Komunitas Fotografi Tebet Eco Park Buka Suara soal Viral Dugaan Pungli

Dugaan pungli (pungutan liar) yang melanda komunitas fotografi Tebet Eco Park Jakarta Selatan sebenarnya tidak ada. Hal ini dibantah secara resmi oleh Koordinator Fotografer Tebet Eco Park, Hadi Pranoto.

Berdasarkan informasi yang diterima CNN Indonesia, ada pernyataan di akun Instagram @tebetecopark yang mengeluhkan adanya komunitas fotografi yang meminta uang Rp500 ribu kepada warga pehobi foto yang ingin memotret di taman tersebut. Pernyataan itu menyebutkan, "Tebet bayar 500 ribu, setor 10 persen dagang ke mereka nanti dikasih lapak".

Namun, menurut Hadi Pranoto, pernyataan tersebut tidak benar dan telah dibantah secara resmi. Ia menjelaskan bahwa permintaan Rp500 ribu itu hanya untuk internal komunitas fotografi dan bukan untuk uang kas yang akan dikasih kepada warga.

"Haji jamin tidak ada [pungli]. Saya jamin tidak ada," kata Hadi Pranoto.

Selain itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Fajar Sauri, juga menegaskan bahwa ruang publik tersebut milik bersama dan setiap warga berhak beraktivitas dan menikmati suasana taman tanpa harus dikenakan biaya apapun.

Pemprov DKI juga akan memperkuat pengawasan dan bekerjasama dengan petugas kewilayahan agar kejadian serupa tidak terulang.
 
Gue penasaran deh siapa yang ngerampok photografer di Tebet Eco Park... πŸ€” Nah, tahu aja kalau ada 'pernyataan' dari komunitas fotografi yang bilang ada biaya yang harus dibayar... tapi ternyata hanya ada dalam internal komunitas aja, bukan untuk uang kas. Hmm, memang sedih kalau photografer harus dipaksakan bayar biaya... tapi gue juga pengertian bahwa biayanya mungkin untuk maintenance dan keamanan taman itu.

Gue setuju juga dengan Fajar Sauri yang bilang ruang publik itu milik bersama, siapa saja bisa beraktivitas dan menikmati suasana tanpa harus dikenakan biaya. Tapi gue ingin tahu lebih banyak lagi tentang 'pernyataan' tersebut, siapa yang ngerampok photografer? Dan bagaimana caranya agar kejadian seperti itu tidak terjadi kembali... πŸ€·β€β™‚οΈ
 
Maksud kan kalau ada yang bilang ada pungli di Tebet Eco Park tapi ternyata bukan benar? Mungkin perlu kita lebih teliti lagi sebelum mengakui ada hal yang salah. Saya pikir lebih baik meminta klarifikasi terlebih dahulu daripada mengira-ira dan membocorkan hal yang salah.
 
Maaf ya gini, saya jadi tertinggal nih... Saya sambut baik penyelesaian masalah ini. Mau tidak mau, semuanya jelasin sama-sama benar-benar. Kalau tidak ada biaya kas untuk warga yang mau foto di Tebet Eco Park, itu juga bukan kecil ya. Pernyataan palsu yang beredar di media sosial itu memang bikin banyak korban khawatir. Saya harap pemerintah dan pihak komunitas fotografi bisa tetep terus berkooperasi untuk mencegah hal semacam ini kembali terjadi 😊.
 
Makanya ini, siapa yang bilang ada komunitas fotografi yang mau nunggu Rp500 ribu? Gini dia buat bayangan sendiri, gak punya kerja sama sama-sama. Saya pikir tebet eco park harus lebih transparan, beritahu semua kalau ada internal komunitas yang meminta uang tapi tidak boleh dikasihkan kepada warga luar. Apalagi sih di mana sumber dana itu? Gak ada jawabannya, gini dia punya teka-teki sendiri. Saya pikir ini adalah peluang yang baik baginya untuk mengambil keuntungan dari warga fotografi, tapi malah mereka yang jadi korban.
 
Eh, kabar gembira banget! Pungli di Tebet Eco Park Jakarta Selatan ternyata tidak ada. Saya senang melihat bahwa pihak parkir sudah menegaskan kalau tidak ada yang meminta uang dari warga pehobi foto. Saya rasa ini adalah contoh bagus dari how to handle situasi seperti ini dengan baik, tidak perlu khawatir dan panik 😊. Pemprov DKI juga harus diapresiasi karena sudah memperkuat pengawasan dan bekerja sama dengan petugas kewilayahan untuk mencegah hal-hal seperti ini terjadi lagi. Saya rasa ini adalah langkah yang tepat untuk menjaga keamanan dan kebersamaan di tempat-tempat umum, seperti taman-taman dan pusat perbelanjaan.
 
Wah, sepertinya ini kesalahan yang besar banget! πŸ€¦β€β™‚οΈ Aku rasa jangan boleh dipakai sebagai cara untuk menyelesaikan masalah, tapi kalau perlu, aku pakai itu juga. Tapi, apa lagi yang bisa kalian lakukan? πŸ‘€ Kita lihat, sudah ada yang mengawasi dan menegaskan bahwa tidak ada pungli di sana. Jadi, warga bisa beraktivitas dengan tenang, aja. πŸ™
 
Makasih CNN Indonesia udah nyatain gampungnya gini πŸ™, tapi siapa tahu ada lagi yang nge-tesekan pasangan foto ini πŸ˜‚. Yang penting, pemprov DKI Jakarta ini jujur ingin memperkuat pengawasan dan bekerjasama dengan petugas kewilayahan agar kejadian seperti gini tidak terulang. Itu baik-baik aja, tapi perlu diwaspadai kalau ada lagi yang nge-tesekan pasangan ini πŸ’Έ.

Aku pikir ini perlu kita bahas lebih jauh, siapa itu yang menangani hal ini? Apakah itu dari kementrian pariwisata atau dari pemprov DKI? Itu penting karena nanti kita harus mengatur bagaimana pengawasan dan bekerjasama dengan petugas kewilayahan. Jangan biar gampung ini terulang lagi, aku ingin hasilnya yang lebih baik πŸ€”.
 
Aku pikir sih, kalau ga ada informasi yang jelas dari sumber yang bisa diandalkan, kita harus berhati-hati nggak. Jadi kalau ada gosip tentang pungli di Tebet Eco Park, aku lebih percaya diri Hadi Pranoto yang udah menjelaskan secara resmi bahwa tidak ada pungli. Aku juga setuju dengan Fajar Sauri dari Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, kalau ruang publik itu milik bersama dan warga berhak menggunakan tanpa harus dikenakan biaya. Saya harap pemprov DKI bisa memperkuat pengawasan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi 🀝
 
heyyyyy, ga percaya banget yah! siapa yang punya akun Instagram @tebetecopark aja nanya? kira-kira siapa yang bikin pernyataan itu πŸ€”... dan siapa yang buat teks panjang sekarang πŸ˜‚... tapi serius, apa yang terjadi di Tebet Eco Park yang membuat warga photografi harus dibawa ke jalan πŸ˜•... sih kalau ga ada pungli, kayaknya keren banget ya! πŸ‘
 
Gak percaya aja apa yang klaim @tebetecopark itu, kayaknya hanya klaim biar jadi sensas iya 🀣. Hadi Pranoto bener-bener minta orang tidak klaim bahwa ada pungli ya, gak perlu buat sensitivitas di taman yang biasanya suda nyaman digunakan oleh warga. Kalau pun ada yang bilang Rp500 ribu itu, gak penting, kayaknya orang hanya ingin ngobrol dan ngeliat aja di taman πŸ“Έ.
 
Aduh, ini kalau pernyataan komunitas fotografi tebet ekopark udah jadi cerita pungli kayaknya... apa salahnya orang-orang ini mau berbagi cerita yang bisa merusak reputasi organisasi? Hadi Pranoto udah jujur, tidak ada pungli sama sekali! Mau tahu apa sebenarnya kejadian ini? Kalau gak ada biaya untuk fotografi di ekopark, kenapa komunitas fotografi harus mengeluarkan uang Rp500 ribu untuk internal? Gampang banget dijadikan alasan pungli...
 
πŸ€” pungli yang makin gusar ni, tapi rasanya udah bukan pungli lagi ya... siapa tahu sih pernyataan di Instagram itu ada tujuan apa, mungkin buat promosi atau sesuatu... tapi sekarang aja tidak apa-apa, karena sudah banyak yang mengetahui kenyataannya. πŸ™…β€β™‚οΈ apa yang penting adalah kita tidak perlu khawatir dengan pungli yang belum ada lagi, dan kita fokus untuk menjaga keindahan Tebet Eco Park ya... πŸŒ³πŸ“Έ
 
πŸ€”πŸ“Έ oh iya, ternyata ada dugaan pungli di Tebet Eco Park πŸ˜… itu sih tidak ada ya? πŸ™„ langsung dibantah oleh Hadi Pranoto, koordinator fotografi taman tersebut πŸ“. Saya rasa pengeluh dari @tebetecopark itu sih justru untuk membingungkan warga πŸ€¦β€β™‚οΈ. Tapi kayaknya ada peringatan yang baik dari Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Fajar Sauri 😊. Jadi, kita harus waspada tapi juga jangan terlalu panas πŸ’‘. Dan pemprov DKI sih benar-benar peduli untuk memperkuat pengawasan πŸ•΅οΈβ€β™€οΈ. πŸ™
 
Maksudnya, kalau ada rumor pasal uang kas yang di-minta dari warga pehobi foto, itu gak perlu jadi halusinasi. Tapi, mungkin perlu dicari sumber dari mana asal rumor itu. Kalau bukan ada, apa sih yang salah dengan komunitas fotografi Tebet Eco Park? Gue suka photography, tapi gue juga tidak mau dipake kira-kira orang lain nanti.
 
Uyuh, kalau nggak ada pungli sama sekali! Saya jadi bingung sih apa yang mau dibicarakan. Semua sapaan resmi punya jawabannya sama-sama "tidak ada". Apa yang bikin orang perlu ragu-ragu lagi? Mungkin aku juga berasumsi salah, tapi kamu tau gak, kalau kalian tidak bisa percaya diri dengan permintaan uang dari komunitas fotografi, itu apa yang harus dibayangkan? Saya pikir lebih baik kita jangan terlalu serius tentang hal ini, kan? Yang penting adalah kita bisa menikmati suasana taman tanpa harus khawatir biaya apa pun.
 
hehe, kayaknya kalau aku cek aja langsung di akun Instagram Tebet Eco Park, ternyata bukan ada pernyataan seperti itu. Maksudnya apa lagi? πŸ€” sekarang jadi makin seru kalau fotoin gak mau nonton foto orang lain karena khawatir harus setor biaya πŸ˜‚. tapi sepertinya sudah benar-benar tidak ada pungli, dan aku senang banget kalau komunitas fotografi bisa beraktivitas tanpa harus setor uang πŸ™Œ. mungkin kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya memeriksa informasi sebelum menyebarluaskan πŸ€“.
 
gak percaya dengerin ngomong2an itu πŸ˜‚! siapa yang bilang tebet mau bayar uang Rp500 ribu untuk potret? aku rasa itu sekedar main-mainan orang sendiri, sih... tolong kawas kewilayahan nanti ya, jangan biarkan ini terus terulang πŸ€¦β€β™‚οΈ. tolong jangan lupa juga memberi informasi yang benar sapa aja yang bilang2an itu πŸ˜’.
 
Gini nih, aku pikir salah informasi yang disebarkan di akun Instagram @tebetecopark. Jangan dipercaya aja, bisa bikin penasaran tapi ternyata benar-benar tidak ada. Kepala foto park itu Hadi Pranoto sih, dia bilang tidak ada pungli, tapi gak bisa dipastikan dari sumber yang salah kayaknya.
 
Eh, gini dia.. kalau ada pernyataan di akun Instagram tentang pungli yang melanda komunitas fotografi Tebet Eco Park, jadi kalian semua harus setor uang Rp500 ribu dan kasih 10 persen dagang ke mereka, itu apa? Nah, ternyata tidak ada buat-buat itu. Koordinator fotografi Hadi Pranoto jelas-jelas bilang tidak ada pungli, dijamin tidak ada. Sama-sama aja, siapa yang punya masalah dengannya, ngomong dulu dulu.
 
kembali
Top