Kompolnas Temui Tim Reformasi Polri, Bahas Prosedur Pemilihan Kapolri

Kompolnas dan Tim Reformasi Polri bertemu untuk membahas prosedur pemilihan Kapolri. Pertemuan itu berlangsung di Kantor Kemensetneg, Jakarta, pada Selasa (9/12) dipimpin oleh Menko Polkam Djamari Chaniago.

Dalam pertemuan tersebut, dua profesor ahli di bidang hukum tata negara yang tergabung dalam Tim Reformasi Kepolisian juga hadir. Profesor-preforas itu memiliki peran penting dalam membahas prosedur pemilihan Kapolri.

Menko Polkam Djamari Chaniago menyebutkan bahwa pertemuan itu menjadikan soal bagaimana cara melakukan prosedur pemilihan Kepala Kepolisian Republik Indonesia sangat panjang. Ia tidak merinci detail apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut.

Selain itu, Djamari juga menyampaikan bahwa Kompolnas akan dipertahankan dengan lebih kuat untuk mengawasi pengelolaan kepolisian dari tahap awal sampai operasional yang dilaksanakan oleh Kapolri. Penguatan ini bukan hanya penambahan sumber daya manusia, tapi juga perkuatan fungsinya.

Dalam pertemuan itu, Kompolnas juga membahas isu penambahan jumlah polisi wanita alias Polwan di kepolisian Indonesia.
 
Kadang aku pikir soal ini tidak perlu dibahas terus-terusan... Kenapa kan jadi semacam ritual untuk menunjukkan bahwa pemerintah benar-benar peduli dengan kepolisian? Semua hanya tentang prosedur, tapi apa yang sebenarnya masalahnya? πŸ€”

Dan aku juga penasaran kenapa Kompolnas harus dipertahankan kuat lagi? Seperti mau mengalihkan perhatian dari isu-isu lain seperti penyelesaian kasus-kasus korupsi atau meningkatkan kualitas pelatihan polisi. πŸ™„
 
Buat renyah kayak es krim 🍦. Soal pemilihan Kapolri yang panjang dan berkelanjutan ini, aku pikir kompolnas harus siap-siap untuk mengawasi prosesnya. Kalau tidak, aja jadi semacam komentar tanpa harapan apa-apa. Semoga tim reformasi polri bisa memberikan solusi yang efektif dan efisien. Dan penguatan kompolnas juga bisa membantu menyelesaikan isu penambahan jumlah polwan di kepolisian, itu penting untuk mencerdaskan keamanan kita πŸ•ŠοΈ.
 
πŸ€” Saya pikir cara pilihan Kapolri ini agak tidak jelas banget. Membuat prosedur yang panjang itu apa? Siapa yang akan bertanggung jawab jika ada kesalahan dalam proses tersebut? 🚨 Pasti akan membuat korupsi semakin sulit untuk diatasi, tapi bagaimana bisa memastikan bahwa tidak ada kecurangan lagi? 😐
 
Pertemuan antara Kompolnas dan Tim Reformasi Polri itu sepertinya memang sangat penting. Aku pikir kalau ada 2 profesor ahli yang hadir, itu berarti mereka memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup untuk membahas prosedur pemilihan Kapolri. Aku senang mendengar bahwa Kompolnas akan dipertahankan dengan lebih kuat, tapi aku harap juga tidak terjadi penambahan biaya yang berlebihan. Polwan juga adalah isu yang sangat penting, karena kalau kita ingin kepolisian menjadi lebih profesional, maka harus ada banyaknya penagihan dan pilihan yang baik bagi mereka 🀞
 
ini kalau kita ngomongin proses pemilihan Kapolri, udah jadi bukti bahwa cara kerjanya masih agak ribet. kayaknya perlu ada standardisasi yang lebih jelas, biar tidak ada kesalahpahaman lagi. dan soal Kompolnas, aku pikir itu bagus sekali, karena kalau kita ngawasi pengelolaan kepolisian dari awal sampai akhir, pasti akan semakin baik hasilnya. tapi apa yang terjadi dengan Polwan? kalau kini udah ada jumlah yang cukup banyak, kenapa lagi ada kesempatan untuk penambahan lagi? kayaknya perlu ada strategi yang tepat agar Polwan bisa semakin maju dan menjadi bagian dari kepolisian yang lebih baik. πŸ€”
 
Pertemuan seperti ini pasti membuat kita bertanya, apa yang sebenarnya tujuan dari semua ini? Apakah hanya tentang memilih orang yang tepat untuk jangka waktu singkat itu atau ada sesuatu yang lebih dalam? Saya rasa kita perlu mempertimbangkan tentang bagaimana sistem ini dapat berubah menjadi yang lebih baik. Tapi, bagaimana kita bisa yakin bahwa keputusan ini akan memberikan hasil yang positif dan bukan hanya menimbulkan masalah baru? Mungkin itu yang kita harus pikirkan ketika ini terjadi πŸ€”
 
πŸ—‘οΈπŸ“ Pertemuan antara Kompolnas dan Tim Reformasi Polri itu bikin aku pikir. Proses pemilihan Kapolri yang panjangnya bikin penasaran, siapa yang bisa ngurus semua hal di kepolisian? πŸ€”πŸ’Ό

Aku pikir kompolnas memiliki peran penting untuk mengawasi pengelolaan kepolisian, tapi aku juga ingin tahu apa itu "penguatan" yang dibicarakan. Apakah itu berarti ada penambahan sumber daya manusia, atau hanya penambahan gaji? πŸ€‘πŸ‘€

Dan Polwan lagi, siapa yang mengira kalau polisi wanita bisa ngurus semua hal di kepolisian? πŸ˜‚πŸ‘― Aku pikir kita harus lebih fokus pada keefektifan dan efisiensi, bukan jumlah. πŸ’ͺπŸ“Š
 
Makasih ya gue jadi bisa ngobrol soal ini πŸ€—. Gue pikir penting banget kalo kita fokus pada meningkatkan profesionalisme dan integritas dalam pemilihan Kapolri. Kita harus memastikan bahwa prosedurnya transparan dan adil, sehingga semua calon yang terpilih memiliki kesempatan yang sama untuk berkompetisi. Saya rasa itu yang paling penting buat meningkatkan kepercayaan masyarakat pada kepolisian kita 🀝.
 
Pertemuan itu ternyata bikin saya ragu lagi. Apa yang benar-benar dilakukan di dalamnya? Membosankan nulisnya lagi, tapi aku pikir ada sesuatu yang salah di balik cerita ini. Menko Polkam Djamari Chaniago bilang pertemuan itu makin panjang, tapi apa yang sebenarnya dibahas? Ada yang tahu jawabannya? Aku ragu-ragu banget... πŸ€”πŸ˜’
 
Aku pikir kalau ini penting banget! Pertemuan antara Kompolnas dan Tim Reformasi Polri seperti ini pasti buat menghindari kesalahpahaman lagi tentang proses pilihan Kapolri. Aku harap kalau mereka bisa langsung selesai pembicaranya, tidak bawa lagi masalah di kemudian waktu. Kalau giliran Kompolnas memang dipertahankan kuat, aku setuju banget! Jadi kalau Polwan juga bisa bertambah, itu juga sangat positif! Kepolisian Indonesia harus lebih inklusif dan terbuka, aku yakin itu akan membuat kepolisian menjadi lebih baik.
 
kaya kayaknya kompolnas itu jadi kunci untuk mengawasi hal apa lagi pemilihan Kapolri πŸ€”, tapi apa sih tujuan dari semua ini? hanya ingin tahu bagaimana cara kerja ya... jangan ngeluhin apa kalo bule juga ikut bincang hal ini πŸ˜….
 
Saya pikir kalau ada baik-baiknya disiplin aja ya, gak perlu banyak protes dan kontroversi, bisa jadi punya ide yang tepat tapi gak ngerti bagaimana cara membuatnya nyaman di tangan orang lain. Jadi kalau pertemuan itu hasilnya apapun, saya harap bisa terus berkembang dengan baik.
 
πŸ˜” Pertemuan ini harus segera ditetapkan dengan benar, kalau tidak ada hasil yang jelas nanti semua prosesnya akan jadi keterbatasan... 🀯 Saya rasa Kompolnas dan Tim Reformasi Polri harus lebih terbuka dan jujur tentang apa yang mereka maksudkan. Mereka harus berbicara dengan jelas sehingga tidak ada kesalahpahaman lagi 😊
 
Pertemuan ini nggak bisa dipikirin tanpa ada yang ngomong tentang kapan aja Kapolri akan ganti, kan? Nah, sepertinya kompolnas masih sama-sama ngewakili oposisi yang luas dari pihak Kapolri.

Aku penasaran sih bagaimana caranya masing-masing tim ini bisa selesai nemenin aja pertemuan tanpa ada konflik yang serius, kan? Nah, aku harap tujuan dari pertemuan ini adalah agar proses pilihan Kapolri tidak terus berjalan seperti di masa lalu.
 
Makasih udah ada pertemuan ini, kalau gini bisa jadi prosedur pemilihan Kapolri nggak terlalu panjang deh... tapi siapa tahu apa yang dibahas di antara mereka kan? Aku lagi pikirin nih, gimana cara Kompolnas bisa lebih kuat dalam mengawasi kepolisian? Aku ga faham kalau pengelolaan kepolisian itu gimana sebenarnya... dan apa sih yang salah dengan jumlah polisi wanita? Udah ada yang banyak banget kan? πŸ˜πŸ€”
 
Ooh, gak bisa sabar untuk melihat hasil dari pertemuan ini 🀞! Semoga kompolnas yang dipertahankan lebih kuat bisa membuat pengelolaan kepolisian jadi lebih baik 🌟. Dan isu penambahan polwan juga sangat penting, kita harus buat kepolisian menjadi lebih inklusif dan ramah 🌈. Saya yakin kompolnas akan bisa membuat perbedaan besar dalam pengelolaan kepolisian! πŸ’ͺ
 
Pertemuan antara Kompolnas dan Tim Reformasi Polri itu seringkali bikin aku ragu-ragu apakah hasilnya akan benar-benar efektif. Pada pertemuan ini, mereka membahas tentang bagaimana caranya melakukan prosedur pemilihan Kapolri yang panjang sekali, kok? Mungkin kalau kita fokus pada aspek operasional saja, tidak perlu terlalu lama lagi, kan?
 
Maksudnya, apa yang dibicarakan di Pertemuan di Kantor Kemensetneg itu gampangnya tidak ada tujuan yang jelas... Semua cerita hanya berpura-pura bicara tentang reformasi polri ya... Dan siapa yang tahu, apakah mereka benar-benar ingin reformasi, atau hanya cari cara untuk membuat polri lebih kuat dan mengawasi dengan ketat... Maksudnya, jangan terburu-buru, kita harus melihat dari sudut pandang mana yang lebih baik, yang jadi korban siapa, polwan saja?
 
Pertemuan ini seharusnya memberikan inspirasi bagaimana bisa memperbaiki proses pemilihan Kapolri yang terus menjadi momok. Apa jangka waktu yang dibutuhkan untuk menyelaraskan prosedur ini? Saya rasa harus ada sasaran waktu tertentu agar progres ini tidak kembali ke posisi awal. πŸ•°οΈ
 
kembali
Top