Kinerja Kompolnas yang dipandang kurang independen telah menjadi sorotan dari komite reformasi Polri. Badrodin Haiti, anggota Komite Percepatan Reformasi Polri, mengakui kritik terhadap lembaga ini. Ia menyatakan bahwa pembenahan Kompolnas harus segera dilakukan agar lebih independen dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja Polri.
Kompolnas yang saat ini dianggap tidak efektif telah menjadi target kritik dari berbagai pihak, termasuk aktivis lingkungan dan jurnalis. Mereka menyebutkan bahwa lembaga ini lebih memihak polisi daripada masyarakat sipil. Badrodin mengatakan bahwa ini adalah masukan yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan pembenahan Kompolnas.
Namun, kinerja Kompolnas yang kurang independen bukan hanya menjadi sorotan dari komite reformasi Polri, tetapi juga dari pihak lain. Kapolri pada periode 2015-2016 menyebut bahwa Komite juga terbuka dengan gagasan pembentukan lembaga pengawas kepolisian baru yang lebih independen.
Kepala Greenpeace Indonesia, Leonard Simanjuntak, juga mengkritisi kehadiran Kompolnas yang saat ini dianggap melemah. Ia menyebutkan bahwa lembaga ini banyak diisi oleh unsur-unsur kepolisian dan perlu ada lembaga eksternal yang melakukan supervisi terhadap Polri secara efektif.
Badrodin mengatakan bahwa pembenahan Kompolnas harus segera dilakukan agar lebih independen dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja Polri. Namun, ia juga menyatakan bahwa proses pembenahan harus dilakukan dengan cara yang tepat dan tidak hanya sendiri oleh komite reformasi Polri.
Kompolnas yang saat ini dianggap tidak efektif telah menjadi target kritik dari berbagai pihak, termasuk aktivis lingkungan dan jurnalis. Mereka menyebutkan bahwa lembaga ini lebih memihak polisi daripada masyarakat sipil. Badrodin mengatakan bahwa ini adalah masukan yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan pembenahan Kompolnas.
Namun, kinerja Kompolnas yang kurang independen bukan hanya menjadi sorotan dari komite reformasi Polri, tetapi juga dari pihak lain. Kapolri pada periode 2015-2016 menyebut bahwa Komite juga terbuka dengan gagasan pembentukan lembaga pengawas kepolisian baru yang lebih independen.
Kepala Greenpeace Indonesia, Leonard Simanjuntak, juga mengkritisi kehadiran Kompolnas yang saat ini dianggap melemah. Ia menyebutkan bahwa lembaga ini banyak diisi oleh unsur-unsur kepolisian dan perlu ada lembaga eksternal yang melakukan supervisi terhadap Polri secara efektif.
Badrodin mengatakan bahwa pembenahan Kompolnas harus segera dilakukan agar lebih independen dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja Polri. Namun, ia juga menyatakan bahwa proses pembenahan harus dilakukan dengan cara yang tepat dan tidak hanya sendiri oleh komite reformasi Polri.