Bencana Banjir di Medan Terus Mengerikan, 12 Orang Menghilang Jiwa
Kota Medan masih tergabut dalam kesedihan dan kepanikan akibat bencana banjir yang terjadi sejak 27 November lalu. Menurut laporan terbaru dari Pusdalops PB Sumatera Utara, jumlah korban jiwa meningkat menjadi 12 orang, meningkat drastis dibandingkan dengan sebelumnya.
Rincian data yang diterima Pusdalops PB pada Jumat menunjukkan bahwa hingga kini, total korban jiwa mencapai 12 orang. Sementara itu, ribuan warga telah terkena dampak banjir di 14 kecamatan di Kota Medan.
Bencana ini juga melihat banyaknya pengungsi yang terpaksa meninggalkan rumah mereka. Menurut data yang diterima Pusdalops PB, sebanyak 901 jiwa dari 225 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi dan tersebar di 16 lokasi penampungan.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, mengatakan bahwa data ini merupakan laporan sementara yang diterima pada 5 Desember 2025 pukul 08.00 WIB.
Bencana banjir ini telah berdampak besar bagi masyarakat di wilayah tersebut. Pemerintah Kota Medan telah menetapkan status tanggap darurat bencana mulai 27 November hingga 11 Desember 2025 untuk mengatasi masalah ini.
Kata Sri Wahyuni, "Status tanggap darurat bencana mulai 27 November hingga 11 Desember 2025 telah dijadikan sebagai langkah penting dalam menghadapi bencana banjir ini. Kami berharap agar semua aspek yang terkait dengan penanggulangan bencana dapat diatasi secara efektif."
Kota Medan masih tergabut dalam kesedihan dan kepanikan akibat bencana banjir yang terjadi sejak 27 November lalu. Menurut laporan terbaru dari Pusdalops PB Sumatera Utara, jumlah korban jiwa meningkat menjadi 12 orang, meningkat drastis dibandingkan dengan sebelumnya.
Rincian data yang diterima Pusdalops PB pada Jumat menunjukkan bahwa hingga kini, total korban jiwa mencapai 12 orang. Sementara itu, ribuan warga telah terkena dampak banjir di 14 kecamatan di Kota Medan.
Bencana ini juga melihat banyaknya pengungsi yang terpaksa meninggalkan rumah mereka. Menurut data yang diterima Pusdalops PB, sebanyak 901 jiwa dari 225 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi dan tersebar di 16 lokasi penampungan.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, mengatakan bahwa data ini merupakan laporan sementara yang diterima pada 5 Desember 2025 pukul 08.00 WIB.
Bencana banjir ini telah berdampak besar bagi masyarakat di wilayah tersebut. Pemerintah Kota Medan telah menetapkan status tanggap darurat bencana mulai 27 November hingga 11 Desember 2025 untuk mengatasi masalah ini.
Kata Sri Wahyuni, "Status tanggap darurat bencana mulai 27 November hingga 11 Desember 2025 telah dijadikan sebagai langkah penting dalam menghadapi bencana banjir ini. Kami berharap agar semua aspek yang terkait dengan penanggulangan bencana dapat diatasi secara efektif."