Gue pikir komika Pandji Pragiwaksono itu harus mengerti kalau guruanya dari daerah Toraja itu bukan mainan!
Ada batasannya ketika membahas tentang adat dan budaya ya, tapi siapa tahu sih dia malah kurang bijak. Gue rasa komika yang serius seharusnya jangan ngejek adat masyarakat lain. Kalau mau ngomentari budaya Toraja itu, harus dengan hati-hati aja. Saya penasaran siapa yang akan datang menemukan solusi buat masalah ini? 