Pemerataan akses internet di Indonesia tidak bisa dipandang sebagai tugas yang hanya mengenai negara teknologi, melainkan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, industri teknologi, dan masyarakat. Dalam pertemuan penting yang diadakan oleh Linknet dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dalam National Technology Summit 2025, disepakati bahwa kerja sama nyata diperlukan untuk membangun konektivitas nasional.
Berdasarkan data yang dikemukakan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai lebih dari 80%, bahkan wilayah yang dilengkapi dengan konektivitas 4G telah mencapai 90% dari luas wilayah Indonesia. Namun, di sisi lain, masih ada banyak warga yang belum memiliki akses ke teknologi digital.
Linknet sebagai salah satu penggerak utama dalam bidang infrastruktur digital ini menyatakan komitmen untuk memperluas jaringan melalui kolaborasi dengan berbagai penyedia layanan internet (ISP), lembaga, dan mitra industri. Tujuannya adalah membangun sistem konektivitas yang terbuka, efisien, dan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Dengan pendekatan open access, para pemangku kepentingan berharap dapat mempercepat pertumbuhan konektivitas di Indonesia. Dalam hal ini, tidak hanya perlu ada kerja sama bersama antara pihak-pihak terkait, tetapi juga diperlukan adanya inovasi dan inisiatif baru untuk menjangkau wilayah-wilayah yang masih terpencil.
Dalam upaya ini, Linknet mengundang para pemangku kepentingan untuk duduk bersama dalam membahas masa depan konektivitas yang lebih merata, sistematis, dan berdampak. Dengan demikian, diharapkan dapat dibangun jaringan yang tidak hanya cepat tetapi juga bermakna dan inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Jika semua pihak dapat bekerja sama, maka akan tercipta konsepsional bahwa semakin baik kondisi infrastruktur digital, semakin baik kemajuan ekonomi suatu negara. Oleh karena itu, keberhasilan dari kesepakatan ini diharapkan dapat menambahkan peluang bagi Indonesia untuk maju lebih tinggi dalam perkembangan teknologi.
Berdasarkan data yang dikemukakan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai lebih dari 80%, bahkan wilayah yang dilengkapi dengan konektivitas 4G telah mencapai 90% dari luas wilayah Indonesia. Namun, di sisi lain, masih ada banyak warga yang belum memiliki akses ke teknologi digital.
Linknet sebagai salah satu penggerak utama dalam bidang infrastruktur digital ini menyatakan komitmen untuk memperluas jaringan melalui kolaborasi dengan berbagai penyedia layanan internet (ISP), lembaga, dan mitra industri. Tujuannya adalah membangun sistem konektivitas yang terbuka, efisien, dan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Dengan pendekatan open access, para pemangku kepentingan berharap dapat mempercepat pertumbuhan konektivitas di Indonesia. Dalam hal ini, tidak hanya perlu ada kerja sama bersama antara pihak-pihak terkait, tetapi juga diperlukan adanya inovasi dan inisiatif baru untuk menjangkau wilayah-wilayah yang masih terpencil.
Dalam upaya ini, Linknet mengundang para pemangku kepentingan untuk duduk bersama dalam membahas masa depan konektivitas yang lebih merata, sistematis, dan berdampak. Dengan demikian, diharapkan dapat dibangun jaringan yang tidak hanya cepat tetapi juga bermakna dan inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Jika semua pihak dapat bekerja sama, maka akan tercipta konsepsional bahwa semakin baik kondisi infrastruktur digital, semakin baik kemajuan ekonomi suatu negara. Oleh karena itu, keberhasilan dari kesepakatan ini diharapkan dapat menambahkan peluang bagi Indonesia untuk maju lebih tinggi dalam perkembangan teknologi.