KPK mengoperiksa Dirkeu PT Brantas Abipraya terkait korupsi Lamongan, saksi punya identitasnya belum terbuka.
Kemarin (3/11), KPK memangku periksa Suradi, Direktur Keuangan dan Managemen Risiko PT Brantas Abipraya, sebagai saksi dalam dugaan tindak pidana korupsi terkait pembangunan gedung pemerintahan kabupaten Lamongan tahun angaran 2017-2019. Saksi tersebut hadir di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, sejak jam 09.32 WIB.
Keterangannya, Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, belum menyebutkan materi pemeriksaan yang digali kepada direksi perusahaan tersebut. Sebelumnya, KPK telah memulai penyidikan dan memeriksa sejumlah saksi sejak 2023.
Kasus ini juga melibatkan empat orang sebagai tersangka di dalam kasus korupsi terkait pembangunan gedung pemerintahan kabupaten Lamongan tahun angaran 2017-2019. Namun, identitas keempat tersangka tersebut masih belum terbuka oleh KPK hingg saat ini.
Kemarin (3/11), KPK memangku periksa Suradi, Direktur Keuangan dan Managemen Risiko PT Brantas Abipraya, sebagai saksi dalam dugaan tindak pidana korupsi terkait pembangunan gedung pemerintahan kabupaten Lamongan tahun angaran 2017-2019. Saksi tersebut hadir di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, sejak jam 09.32 WIB.
Keterangannya, Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, belum menyebutkan materi pemeriksaan yang digali kepada direksi perusahaan tersebut. Sebelumnya, KPK telah memulai penyidikan dan memeriksa sejumlah saksi sejak 2023.
Kasus ini juga melibatkan empat orang sebagai tersangka di dalam kasus korupsi terkait pembangunan gedung pemerintahan kabupaten Lamongan tahun angaran 2017-2019. Namun, identitas keempat tersangka tersebut masih belum terbuka oleh KPK hingg saat ini.