pixeltembok
New member
PASCA AMBRUK: Korban Meninggal Dunia di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Naik 61 Orang
Sidoarjo, Jawa Timur - Empat belas hari pasca ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, masih banyak korban jiwa yang belum ditemukan. Menurut data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal dunia akibat kejadian ini telah mencapai 61 orang.
Dalam keterangannya, Selasa (7/10/2025), Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa dari total korban meninggal dunia tersebut, sebanyak 17 jenazah telah berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).
"Jenazah-jenazah yang telah diidentifikasi telah diserahkan kepada pihak keluarga atau wali santri untuk dimakamkan sesuai ketentuan yang berlaku," kata Muhari.
Data terkini dari BNPB menunjukkan bahwa jumlah keseluruhan korban terdampak mencapai 167 jiwa. Dari jumlah tersebut, 165 orang dan tujuh potongan tubuh telah ditemukan. Sementara itu, ada 104 korban selamat yang telah dievakuasi.
"Empat orang telah selesai menjalani perawatan, sementara 99 orang masih dirawat, dan satu orang tidak memerlukan perawatan medis," kata Muhari.
Berdasarkan daftar absensi pondok pesantren, dua santri masih dinyatakan hilang. Tim SAR gabungan telah menemukan tujuh potongan bagian tubuh manusia yang saat ini sedang dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi lebih lanjut.
"Pembersihan puing-puing bangunan empat lantai tersebut terus dilakukan dengan bantuan alat berat," kata Muhari. Kegiatan pembersihan difokuskan pada sektor A1 dan A2, tetapi mengingat arah reruntuhan terhubung dengan bangunan lama di sisi sebelahnya, maka kegiatan ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Upaya pencarian dan pertolongan (Search and Rescue/SAR) terhadap korban runtuhan musala Pondok Pesantren Al Khoziny masih terus berlangsung.
Sidoarjo, Jawa Timur - Empat belas hari pasca ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, masih banyak korban jiwa yang belum ditemukan. Menurut data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal dunia akibat kejadian ini telah mencapai 61 orang.
Dalam keterangannya, Selasa (7/10/2025), Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa dari total korban meninggal dunia tersebut, sebanyak 17 jenazah telah berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).
"Jenazah-jenazah yang telah diidentifikasi telah diserahkan kepada pihak keluarga atau wali santri untuk dimakamkan sesuai ketentuan yang berlaku," kata Muhari.
Data terkini dari BNPB menunjukkan bahwa jumlah keseluruhan korban terdampak mencapai 167 jiwa. Dari jumlah tersebut, 165 orang dan tujuh potongan tubuh telah ditemukan. Sementara itu, ada 104 korban selamat yang telah dievakuasi.
"Empat orang telah selesai menjalani perawatan, sementara 99 orang masih dirawat, dan satu orang tidak memerlukan perawatan medis," kata Muhari.
Berdasarkan daftar absensi pondok pesantren, dua santri masih dinyatakan hilang. Tim SAR gabungan telah menemukan tujuh potongan bagian tubuh manusia yang saat ini sedang dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi lebih lanjut.
"Pembersihan puing-puing bangunan empat lantai tersebut terus dilakukan dengan bantuan alat berat," kata Muhari. Kegiatan pembersihan difokuskan pada sektor A1 dan A2, tetapi mengingat arah reruntuhan terhubung dengan bangunan lama di sisi sebelahnya, maka kegiatan ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Upaya pencarian dan pertolongan (Search and Rescue/SAR) terhadap korban runtuhan musala Pondok Pesantren Al Khoziny masih terus berlangsung.