Kapolda Papua Tengah Dikerumuni Senjata KSB di Nabire, 4 Korban Warga Sipil Terluka
Rencana evakuasi lima korban warga sipil di Kali Semen, Wadio Atas, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire Papua Barat, tidak berjalan lancar karena terjadi penyerangan kelompok senjata bersenjata (KSB) pimpinan Aibon Kogoya. Penyerangan tersebut menargetkan rombongan Kapolda Papua Tengah Brigjen Alfred Papare yang sedang mengantar evakuasi korban di Kabupaten Nabire.
Menurut Kapolres Nabire, AKBP Samuel D Tatiratu, penyerangan berupa penembakan terjadi saat rombongan mereka diserang di KM 7-18. "Setelah kami diperintahkan dari Kapolda, kami kembali ke arah Nabire untuk memeriksa TKP. Namun, ketika kami sedang dalam perjalanan, kami kembali diserang. Dalam rombongan kami sendiri ada Kapolres Nabire, Bapak Kapolda, dan beberapa PJU, termasuk Dandim 17 Nabire," kata Samuel saat dihubungi wartawan.
Kendaraan yang ditumpangi rombongan pun ditembaki pada bagian belakangnya hingga membuat empat anggota polisi terluka. Salah satu korban adalah Kasat Narkoba Polres Nabire yang terkena serpihan dari tembakan ke arah kaca mobil. Kelima korban warga sipil tersebut masih dalam kondisi stabil dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit (RS) Nabire.
Menurut Samuel, pos-pos penjagaan di Kabupaten Nabire telah diperkuat dengan tambahan personel dari Brimob. Kondisi saat ini berangsur-konsisif dan masyarakat bisa kembali beraktivitas normal.
Rencana evakuasi lima korban warga sipil di Kali Semen, Wadio Atas, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire Papua Barat, tidak berjalan lancar karena terjadi penyerangan kelompok senjata bersenjata (KSB) pimpinan Aibon Kogoya. Penyerangan tersebut menargetkan rombongan Kapolda Papua Tengah Brigjen Alfred Papare yang sedang mengantar evakuasi korban di Kabupaten Nabire.
Menurut Kapolres Nabire, AKBP Samuel D Tatiratu, penyerangan berupa penembakan terjadi saat rombongan mereka diserang di KM 7-18. "Setelah kami diperintahkan dari Kapolda, kami kembali ke arah Nabire untuk memeriksa TKP. Namun, ketika kami sedang dalam perjalanan, kami kembali diserang. Dalam rombongan kami sendiri ada Kapolres Nabire, Bapak Kapolda, dan beberapa PJU, termasuk Dandim 17 Nabire," kata Samuel saat dihubungi wartawan.
Kendaraan yang ditumpangi rombongan pun ditembaki pada bagian belakangnya hingga membuat empat anggota polisi terluka. Salah satu korban adalah Kasat Narkoba Polres Nabire yang terkena serpihan dari tembakan ke arah kaca mobil. Kelima korban warga sipil tersebut masih dalam kondisi stabil dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit (RS) Nabire.
Menurut Samuel, pos-pos penjagaan di Kabupaten Nabire telah diperkuat dengan tambahan personel dari Brimob. Kondisi saat ini berangsur-konsisif dan masyarakat bisa kembali beraktivitas normal.