KPK Mulai Selidiki Dugaan Korupsi di Proyek Kereta Cepat Whoosh
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memulai penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Penyelidikan ini dimulai sejak awal tahun 2025 dan masih berlangsung.
Dalam sebuah keterangan, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyatakan bahwa penyelidikan ini masih dalam tahap awal dan belum dapat diumumkan kepada publik. Namun, dia menekankan bahwa KPK terus menelusuri melalui pihak-pihak yang diduga mengetahui dan memiliki informasi yang dibutuhkan untuk mengurai perkara ini.
Dugaan korupsi terkait proyek Whoosh pertama kali dicanangkan oleh mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya pada 14 Oktober 2025. Ia mengklaim bahwa ada mark up atau perubahan anggaran yang meningkat tiga kali lipat dari biaya asli proyek tersebut.
KPK kemudian mengimbau Mahfud MD untuk membuat laporan mengenai dugaan korupsi dalam proyek Whoosh. Setelah itu, KPK dan Mahfud MD saling respons mengenai hal tersebut. Hingga pada 26 Oktober 2025, Mahfud menyatakan siap dipanggil KPK untuk memberikan keterangan terkait dugaan korupsi terkait Whoosh.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengumumkan bahwa dugaan korupsi terkait Whoosh sudah naik ke tahap penyelidikan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memulai penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Penyelidikan ini dimulai sejak awal tahun 2025 dan masih berlangsung.
Dalam sebuah keterangan, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyatakan bahwa penyelidikan ini masih dalam tahap awal dan belum dapat diumumkan kepada publik. Namun, dia menekankan bahwa KPK terus menelusuri melalui pihak-pihak yang diduga mengetahui dan memiliki informasi yang dibutuhkan untuk mengurai perkara ini.
Dugaan korupsi terkait proyek Whoosh pertama kali dicanangkan oleh mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya pada 14 Oktober 2025. Ia mengklaim bahwa ada mark up atau perubahan anggaran yang meningkat tiga kali lipat dari biaya asli proyek tersebut.
KPK kemudian mengimbau Mahfud MD untuk membuat laporan mengenai dugaan korupsi dalam proyek Whoosh. Setelah itu, KPK dan Mahfud MD saling respons mengenai hal tersebut. Hingga pada 26 Oktober 2025, Mahfud menyatakan siap dipanggil KPK untuk memberikan keterangan terkait dugaan korupsi terkait Whoosh.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengumumkan bahwa dugaan korupsi terkait Whoosh sudah naik ke tahap penyelidikan.