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih periode 2025-2030.
Pelantikan keduanya dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka pada 20 Februari 2025.