Konsumsi Rumah Tangga Tumbuh Melambat di Q3 Jadi 4,89%

Konsumsi rumah tangga Indonesia melambat dalam kuartal ketiga tahun ini, meski masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,89 persen secara tahunan, yang lebih lambat dibandingkan periode kuartal ketiga 2024 sebesar 4,91 persen.

Namun, konsistensi ini tidak mengurangi dampak positifnya pada pertumbuhan ekonomi Indonesia, karena konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama pertumbuhannya, yaitu dengan peningkatan sebesar 5,04 persen.

Peningkatan konsumsi ini didorong oleh transportasi dan komunikasi, yang tumbuh sebesar 6,41 persen, terutama karena mobilitas penduduk meningkat, indeks penjualan bahan bakar kendaraan, serta peningkatan jumlah angkutan rel dan angkutan laut.

Selain itu, konsumsi restoran dan hotel juga tumbuh sebesar 6,32 persen, yang tercermin dari peningkatan wisatawan domestik. Peningkatan ini menunjukkan bahwa warga negara Indonesia tetap memiliki minat untuk melakukan liburan dan berbelanja di tempat-tempat wisata di dalam negeri.

Menurut Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, peningkatan konsumsi rumah tangga pada akhir-akhir September 2025 dipengaruhi oleh pendapatan masyarakat untuk melakukan pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa warga negara Indonesia memiliki optimisme yang tinggi terhadap kemungkinan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya pengeluaran pribadi.

"Jika ekonomi tumbuh lebih tinggi dan berdampak pada pendapatan rumah tangga, maka hal ini juga akan dapat mengakselerasi pertumbuhan konsumsi rumah tangga," kata Edy.

Untuk mendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga, pemerintah perlu menyiapkan program-program yang cocok untuk meningkatkan pendapatan total masyarakat, terutama bagi kelas menengah ke bawah.
 
Hmmppp, konsumsi rumah tangga Indonesia malah berlambat seperti luka yang belum sembuh πŸ€•. Tapi gampangnya wangi, peningkatan ini masih bagus banget, kan? πŸ€— Konsumsi rumah tangga sebesar 4,89 persen tidak kalah baik sama apa pun 😊. Saya rasa pemerintah udah lakukan yang terbaik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Transportasi dan komunikasi yang tumbuh sebesar 6,41 persen itu juga sangat bagus bro! πŸš€ Wisatawan domestik semakin banyak ini akan membantu pariwisata Indonesia kembali menjadi salah satu target wisata utama di Asia 😊.

Tapi, apa sih dengan program-program yang cocok untuk meningkatkan pendapatan total masyarakat? Saya rasa itu sangat penting ya! πŸ€” Jika pemerintah bisa membantu mendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan meningkatkan pendapatan masyarakat, maka saya yakin ekonomi Indonesia akan sembuh seperti magic ✨.
 
Aku pikir ini gampang banget! Konsumsi rumah tangga Indonesia melambat, tapi tetap jadi pendorong utama ekonomi kita 😊. Aku senang banget nih kalau warga negara Indonesia masih punya minat untuk melakukan liburan dan berbelanja di tempat-tempat wisata di dalam negeri 🌴. Transportasi dan komunikasi yang tumbuh sangat membuat aku bangga! πŸ‘ Aku rasa pemerintah harus fokus menyiapkan program-program yang cocok untuk meningkatkan pendapatan total masyarakat, terutama bagi kelas menengah ke bawah 🀝. Aku yakin kalau dengan demikian, konsumsi rumah tangga kita akan semakin kuat dan stabil πŸ’ͺ.
 
ini kabar baik, tapi aku pikir harus nanya, mengapa peningkatan konsumsi rumah tangga hanya 4,89 persen? gak cukup untuk diharapkan? aku pikir kalau konsumsi rumah tangga yang lebih cepat pasti akan membuat ekonomi tumbuh lebih baik. tapi sih, aku juga senang melihat peningkatan transportasi dan komunikasi, itu salah satu hal yang penting banget! πŸš—πŸ’Έ
 
aku pikir peningkatan konsumsi rumah tangga ini tidak main-main kok πŸ€‘. apalagi kalau kita lihat dari data yang ada, konsumsi ini masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia πŸ“ˆ. tapi aku pikir ada hal lain yang perlu diawasi yaitu keseimbangan antara pendapatan masyarakat dan pengeluaran rumah tangga. jika pendapatan masyarakat naik, tapi pengeluaran pribadi juga harus naik, tidak bisa cuma terpencil ke pengeluaran yang tidak penting πŸ˜•.

kalau pemerintah mau mendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga, aku pikir mereka perlu membuat program-program yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, seperti pelatihan skill, pembukaan usaha mikro, dan lain-lain πŸ“šπŸ’Ό. demikian dapat meningkatkan pendapatan total masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada pengeluaran rumah tangga yang tidak penting πŸ’Έ.
 
Koq sih, konsumsi rumah tangga Indonesia masih masuk akal banget! πŸ€” Dengan peningkatan 4,89 persen, itu masih lebih lambat dari periode sebelumnya, tapi tidak apa-apa juga karena masih menjadi dorong utama pertumbuhan ekonomi. πŸš€ Transportasi dan komunikasi yang tumbuh 6,41 persen itu benar-benar membuatku penasaran! πŸ€” Meningkatnya mobilitas penduduk dan indeks penjualan bahan bakar kendaraan itu pasti mempengaruhi konsumsi.

Dan gak kalah, konsumsi restoran dan hotel juga tumbuh 6,32 persen! 🍴 Wisatawan domestik yang terus meningkat itu menunjukkan bahwa warga negara Indonesia masih punya minat untuk liburan di dalam negeri. πŸ–οΈ Menurut Deputi BPS, Edy Mahmud, optimisme masyarakat terhadap kemungkinan pertumbuhan ekonomi dan pengeluaran pribadi itu benar-benar membuatku rasa harapan! πŸ’ͺ

Tapi, gak kalah pentingnya, kita harus menyiapkan program-program untuk meningkatkan pendapatan total masyarakat, terutama bagi kelas menengah ke bawah. πŸ“ˆ Kita harus membuat ekonomi lebih setara dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang! πŸ’–
 
aku penasaran sih apa aja program-program yang bisa di lakukan untuk meningkatkan pendapatan total masyarakat, khususnya bagi kelas menengah ke bawah πŸ€”. aku pikir kalau ada program belajar skill baru yang gratis bih, atau program bantuan biaya sekolah yang lebih mantap lagi bisa bikin orang-orang ini punya pendapatan yang stabil ya πŸ“ˆπŸ’Ό. tapi kalau pemerintah harus memilih program mana, aku kira aku akan mendukung program-program yang terkait dengan transportasi dan komunikasi, kayaknya bih makin banyak orang bisa bebas bergerak ke mana saja πŸš—πŸ›¬!
 
aku pikir kalau ini sangat keren banget! konsumsi rumah tangga tetap menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi indonesia, tapi kalau mau benar-benar meningkatin, pemerintah perlu siapkan program-program yang tepat untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama kelas menengah ke bawah. aku juga pikir kalau peningkatan konsumsi restoran dan hotel karena mobilitas penduduk meningkat, itu sangat positif!
 
Kalau ini aku pikir penting banget kalau pemerintah sih nanti fokus pada program-program yang bisa membantu pendapatan masyarakat, terutama bagi kelas menengah ke bawah ya πŸ€”. Aku yakin banyak orang tua-ku dan teman-temanku di daerah aku tinggal yang masih kesulitan untuk meningkatkan pengeluaran pribadi. Jika pemerintah bisa menyiapkan program yang tepat, pasti konsumsi rumah tangga akan semakin tergoda 😊.
 
aku rasanya sedih banget dengerin konsumsi rumah tangga tidak terlalu baik... tapi jangan dihabiskan negatif aja, karena ini juga berarti orang Indonesia mulai memiliki kesadaran untuk berhemat dan bijak dalam mengelola uang... itu bukan mainan, bro! πŸ€—

mungkin sekarang waktunya kita mulai fokus pada meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama bagi kelas menengah ke bawah... agar mereka bisa memiliki uang yang cukup untuk berbelanja dan melakukan kegiatan lainnya... yang pasti akan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia... πŸ’Έ

dan aku senang sekali mendengar bahwa banyak orang Indonesia yang masih memiliki minat untuk melakukan liburan dan berbelanja di tempat-tempat wisata di dalam negeri... itu artinya kita sudah mulai merasa nyaman dengan kehidupan sehari-hari... yang pasti akan membuat kita lebih bahagia dan percaya diri... 🌴
 
Aku pikir aku bisa jadi nongol ke pasar malam di Solo nanti, aku suka banget makan es teler dan bakpia πŸ΄πŸ‘Œ. Aku coba mencari resepnya agar aku bisa bikin sendiri di rumah, tapi ternyata resepnya terlalu panjang dan sulit dipahami oleh orang biasa seperti aku πŸ˜‚. Aku hanya ingin menikmati dengan puas, tapi aku penasaran tentang cara membuat es teler yang rasanya itu πŸ€”.
 
Aku pikir peningkatan konsumsi ini memang positif, tapi kita harus niatkan jangka panjang aja. Jika warga negara Indonesia tetap memiliki optimisme yang tinggi, maka aku yakin pertumbuhan ekonomi juga akan terus meningkat. Tapi kita harus waspada juga, karena masih banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi konsumsi, seperti inflasi dan kebijakan moneter. Kita harus sabar dan menunggu pengembangan di masa depan 😊
 
Sudah lama aja belom ada peningkatan konsumsi rumah tangga, tapi sekarang ternyata masih bisa menjadi penopang utama ekonomi, yang gampang banget πŸ€”. Tapi, gimana kalau konsumsi ini hanya terjadi karena orang-orang ingin berbelanja-belanja? Nah, itu juga bisa jadi alasannya orang-orang memiliki optimisme yang tinggi terhadap kemungkinan pertumbuhan ekonomi, tapi apa kalau mereka tidak benar-benar memiliki pendapatan yang lebih banyak? Kita harus waspada agar konsumsi ini tidak hanya terjadi karena kebiasaan saja, tapi juga karena ada faktor-faktor lain yang positif πŸ€‘.
 
Gue pikir kalau ini gak bisa dipercaya, konsumsi rumah tangga Indonesia masih melambat? Gua tahu kalau ekonomi Indonesia sudah berjalan dengan baik, tapi ini ada yang salah kan? Meningkatkan jumlah angkutan rel dan angkutan laut itu nggak akan cukup jika gue punya mobil dan mau liburan ke luar kota. Ada lagi, banyak yang masih nggak bisa membayar utang karena kesulitan hidup. Gua pikir pemerintah harus fokus meningkatkan pendapatan rakyat dulu, bukan hanya menanamkan konsumsi rumah tangga.
 
yaa, aku pikir peningkatan konsumsi rumah tangga ini bukan hanya mengandalkan penjualan barang-barang tinggi harga, tapi juga harus fokus pada meningkatkan pendapatan masyarakat secara umum. kalau mau tumbuh, harus dari dalam juga, sih... dan aku pikir pemerintah perlu menyiapkan program-program yang benar-benar membantu masyarakat, bukan hanya memberikan bantuan yang sekedar. seperti apa aja program-program itu?
 
aku pikir konsumsi rumah tangga indonesia masih belum siap menjelajahi pasar di asia tropis πŸ€”. walaupun peningkatan 4,89 persen itu cukup pesat, tapi masih lebih lambat dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti malaysia dan singapura yang memiliki konsumsi rumah tangga yang lebih cepat. aku berpikir bahwa pemerintah perlu membuat strategi yang lebih kompetitif untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi perbedaan pengeluaran antara kelas menengah ke bawah dan atas πŸ’Έ.
 
kembali
Top