Bencana hidrometeorologi yang melanda Agam sejak beberapa hari lalu telah menyebabkan banyak korban meninggal dunia. Menurut data BPBD Agam, Jumat (5/12) pukul 20.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia sudah mencapai 173 orang dan masih ada 85 orang yang belum ditemukan.
Pencarian korban dilakukan secara intensif oleh BPBD Agam, Basarnas, TNI, Polri, serta beberapa organisasi lainnya. Pencarian ini tidak hanya melibatkan tim pencari korban biasa, tetapi juga menggunakan alat berat untuk membuang material tanah dan pohon yang menghalangi area pencarian.
Sementara itu, warga yang terdampak oleh bencana hidrometeorologi ini sedang mengalami kesulitan dalam menemukan tempat tinggal yang aman. Menurut data Pemkab Agam, sebanyak 31.523 orang warga terisolasi karena akses ke lokasi tempat tinggal mereka tidak bisa dilalui.
Namun, Pemkab Agam berusaha semaksimal mungkin untuk membuka jalan dan memfasilitasikan pendistribusian logistik bagi korban dan warga yang terdampak. "Kita masih berusaha untuk membuka jalan dengan alat berat dan berharap segera selesai, sehingga pendistribusian logistik lancar," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam, Rahmat Lasmono.
Selain itu, Pemkab Agam juga telah menyiapkan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan korban. Sebagai contoh, setidaknya ada 26 dapur umum yang didirikan dalam memenuhi kebutuhan bagi korban (pengungsi).
Pencarian korban dilakukan secara intensif oleh BPBD Agam, Basarnas, TNI, Polri, serta beberapa organisasi lainnya. Pencarian ini tidak hanya melibatkan tim pencari korban biasa, tetapi juga menggunakan alat berat untuk membuang material tanah dan pohon yang menghalangi area pencarian.
Sementara itu, warga yang terdampak oleh bencana hidrometeorologi ini sedang mengalami kesulitan dalam menemukan tempat tinggal yang aman. Menurut data Pemkab Agam, sebanyak 31.523 orang warga terisolasi karena akses ke lokasi tempat tinggal mereka tidak bisa dilalui.
Namun, Pemkab Agam berusaha semaksimal mungkin untuk membuka jalan dan memfasilitasikan pendistribusian logistik bagi korban dan warga yang terdampak. "Kita masih berusaha untuk membuka jalan dengan alat berat dan berharap segera selesai, sehingga pendistribusian logistik lancar," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam, Rahmat Lasmono.
Selain itu, Pemkab Agam juga telah menyiapkan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan korban. Sebagai contoh, setidaknya ada 26 dapur umum yang didirikan dalam memenuhi kebutuhan bagi korban (pengungsi).