Kopdes Merah Putih di Jember Jadi yang Pertama Ekspor 20 Ton Kopi ke Mesir

Pemerintah Kabupaten Jember berhasil mengirimkan ekspor perdana kopi seberat 20 ton ke Mesir, membuat KDMP Koperasi Desa Merah Putih Sidomulyo menjadi desa pertama di Indonesia yang melakukan export langsung. Langkah ini merupakan capaian besar bagi Indonesia dan menandai babak baru perjalanan Jember sebagai salah satu pusat komoditas unggulan nasional.

Pada saat-saat ini, KDMP Merah Putih Sidomulyo juga telah menanamkan jagung sebesar 60 hektare melalui Program PAT (Perluasan Areal Tanam), yang merupakan bagian dari upaya penguatan sektor pangan dan ekspor. Langkah ini dianggap sebagai langkah strategis untuk meningkatkan produksi dan kualitas komoditas Indonesia.

Bupati Jember, Gus Fawait, menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan momentum besar bagi Indonesia dan bukan hanya bagi Kabupaten Jember atau Desa Sidomulyo. Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencapai tujuan tersebut.

Direktur Utama LPDB Kementerian Koperasi, Krisdianto, turut memberikan apresiasi tinggi atas capaian KDMP Merah Putih Sidomulyo. Ia menyatakan bahwa KDMP Sidomulyo adalah KDMP pertama dan satu-satunya di Indonesia yang melakukan ekspor langsung, dan komoditasnya adalah kopi. Ini menjadi tolak ukur bagi seluruh KDMP nasional.

Dalam tahun depan, LPDB siap mendukung peningkatan kapasitas ekspor hingga 3.000 ton dengan kebutuhan pembiayaan sekitar Rp180 miliar. Selain itu, KDMP Sidomulyo juga telah bermitra dengan Dapur Umum/Satuan Pangan Program MBG dari Badan Pangan Nasional untuk meningkatkan kualitas bahan baku ransum nasional.

Dengan dukungan kuat dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, LPDB, dan sistem koperasi desa, Sidomulyo membuktikan bahwa transformasi desa mampu menjadi motor penggerak ekonomi nasional.
 
Gue jadi senang sekali dengerin kabar itu ๐Ÿ˜Š, tapi siapa yang nggak peduli kalau gue harus ngebis-besis di dalam rumah selama musim hujan ini? Tapi serius aja, 20 ton kopi yang diekspor ke Mesir itu kayaknya bukan mainan, dan KDMP Merah Putih Sidomulyo yang pertama-tama melakukan ini pasti harus dipuji ๐Ÿ™Œ. Gue harap desa-desa lain di Indonesia juga bisa belajar dari contoh ini dan mulai ekspor sendiri, biar gak terkesan sama Jember aja ๐Ÿ˜‚. Dan siapa tahu nanti kita bisa menjadi negara produsen kopi nomor satu di dunia ๐Ÿ’ช.
 
gimana kalau gini ya ๐Ÿค”? Jember udah bisa eksportin kopi 20 ton ke Mesir, tapi apa saran saya? apakah gini bisa jadi cakupan bagi seluruh Indonesia? karena masih banyak produsen di lain daerah yang belum bisa exportin sepertiitu. mungkin pemerintah harus memberikan bantuan dan fasilitas lebih bagi daerah-daerah tersebut agar mereka juga bisa berpartisipasi dalam ekspor. tapi jika gini terjadi, pasti akan membuat Indonesia semakin kompetitif di pasar internasional ๐Ÿš€๐Ÿ‘
 
Kalo udah ada kabar itu tentang eksport kopi Jember, ga tahu sih bagaimana rasanya nih. Aku lebih suka beli kopi dari tempat yang jauh, gimana kalau bisa nih langsung ke desa Sidomulyo?

Aku penasaran kenapa harus menggunakan sistem koperasi desa itu, mending coba cara lain aja. Dan tolong dulu cari tahu bagaimana kualitas kopi yang diimpor dari Mesir, gimana kalau sekarang udah ada banyak konten tentang itu di YouTube dan lain-lain? Aku rasa perlu tahu lebih dulu sebelum membeli.
 
Gw rasa sangat bangga sekali kalau KDMP Merah Putih Sidomulyo bisa melakukan ekspor langsung pertama kali ke Mesir! #PemudaBangsaMaju #EksportMerahPutih Itu adalah capaian besar bagi Indonesia dan menunjukkan bahwa Jember bisa menjadi salah satu pusat komoditas unggulan nasional. Gw harap KDMP Merah Putih Sidomulyo bisa terus meningkatkan produksi dan kualitas komoditas Indonesia, especially coffee! โ˜•๏ธ #KopiIndonesiaMerahPutih Aku juga rasa kolaborasi lintas sektor itu penting banget untuk mencapai tujuan tersebut. Gw harap masyarakat Jember bisa terus mendukung KDMP Merah Putih Sidomulyo dalam menjalankan programnya! #DesaPertamaBersenangSatenya
 
Gue pikir ini udh jelas, kalau kita ingin meningkatkan ekspor nanti harus mau beradaptasi dgn pasar internasional. Kopi nih, di Mesir kayaknya udh banyak pembeli, tapi apa nanti kalau pasar yang dominan adalah Amerika atau Eropa? Kita harus tahu strategi ngeexport kopi kita agar nggak kehilangan untung. Sampai sekarang gue lihat sih KDMP Merah Putih Sidomulyo udh banyak pemasaran di media sosial, tapi apa nanti kalau ada pesaing yang lebih baik? Kita harus selalu berinovasi agar tetap kompetitif.
 
ya kayaknya kabupaten jember ini benar-benar luar biasa sih... 20 ton kopi ekspor ke mesir bukan mainan mainan.. ini menunjukkan bahwa Indonesia bisa kompetitif di pasar internasional, dan bukan hanya sekedar pengekspor komoditas kecil-kecilan aja, tapi bisa jadi salah satu produsen utama komoditas unggulan nasional... siap-siap nanti kalau kabupaten jember ini menjadi salah satu daerah paling kaya di indonesia aha ๐Ÿค‘
 
Kopinya nggak bisa dijual dimana sih? ๐Ÿค” Sekarang udah bisa ke Mesir aja, itu nggak main-main loh! Saya pikir KDMP Merah Putih Sidomulyo punya bakat besar, tapi kemudian lagi ada kaburannyaa... Kapan kopi Indonesia ini bisa siap saji di pasar internasional? ๐ŸŒŸ
 
Gue pikir ini itu itu itu... KDMP Merah Putih Sidomulyo pasti bukti nyata kalau Indonesia bisa kompeten di pasar internasional ๐Ÿ˜Š. Kalo kita bisa ekspor kopi seberat 20 ton ke Mesir, itu berarti kita punya potensi besar di bidang pertanian. Tapi gue harap jangan lupa sih bahwa ini itu masih proses yang harus dilanjutkan dengan lebih serius dan kompleksitasnya. Kita tidak bisa asal-asalan ya... ๐Ÿค”
 
Keren banget ya! Desa Sidomulyo jadi desa pertama di Indonesia yang melakukan ekspor langsung. Mereka berhasil mengirimkan 20 ton kopi ke Mesir, itu lumayan besar. Saya senang melihat Desa Sidomulyo bisa berkontribusi pada ekonomi nasional. Bupati Jember dan direktur LPDB Kementerian Koperasi semangatnya harus diikuti oleh semua kalangan di Indonesia. Saya harap informasi ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat desa lain di Indonesia untuk mengembangkan bisnis mereka. Semoga bisa menambahkan kontribusi pada ekspor nasional kita
 
ini benar-benar membuatku gembira, jember bisa melakukan ekspor kopi seberat 20 ton ke mesir. itu menunjukkan bahwa desa sidomulyo tidak hanya bisa bertahan hidup di daerah pedesaan, tapi juga bisa menjadi pusat komoditas unggulan nasional ๐ŸŒณ๐Ÿ”๏ธ. aku berharap ini bisa menjadi awal dari banyak desa lain yang bisa melakukan ekspor dan meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah pedesaan. pemerintah harus terus mendukung usaha-usaha seperti ini agar Indonesia bisa menjadi negara yang lebih maju dan terhubung dengan dunia ๐ŸŒ๐Ÿ’ช
 
Gue senang banget sama kabar ini ๐Ÿคฉ! Jember memang memiliki potensi besar untuk menjadi pusat komoditas unggulan nasional. Tapi, gue masih ragu-ragu sama hal ini... apa salahnya kita harus terlalu fokus pada ekspor? Kita lupa lagi sama kemiskinan di desa-desa nusantara, kan? ๐Ÿค”

Tapi, aku setuju sama keberhasilan KDMP Merah Putih Sidomulyo. Mereka memang berhasil membuat desa pertama yang melakukan export langsung. Dan, gue paham sama pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencapai tujuan tersebut. Kita butuh kerja sama sama antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk meningkatkan produksi dan kualitas komoditas kita ๐Ÿค

Aku harap di tahun depan, kita bisa melihat peningkatan kapasitas ekspor yang lebih besar dan peningkatan kemiskinan di desa-desa nusantara. Dan, aku harap gue bisa berbagi cerita sama pengalaman hidupku sebagai petani di desa kecil ๐ŸŒพ
 
Bener-bener makin lama lagi Indonesia semakin kuat ya... itu dari segi ekspor, sekarang punya 20 ton kopi peranakan yang jadi impian kita semua. Mereka di Sidomulyo bisa melakukannya, dan itu patut dihargai. Pemerintah juga harus diapresiasi karena mendukung mereka dengan berbagai program. Saya harap seperti ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.
 
ekspornya kopi itu kayaknya bagus sekali, tapi kenapa harus begitu bergantung pada satu komoditas? apakah kita tidak bisa beragam lagi dalam ekspor-nya? kalau nanti ada kesulitan, siapa yang akan jaga ekspor-nya?
 
Hebat banget ya KDMP Merah Putih Sidomulyo! Mereka berhasil mengirimkan ekspor perdana kopi ke Mesir. Itu capaian besar bagi Indonesia dan Jember. Saya penasaran dengan cara bagaimana mereka bisa melakukannya, gampang banget ya.

Saya lihat KDMP Merah Putih Sidomulyo juga sudah menanam jagung di area 60 hektare. Itu langkah yang strategis untuk meningkatkan produksi dan kualitas komoditas Indonesia. Mereka juga bermitra dengan Dapur Umum/Satuan Pangan Program MBG dari Badan Pangan Nasional untuk meningkatkan kualitas bahan baku ransum nasional.

Saya harap pemerintah pusat, provinsi, dan LPDB bisa mendukung peningkatan kapasitas ekspor hingga 3.000 ton dengan kebutuhan pembiayaan sekitar Rp180 miliar. Itu akan sangat membantu KDMP Merah Putih Sidomulyo untuk terus meningkatkan produksi dan kualitas komoditas Indonesia. ๐ŸŒพ๐Ÿ’ช
 
Haha, kabar baik sekali sih, giliran Jember yang bikin Indonesia jadi pemimpin di bidang ekspor kopi ya! 20 ton per bulan, itu nggak sedikit nih! Kalau aku duduk di dapur, aku pasti mau beli kopi dari Sidomulyo aja, kualitasnya akan lebih baik dari kopi lainnya, bisa jadian! Dan kayak gini, pemerintah yang mendukung, LPDB yang mendanai, dan sistem koperasi desa yang membuat desa pertama di Indonesia yang melakukan ekspor langsung. Semua berjalan dengan lancar, sih...
 
Gue pikir ini sangat luar biasa sih, 20 ton kopi bisa diekspor ya? Gue tidak percaya kalau sebelumnya kita tidak pernah suka ekspor komoditas apa pun, tapi sekarang jember jadi pusat komoditas unggulan. Ini membuat gue bersemangat banget sih, gue harap semua desa di Indonesia bisa menjadi seperti Sidomulyo. Perluasan area tanam jagung 60 hektare itu juga sangat keren. Dukungan dari LPDB dan pemerintah juga sangat penting. Semoga jember tetap menjadi contoh bagi semua desa lainnya ๐Ÿ˜Š๐ŸŒพ
 
Gue pikir ini bukan kebuntuan, tapi giliran Indonesia yang benar-benar bisa menjaga positionnya sebagai produsen kopi dunia . Sampai sekarang, banyak negara lain yang sudah lama mengeksplorasi dan mengembangkan industri kopi mereka. Mungkin saat ini Jember bisa menjadi contoh bagaimana cara kerja di daerah desa bisa berubah jadi kekuatan ekonomi nasional.
 
Gue rasa gini kayak cirebon bapaknya ada yang sukses banget! KDMP Merah Putih Sidomulyo yang kaya aja bisa ngirimin kopi ke Mesir, itulah capaian besar banget! Tapi kita jangan lupa, ada banyak desa di Indonesia yang punya potensi ekspor jadi seperti Sidomulyo, tapi belum bisa. Gue rasa perlu ada langkah yang lebih banyak untuk membantu mereka agar bisa menikmati kesuksesan seperti KDMP Merah Putih Sidomulyo ๐Ÿ˜Š.

Dan aku juga rasa gue ingin tahu lebih banyak tentang program PAT yang dijalankan oleh KDMP Merah Putih Sidomulyo. Aku suka banget dengan ide itu, karena bisa meningkatkan produksi dan kualitas komoditas Indonesia. Tapi gue masih rasa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti bagaimana caranya agar program ini bisa lebih berkelanjutan dan tidak hanya sekedar memanfaatkan sumber daya alam. ๐Ÿค”

Gue senang banget melihat bahwa Bupati Jember dan Direktur Utama LPDB memberikan dukungan yang kuat bagi KDMP Merah Putih Sidomulyo. Itulah contoh yang baik bagaimana kerja sama antara pemerintah, LPDB, dan sistem koperasi desa bisa membawa hasil yang positif! ๐Ÿ™Œ
 
kembali
Top