59 warga Korea Selatan yang terlibat dalam penipuan daring di Kamboja telah dipulangkan ke Bandara Incheon, Korea Selatan. Tidak kalah menariknya, kelompok tersebut dibawa ke kantor kepolisian terkait untuk menjalani penyelidikan.
Menurut PBB, skema penipuan daring di Asia Tenggara memeras korban sekitar miliaran dolar setiap tahun. Kelompok tersebut merupakan bagian kecil dari total 200.000 orang yang terjerat dalam skema penipuan tersebut.
Pemerintah Korea Selatan mengirim tim ke Kamboja untuk membahas kasus penculikan warga negaranya yang terlibat dalam penipuan daring. Menurut Direktur Kantor Keamanan Nasional Korea Selatan, Wi Sung Rak, sebagian besar dari mereka memang telah melakukan tindak kriminal.
Penipuan kripto hanyalah salah satu dari berbagai jenis skema penipuan yang dijalankan di kawasan tersebut. PBB juga mengatakan bahwa pusat-pusat penipuan tersebut menghasilkan miliaran dolar setiap tahunnya bagi kelompok kriminal internasional.
Pulangnya 59 warga Korea Selatan ini juga terjadi setelah pemerintah Amerika Serikat melakukan penindakan terhadap sebuah konglomerat bisnis Kamboja yang diduga menjalankan penipuan berbasis kripto dengan penyitaan lebih dari 14 miliar dolar AS.
Menurut PBB, skema penipuan daring di Asia Tenggara memeras korban sekitar miliaran dolar setiap tahun. Kelompok tersebut merupakan bagian kecil dari total 200.000 orang yang terjerat dalam skema penipuan tersebut.
Pemerintah Korea Selatan mengirim tim ke Kamboja untuk membahas kasus penculikan warga negaranya yang terlibat dalam penipuan daring. Menurut Direktur Kantor Keamanan Nasional Korea Selatan, Wi Sung Rak, sebagian besar dari mereka memang telah melakukan tindak kriminal.
Penipuan kripto hanyalah salah satu dari berbagai jenis skema penipuan yang dijalankan di kawasan tersebut. PBB juga mengatakan bahwa pusat-pusat penipuan tersebut menghasilkan miliaran dolar setiap tahunnya bagi kelompok kriminal internasional.
Pulangnya 59 warga Korea Selatan ini juga terjadi setelah pemerintah Amerika Serikat melakukan penindakan terhadap sebuah konglomerat bisnis Kamboja yang diduga menjalankan penipuan berbasis kripto dengan penyitaan lebih dari 14 miliar dolar AS.