Kondisi yang Membuat PPPK Paruh Waktu Tidak Jadi Penuh Waktu

Pegawai dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu sebenarnya bisa jadi penuh waktu, tapi ada beberapa kondisi yang membuat pengangkatan tidak memungkinkan. Pertama-tama, terlebih dahulu, kita harus mengetahui apa itu PPPK paruh waktu dan perbedaannya dengan PPPK penuh waktu.

PPPK paruh waktu adalah solusi bagi tenaga non-ASN yang memenuhi syarat namun tidak bisa lolos seleksi penuh waktu. Skema ini memberikan ketidakpastian hukum bagi pegawai dan fleksibilitas belanja pegawai bagi instansi, serta menjadi jalan tengah untuk mempertahankan tenaga berpengalaman di pemerintahan.

Perbedaan utama antara PPPK paruh waktu dan penuh waktu adalah jam kerja. Paruh waktu bekerja sekitar 4 jam per hari atau 20-30 jam per minggu, sedangkan penuh waktu bekerja 8 jam sehari atau 40 jam per minggu.

Jika ingin diangkat menjadi penuh waktu, ada beberapa kondisi yang harus dipenuhi. Pertama-tama, tidak boleh ada anggaran untuk menambah pegawai. Kedua, evaluasi buruk. Dan ketiga, tidak ada formasi yang dibuka.

Hal ini tercantum dalam Keputusan MenPANRB Nomor 16 Tahun 2025. Jika PPPK paruh waktu menerima kontrak selama satu tahun dan mendapat evaluasi buruk, maka statusnya bisa tidak diperpanjang atau diangkat menjadi penuh waktu.

Selain itu, perlu juga mempertimbangkan kondisi anggaran dalam proses pengangkatan PPPK paruh waktu. Jika instansi terkait tidak memiliki anggaran untuk menambah pegawai, maka statusnya bisa tidak diperpanjang atau diangkat menjadi penuh waktu.

Pengangkatan PPPK paruh waktu ke dalam kategori penuh waktu dilakukan tanpa harus mengikuti seleksi ulang, selama memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditetapkan oleh MenPANRB.
 
ada kalanya aku pikir pemerintah Indonesia sedang mencari cara untuk mengurangi biaya, tapi ternyata PPPK paruh waktu diangkat ke kategori penuh waktu adalah salah satu contoh nyata dari hal itu 🤔. aku rasa ini bikin kerja sama lembaga negara dan instansi yang masih memiliki anggaran cukup untuk menambah pegawai menjadi lebih sulit, padahal tentu saja kita semua ingin mempertahankan tenaga berpengalaman di pemerintahan 💼.

tapi apa salahnya? kalau kita tidak mengikuti seleksi ulang dan langsung diangkat ke kategori penuh waktu tanpa harus menekankan kemampuan pegawai, maka apakah ini bukan cara yang baik untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja? mungkin juga ada kalanya kita perlu mempertimbangkan kondisi anggaran dan evaluasi buruk sebagai salah satu faktor yang membuat pengangkatan PPPK paruh waktu tidak diperpanjang, tapi aku rasa ini bisa diatur dengan lebih baik 💡.
 
Gak bisa nggak khawatir dengar kalau PPPK paruh waktu bisa jadi penuh waktu, tapi ada kondisi-kondisi yang harus dipenuhi ya... Pertama, gak boleh ada anggaran untuk menambah pegawai, kan itu bikin biaya menjadi lebih banyak, dan kedua, evaluasi buruk juga harus ada. Tapi kalau statusnya bisa diangkat karena tidak ada formasi yang dibuka, itu bisa masalah. Dan apa kalau instansi terkait gak memiliki anggaran? Kita harus waspada dulu...
 
Aku pikir kalau sistem ini gampang banget dipanjangkan! Jika aku punya kesempatan lagi, aku pasti tidak ingin bekerja paruh waktu. Aku suka fokus lebih dalam pekerjaannya, tapi aku juga takut jadi korban kondisi anggaran yang terus berubah-ubah. Aku yakin kantor tidak akan mau menambah pegawai tanpa ada alasan yang jelas. Tapi, aku rasa ini penting banget untuk memberikan fleksibilitas bagi tenaga kerja.
 
Aku penasaran kenapa NGO-NGO kayaknya tidak banyak yang ada di Indonesia 🤔. Aku lihat artikel tentang PPPK paruh waktu dan aku pikir ini kayaknya jalan tengah untuk mempertahankan tenaga berpengalaman di pemerintahan, tapi aku masih penasaran apakah ada cara lain buat NGOs yang mau bantu masyarakat 🤷‍♂️. Aku juga lihat kalau pertanyaannya sama-sama tentang pengangkatan PPPK paruh waktu dan aku pikir ini kayaknya penting banget untuk kita ketahui lebih dulu apa itu PPPK paruh waktu dan perbedaannya dengan PPPK penuh waktu 🤔.
 
Gue pikir ini salah satu cara bagus banget pemerintah untuk mengatasi masalah kekurangan staf di berbagai departemen. Gue sendiri punya kakak yang punya kontrak paruh waktu di pemerintahan, tapi karena evaluasinya tidak memuaskan, dia harus mencari pekerjaan lain. Saya rasa ini bisa menjadi solusi bagi banyak orang seperti dia yang ingin terus bekerja sama dengan pemerintah tapi tidak bisa lolos seleksi penuh waktu.
 
Gue pikir ini bikin kerja lebih fleksibel ya... PPPK paruh waktu bisa jadi alternatif bagi kita yang ingin bekerja di pemerintah tapi tidak mau dipilih dalam seleksi penuh waktu. Tapi, gue rasa perlu ada transparansi lebih banyak tentang apa yang harus dilakukan oleh instansi jika ingin mengangkat seseorang dari PPPK paruh waktu ke penuh waktu... misalnya bagaimana cara mempertimbangkan anggaran dan evaluasi buruk. Jadi, gue harap MenPANRB bisa memberikan klarifikasi lebih lanjut tentang ini nanti...
 
Pernah kayakanya, pemerintah punya rencana untuk membuat PPPK paruh waktu lebih fleksibel lagi, tapi apa yang terjadi sekarang? Mereka justru membuatnya lebih ketat! 🤔 Kondisi evaluasi buruk dan tidak ada anggaran untuk menambah pegawai itu seperti membuat orang kaget. Kalau mau diangkat menjadi penuh waktu, harus memenuhi beberapa persyaratan yang sangat ketat, tapi siapa tahu kan? Mungkin itu bagus juga! 😏
 
Gue pikir ini salah cara lagi. Kalau PPPK paruh waktu itu bisa diubah menjadi penuh waktu tanpa harus lolos seleksi ulang, bukannya membuat lemah sistem seleksi? Dan apa dengan evaluasi buruk sih? Jika aku punya penilaian yang kurang baik, aku bakal kehilangan kesempatan untuk naik pangkat? Itu tidak adil. Dan kaya aja, kalau instansi mau menambah anggaran, kayak gue aja boleh diterima? Tidak ada batasan sih... 😒
 
klo ini kayaknya banyak pejabat ga nyaman sama PPPK paruh waktu... tapi aku rasa itu solusi keren banget utk tenaga non ASN yang ga bisa lolos seleksi penuh waktu, jadi aku pikir kita harus lebih fleksibel dalam hal ini, misalnya kita bisa menyesuaikan jam kerja juga sesuai dengan kebutuhan instansi ya...
 
Saya penasaran lagi dengan konsep ini. Kalau PPPK paruh waktu bisa jadi penuh waktu siapa nanya? Cari tahu lebih lanjut tentang kondisi yang harus dipenuhi. Saya juga curious apa itu evaluasi buruk yang dimaksud di sini, apakah itu karena performa pegawai kurang baik atau gak? 🤔
 
omg banget kayaknya PPPK paruh waktu bisa jadi penuh waktu aja nih, tapi ada keterbatasan aja... misalnya, instansi harus punya anggaran buat menambah pegawai, kalau tidak bisa, statusnya tidak bisa diperpanjang atau diangkat ke penuh waktu... aku rasa itu cukup berat untuk dihadapi... tapi, sisa kebaikan ya, PPPK paruh waktu masih bisa jadi solusi bagi tenaga non-ASN yang tidak bisa lolos seleksi penuh waktu... dan kalau kamu bekerja paruh waktu, kamu bisa fokus lebih banyak pada pekerjaanmu, kayaknya cukup strategis aja...
 
oh jangan khawatir nih guys.. kalau PPPK paruh waktu kamu mau diangkat menjadi penuh waktu, jangan asal panik... pertama-tama, cek kembali apa yang kamu lakukan sekarang. apakah kamu sudah 1 tahun bekerja? apakah kamu bisa menunjukkan kemampuan dan komitmenmu?

dan pastikan kamu juga siap untuk menghadapi evaluasi berikutnya... tidak ada anggaran menambah pegawai, bukan artinya kamu harus khawatir... tapi kamu harus siap untuk bekerja lebih keras dan menunjukkan nilai yang tinggi...

dan terakhir, jangan lupa untuk mempertimbangkan kondisi instansi juga... apakah mereka memiliki anggaran untuk menambah pegawai? jika tidak, maka kamu harus siap untuk beradaptasi dengan situasi seperti ini...
 
Kalau gini, kita nanti semua pegawai PPPK paruh waktu harus jadi penuh waktu juga? Tapi apa sih tujuan ya? Kita tahu tidak ada anggaran untuk menambah pegawai, kan? Maka kayaknya statusnya bisa jadi tidak diperpanjang. Itu gampang banget! Dan apa dengan evaluasi buruk? Kita tahu itu bisa terjadi karena kita gak bisa lolos seleksi penuh waktu di pertama kalinya, tapi apa sih solusinya? Kita harus selalu gantian dan ganti gantian? Itu juga tidak enak banget! Kita butuh pegawai yang stabil dan profesional, bukan yang selalu berubah-ubah.
 
Gue pikir kalau ini gak bisa diprediksi siapa aja yang bakal masuk ke dalam kategori penuh waktu dari PPPK paruh waktu. Mungkin aja ada yang udah lama bekerja di instansi itu dan udah buktikan diri, tapi masih harus dipertimbangkan anggaran juga sih... kalau gak ada anggaran, gue rasa tidak bisa diprediksi siapa aja yang bakal masuk ke kategori penuh waktu.
 
Kalau coba lihat lagi, ternyata PPPK paruh waktu gampang jadi penuh waktu apa kabar? kayaknya harus ada kriteria yang lebih spesifik tentang anggaran dan evaluasi buruk sih... kalau nggak bisa lolos seleksi, tapi punya pengalaman banyak sekali, kok bisa diangkat lagi?
 
Pekan lalu aku liat informasi kalau ada aturan baru tentang PPPK paruh waktu di Indonesia 😒. Aku pikir itu agak susah nih, karena aku sendiri suka bekerja lembut dan tidak terlalu banyak jam kerja. Tapi mungkin itu solusi bagai yang kurang mau bekerja fulltime lagi 🤔. Aku rasa konsepnya baik, tapi aku khawatir ada kegagalan dalam pengangkatan, seperti apa sih syarat "tidak ada formasi yang dibuka" itu? Gak jelas nih, gimana kalau aja tidak ada lowongan? 🤷‍♂️
 
Pegawai PPPK paruh waktu ini kayaknya lebih baik dari yang nggak ada kerja sama sama! Kalau mau jadi penuh waktu juga harus bisa menyesuaikan dulu, trus harus banyak belanja anggaran instansi kayak apa? Saya rasa itu bagus banget kalau bisa mengurangi biaya, aku punya temen yang suka PPPK paruh waktu dan dia gak mau jadi penuh waktu karena nggak ingin kehilangan fleksibilitas ya. Tapi siapa tahu kalau di masa depan PPPK paruh waktu ini bisa jadi lebih stabil dan tidak ada anggaran yang harus ditambah lagi...
 
🤔 Aku rasa bikin perbedaan jam kerja itu sebenarnya cukup penting deh. Seperti gini, kalau kamu bekerja paruh waktu, kamu harus siap beradaptasi dengan jadwal yang tidak pasti, tapi kamu juga bisa lebih fokus pada pekerjaanmu sendiri, loh! 🕒

Aku pikir pemerintah ini memang coba cari cara untuk mengatasi masalah kekurangan sumber daya manusia di dalam negeri. PPPK paruh waktu ini bukan cuma sekedar opsi bagi tenaga non-ASN, tapi juga bisa menjadi solusi bagi instansi yang ingin meningkatkan produktivitas tanpa harus memperbesar biaya, deh! 💼

Tapi, aku rasa ada satu hal lagi yang perlu dipertimbangkan, yaitu keseimbangan antara kepentingan instansi dengan kebutuhan pegawai. Jika instansi terlalu fokus pada menghemat biaya, mungkin pegawai akan merasa tidak dihargai dan kurang puas dengan pekerjaannya, kan? 🤔
 
kembali
Top