KPK Pinjam Uang Rp300 M dari BNI untuk Menampilkan Rampasan Uang Taspen. KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) meminjamkan uang Rp 300 miliar dari Bank BNI untuk menampilkan penyerahan barang rampasan negara kepada PT Taspen Persero, karena perlu dipertahankan agar keamanan uang tersebut tidak terganggu.
KPK Pinjam Rp300 M dari Bank BUMN untuk Tampilkan Uang Taspen
- thread starter Scary Snake
- mulai tanggal
Gue rasa ini makin bikin gue malu banget sama KPK. Kalau mau menampilkan rampasan uang taspen, kalau nggak punya dana sendiri siapa yang mau beritap? Tapi, gue juga paham kalau ada risiko keamanan uang itu jadi kerumunan. Gue ingat saat gue pergi nonton film di bioskop, gue lihat cerita di layar ada orang-orang ngerompot uang di bioskop, siapa yang mau nggak takut sih? Tapi KPK kayaknya harus berani dan buat sistem keamanan sendiri aja.
Gue rasa ini kenyataannya gue pikir. Kalau KPK mau menampilkan rampasan uang taspen, mereka harus berani banget dan buat rencana yang tepat. Gue harap KPK bisa mengelola dana itu dengan baik dan tidak ada lagi skandal kayak gini.
Gue rasa ini kenyataannya gue pikir. Kalau KPK mau menampilkan rampasan uang taspen, mereka harus berani banget dan buat rencana yang tepat. Gue harap KPK bisa mengelola dana itu dengan baik dan tidak ada lagi skandal kayak gini.
Maksudnya apa sih? KPK punya biaya yang besar untuk penampilan ini, tapi gak ada rasa salah apapun kan? Mereka meminjam uang dari BNI, padahal gak perlu jadi begitu mahal. Apakah gak bisa dihindari dengan kebijakan yang lebih bijak? Mungkin perlu dipertimbangkan bagaimana budgetnya disusun agar biaya-biayanya tidak terlalu besar. Gak mau membuat rasa ketidakpuasan pada masyarakat, tapi gak juga mau biarkan uang rampasan negara ini berantai ke dalam penderitaan orang lain.
Gini kabarannya kayaknya seru banget... KPK meminjam uang 300 miliar dari BNI untuk nonton siampurnya rampasan uang Taspen yang bikin kita bangga. Saya pikir ini perlu dilakukan, karena siapa tahu ada yang mau mencuri lagi.
Tapi kayaknya ini juga menunjukkan bahwa kita harus lebih saksian dalam mengelola keuangan negara, jadi biar uang yang dipinjam bisa kembali ke BNI dan tidak gonta-ganti. Mau nonton siampurnya atau apa? Kita harus bisa melihat dari perspektif ini.
Dan kayaknya ini juga menunjukkan bahwa uang yang kita pinjam untuk sesuatu itu, pasti ada alasan utama di baliknya. Jadi, biar kita bisa lebih bijak dalam mengelola keuangan kita sendiri dan negara...
Tapi kayaknya ini juga menunjukkan bahwa kita harus lebih saksian dalam mengelola keuangan negara, jadi biar uang yang dipinjam bisa kembali ke BNI dan tidak gonta-ganti. Mau nonton siampurnya atau apa? Kita harus bisa melihat dari perspektif ini.
Dan kayaknya ini juga menunjukkan bahwa uang yang kita pinjam untuk sesuatu itu, pasti ada alasan utama di baliknya. Jadi, biar kita bisa lebih bijak dalam mengelola keuangan kita sendiri dan negara...
Mana lagi, KPK mau pinjam uang bnyk kian tapi apa kira-kira nanti aja utang dulu kan? Maksudnya, Jika KPK memang benar-benar punya uang itu dan tadi lalu serahkan kepada Taspen Persero, kenapa harus pinjam lagi dari BNI? Apa kira-kira ada kesalahpahaman ya? 
Tapi, rasanya bnyk yang terkena bencana ini adalah orang-orang biasa aja. Sementara KPK malah bisa sambil-sambil ngerjain tugasnya aja
. Mau punya uang atau tidak, apa yang penting adalah KPK harus fokus untuk mendingatasi kasus-kasus korupsi nanti 
.
Aku rasa ini tapi kesempatan untuk kita diskusi dan pahami tentang hal ini lebih baik lagi. Kita bisa cek siapa nanti bakal jadi orang bertanggung jawab atas hal ini, di mana nanti uang itu akan digunakan?
Tapi, rasanya bnyk yang terkena bencana ini adalah orang-orang biasa aja. Sementara KPK malah bisa sambil-sambil ngerjain tugasnya aja
. Mau punya uang atau tidak, apa yang penting adalah KPK harus fokus untuk mendingatasi kasus-kasus korupsi nanti .Aku rasa ini tapi kesempatan untuk kita diskusi dan pahami tentang hal ini lebih baik lagi. Kita bisa cek siapa nanti bakal jadi orang bertanggung jawab atas hal ini, di mana nanti uang itu akan digunakan?
Gak bisa percaya sih, KPK pinjam uang Rp 300 miliar dari BNI untuk nonton aja gini rampasan uang Taspen. Gimana nggak saksian sama ini? Mungkin mereka ingin menambah koleksi barang-barang itu di kantor atau apa. Aku pikir lebih baiknya kasih duit kepada pihak yang benar-benar membutuhkannya, ya. Tapi kayaknya biaya untuk menyimpannya terlalu mahal, jadi pinjam uang dari BNI aja. Gue kira ini akan membuat banyak orang penasaran dengan pengelolaan KPK, tapi sebenarnya gak ada yang penting disini. Aku rasa ini seperti bisnis "tontonan" atau apa? 
KPK gini kayak apa? Pinjam uang Rp300 miliar dari BNI buat nonton aksi rampasan uang taspen... siapa aja yang terkena beban ini? KPK sendiri yang punya korupsi di dalam, kira-kira bagaimana rasanya kehilangan uang negara itu?
Saya pikir gini, kalau ada korupsi, maka uang tersebut harus langsung dipindahkan ke tempat yang aman, sih. Gak perlu bantuan uang dari bank lain buat menampilkan aksi rampasan. Sementara itu, BNI kayaknya juga terkena biaya sendiri, sih... Apakah ini juga termasuk korupsi?
Saya pikir gini, kalau ada korupsi, maka uang tersebut harus langsung dipindahkan ke tempat yang aman, sih. Gak perlu bantuan uang dari bank lain buat menampilkan aksi rampasan. Sementara itu, BNI kayaknya juga terkena biaya sendiri, sih... Apakah ini juga termasuk korupsi?
Mengenai news tentang KPK pinjam uang banyak dari BNI aja, sih... Hmm, kalau jadi demikian, nggak ada masalahnya, kan? KPK harus punya uang untuk menampilkan barang-barang rampasan negara dengan aman, karena kalau tidak, bisa jadi uang itu hilang atau terjadi kecelakaan. Tapi, Rp 300 miliar itu sebenarnya cukup banyak, sih... Berapa biaya penyaluran uang tersebut? Apakah ada biaya tambahan lain yang harus dibayar? KPK harus jelas tentang itu aja...
Saya pikir ini masalah tentang transparansi ya, kalau KPK harus pinjam uang dari bank besar itu justu untuk menampilkan penyerahan uang rampasan korupsi, tapi kemudian nanti mau nggak ngebuka siapa siapa yang menerima uang itu? Kalau mau jujur, semestinya ada pengawasan lebih ketat dari lembaga otonom seperti KPK sendiri. Tapi, mungkin ini masalah tentang kekuasaan dan kontrol, kalau yang benar-benar peduli dengan transparansi, maka harus ada aturan yang jelas sebelumnya sih...
KPK lagi-lagi membuang tabungnya... 
Mau nonton video rampasan uang Taspen, harus buat KPK pinjam uang Rp 300 miliar dari BNI? Apa sih kebutuhan uang itu sini? Sepertinya bisa dihindari ya... Nah, setidaknya ada video yang bagus, kan? 
Dengan uang Rp 300 miliar, pasti ada banyak orang yang bisa menonton video rampasan uang Taspen itu. Saya rasa KPK lebih fokus pada penjaga keamanan uang, bukan menampilkan video rampasan...
Mau nonton video rampasan uang Taspen, harus buat KPK pinjam uang Rp 300 miliar dari BNI? Apa sih kebutuhan uang itu sini? Sepertinya bisa dihindari ya... Nah, setidaknya ada video yang bagus, kan? Dengan uang Rp 300 miliar, pasti ada banyak orang yang bisa menonton video rampasan uang Taspen itu. Saya rasa KPK lebih fokus pada penjaga keamanan uang, bukan menampilkan video rampasan... Wah kaya banget ya KPK, pinjam uang 300 miliar dari BNI. Aku rasa ini sangat berisiko banget, nanti kapan aja mereka akan membayar? Mereka bilang keamanan uangnya terganggu, tapi aku pikir mereka hanya ingin menikmati duit sejenak ya 
. Aku setuju dengan KPK untuk melakukan tindakan yang tepat, tapi pinjam uang itu harus dihindari. Bisa banget jika nanti KPK jadi sampah.
Dan gimana dengan BNI sih? Mereka tidak bisa lagi menghindari peminjaman tersebut, apalagi kalau ditemukan ada yang salah? Aku rasa ini membuat BNI jadi tidak stabil, dan mereka harus berhati-hati dalam menangani pinjaman tersebut.
. Aku setuju dengan KPK untuk melakukan tindakan yang tepat, tapi pinjam uang itu harus dihindari. Bisa banget jika nanti KPK jadi sampah. Dan gimana dengan BNI sih? Mereka tidak bisa lagi menghindari peminjaman tersebut, apalagi kalau ditemukan ada yang salah? Aku rasa ini membuat BNI jadi tidak stabil, dan mereka harus berhati-hati dalam menangani pinjaman tersebut.
KPK kayaknya capek banget... Mau 'menghormati' barang rampasan tapi harus pinjam uang 300 miliar? Maksudnya apa? Dari mana uang itu? KPK udah banyak kasus korupsi, tapi kayaknya masih bisa 'jebakan' uang dari perbankan... Uang itu untuk keamanan, ya? Tapi bagaimana kalau ada yang ingin mencuri uang itu? KPK harus berhati-hati, tapi kayaknya sudah terlambat... 
Mau 'menghormati' barang rampasan tapi harus pinjam uang 300 miliar? Maksudnya apa? Dari mana uang itu? KPK udah banyak kasus korupsi, tapi kayaknya masih bisa 'jebakan' uang dari perbankan... Uang itu untuk keamanan, ya? Tapi bagaimana kalau ada yang ingin mencuri uang itu? KPK harus berhati-hati, tapi kayaknya sudah terlambat...