KPK Kawal Ketat Pemindahan Dua Penyuap Bupati Koltim ke Kendari

Dua penyuap Bupati Koltim, Abdul Azis dan Deddy Karnady, selamat tiba di Kendari. Pemindahan mereka ini dilakukan untuk menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Kendari.

Selama proses pemindahan, pengawalan ketat telah dilakukan oleh Tim Jaksa dan pengawal tahanan internal KPK. Mobil tahanan milik Kejaksaan Negeri Kendari juga digunakan untuk mengawasi mereka.

Kasus ini terkait dengan program Quick Wins Presiden yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas RSUD dari tipe D menjadi tipe C. Namun, dalam prosesnya terjadi rekayasa lelang proyek dan sejumlah aliran uang terhadap para tersangka.

Deddy Karnady dan Arif Rahman dijerat dengan Pasal 5 Ayat (1) huruf a atau b, atau Pasal 13 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sementara itu, Abdul Azis dan dua orang lainnya diduga sebagai pihak penerima suap dan dijerat melanggar Pasal 12 huruf a atau b, atau Pasal 11, serta Pasal 12B Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Sidang perdana kedua tersangka ini akan dilaksanakan pada Rabu (29/10/2025) di Pengadilan Tipikor Kendari.
 
ini sih kabar gembira banget! akhirnya Bupati Koltim yang terlibat kasus korupsi ini bisa masuk ke pengadilan dan harus menjelaskan tindakannya. ini akan membuka peluang bagi masyarakat untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di balik program Quick Wins Presiden itu 😊. saya harap si Bupati Abdul Azis, Deddy Karnady, dan rekan-rekannya bisa menjelaskan dengan jujur dan tidak menyangkal. kualitas RSUDnya harus dipertahankan agar masyarakat yang tergantung pada fasilitas tersebut bisa mendapatkan perawatan yang baik 💊. semoga proses hukum ini bisa memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengambil tindakan jika ada pelanggaran lagi! 🤞
 
Kalau ngerasa korupsi mulai terjadi kayak gini, siapa tahu bakal ada yang jatuh 🤯. Saya pikir ini salah satu contoh bagaimana sistem pemerintahan harus lebih transparan dan akuntabel. Si Bupati dan si Deddy Karnady, mereka harus menjelaskan apa-apa yang terjadi dalam program Quick Wins Presiden itu. Kalau dianggap korupsi, maka harus ada konsekuensi yang tegas 🤝. Saya harap si Pengadilan Tipikor Kendari bisa membantu menghancurkan korupsi ini dan membuat Indonesia menjadi lebih baik 💪.
 
heya, apa kabar? 🤔 sih, kasus Deddy Karnady dan Abdul Azis ini terasa kayak ngeliat. seperti aja mereka bilang 'Quick Wins Presiden' itu buat meningkatkan kualitas RSUD, tapi ternyata hanya cuma main-main nih... 😒 aku pikir kalau pihak yang jujur dan transparan itu harus dihormati, tapi kalau korupsi aja jadi 'keuntungan' kayaknya gak adem ya? 🙄
 
Gue pikir si Bupati Abdul Azis dan Deddy Karnady malah pakai kejahatan korupsi buat kehilangan jabatan. Mereka pakai proyek Quick Wins Presiden buat memperbaiki RSUD tapi ternyata malah jadi korupsi. Gue tidak percaya sih bagaimana uang bisa terus-terusan mengalir ke tangan mereka. Dan sekarang mereka harus hadap di pengadilan, semoga gak ngerasa gusam.
 
kira-kira nggak percaya aja kalau Bupati Koltim itu jadi korupsi sama arif rahman! nggak masuk akal sih, tapi kemudian kabar gembira sama orang kaltim tiba-tiba berubah menjadi kabar korupsi. siapa tau ada yang terlibat dengan lelang proyek yang salah, tapi Bupati itu harus bertanggung jawab juga ya!
 
Kasus ini pasti membuat banyak orang penasaran, tapi siapa tahu apa benar apa salahnya? Tapi yang jelas, kedua penyuap Bupati Koltim ini harus berhadapan dengan hukum karena dugaan mereka ada hubungan dengan korupsi, dan itu bukan main-main. Saya rasa pengawalan ketat oleh Tim Jaksa dan pengawal tahanan internal KPK memang tepat, karena tidak ada yang mau memberikan omong-omongan di saat itu. Mobil tahanan milik Kejaksaan Negeri Kendari juga bukan mainan, jadi tidak bisa salah paham kalau mereka digunakan untuk mengawasi dua penyuap ini. Saya harap sidang perdana kedua tersangka ini dapat memberikan kejelasan tentang apa yang terjadi dan siapa yang berdampak dengan kasus ini 😐
 
Masing-masing warga di daerah Koltim pasti senang lihat Bupati Abdul Azis dan Deddy Karnady sudah tiba di Kendari, tapi aku rasa ada sesuatu yang tidak beres dengan kasus ini... Ada banyak cerita di sekitar pengawalan ketat yang diterimanya, bisa jadi ada hal lain yang tersembunyi. Aku rasa harus ngerjain apa yang benarnya.
 
Masyarakat Koltim benar-benar kecewa banget ya! Bupati Abdul Azis dan Deddy Karnady selamat tiba di Kendari, tapi apa yang bisa kita harapkan? Kasus korupsi yang mereka jajal ini pasti akan membuat masyarakat sedih. Program Quick Wins Presiden itu buatnya nggak ada artinya kan? Justru membuat mereka jadi korban sendiri. Sementara itu, pengawalan ketat di luar dan dalam penangkapan juga terkesan kurang efektif ya... semoga proses pemindahan yang tegas ini bisa membawa hasil yang positif
 
Masyarakat pasti tidak terkejut dengan hal ini, kan? Bupati yang jujur nggak mau bocorkan korupsi, tapi malah jadi korupsi itu sendiri. Cuman aja nanti siapa yang bakal dipanggil ke pengadilan, si Bupati atau para koriputra-nya? Semoga saja tidak ada penjara untuk mereka, karena kalau ada, kalau gini juga nggak terjadi lagi, kan?
 
aku curang nih, gini aku pikir kasus deddy karnady dan abdul azis itu apa? aku tahu mereka harus dibawa ke pengadilan karena kasus korupsi, tapi aku penasaran siapa yang bilang tentang program quick wins itu. aku rasa itu bisa jadi salah satu sumber korupsi, tapi aku tidak paham bagaimana cara kerjanya program tersebut.aku juga penasaran kenapa ada mobil tahanan untuk mengawasi mereka, kayaknya terlalu banyak pengawalan. aku ingin melihat siapa yang bilang tentang kasus ini dan apa yang dibawa ke pengadilan.
 
Pengawalan yang ketat saat pengangkatan Bupati Koltim, gak bisa dipungut ngerasa apa lagi sih? Kita lihat kalau sudah ada kasus korupsi yang jelas-jelas. Tapi, kenapa harus begitu ketat? Mungkin karena tadi lulusan dari program Quick Wins Presiden ya... Mungkin karena si Bupati punya banyak kepentingan dengan perusahaan-perusahaan suka-suka aja. Apalagi kalau ada uang yang terlibat... Hmm, sepertinya ada tangan kiri dan tangan kanan yang jadi korban sih.
 
Aku nggak tahu apa yang ingin dibicarakan di pengadilan ni... Tersangka harus jujur apa yang terjadi dengannya nih, kalau bukan korupsi yang serius. Aku rasa aku tidak bisa percaya kalau Bapak-Bapak ini benar-benar bersalah. Mereka harus mau membuka diri dan menerima hukuman yang seharusnya diimbani. Kalau tidak, itu berarti mereka tidak peduli dengan nasib orang Indonesia dan hanya peduli dengan kepentingan pribadi mereka... 🤔
 
Gue sih pikir kasus Deddy Karnady dan Arif Rahman itu sebenarnya udah lama, tapi gue rasa ini kayaknya jalan yang benar, karena korupsi itu nggak boleh dipbiarkan. Makasih KPK udah cari tahu dan tawar menawar siapa yang ada dalam kasus ini. Gue harap deddy karnady dan arif rahman bisa belajar dari kesalahan mereka dan nggak jadi korupsi lagi di masa depan.
 
kembali
Top