Komisi IV DPR Dorong Fokus Percepatan Tangani Bencana Sumatera

"Komisi IV DPR mendesak koordinasi dan percepatan penanganan bencana di Sumatera. Wakil Ketua Komisi IV DPR, Alex Indra Lukman, mengatakan bahwa pemerintah pusat telah mengerahkan bantuan untuk melakukan penanganan bencana, namun masih perlu pendataan dan koordinasi yang baik dalam masa tanggap darurat.

Alex menyebutkan bahwa TNI/Polri juga berpartisipasi aktif dalam penanganan bencana di Sumatera Barat. Dia mengunjungi beberapa lokasi di Sumatera Barat, di mana TNI dan Polri membuka dapur umum dan membuka akses jalan yang tertutup.

Namun, masih ada titik banjir bandang yang terisolir di Agam, Tanah Datar, dan Padang Pariaman. Bantuan dikirim melalui udara dan perahu karet. Alex menyebutkan bahwa pemerintah dan DPR telah mengerahkan upaya maksimal untuk penanganan bencana di Sumut, Aceh, dan Sumbar.

Korban jiwa di wilayah Sumatera Utara (Sumut) mencapai 217 orang, sedangkan di Aceh total 96 orang meninggal dunia dan 75 lainnya masih hilang. Sementara itu, di Sumatera Barat jumlah korban tewas menjadi 129, sementara 118 lainnya masih hilang.

Alex yakin bahwa upaya percepatan penanganan terus dilakukan. Ia juga menyebutkan bahwa semua menteri telah mengunjungi daerah bencana dan Ketua Komisi IV turun ke lapangan untuk memantau kondisi bencana."
 
Kalo lihat keadaan banjir di Sumatera, aku pikir ada yang salah dengan sistem pengelolaan air di Indonesia. Aku sudah lama nungguin pemerintah untuk menentukan sumber daya air yang lebih baik lagi. Aku rasa harus ada langkah yang lebih cepat dan matang dalam menghadapi banjir seperti ini. Tapi, aku senang lihat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, itu sangat penting agar terjadi pemulihan yang cepat. Saya harap semua korban jiwa bisa segera pulih dan tidak ada lagi kematian akibat banjir 🀞
 
Gue pikir pas koordinasi dan percepatan penanganan bencana di Sumatera udah banget! Kalo mau sama-sama, gue rasa pemerintah harus ngajak semua organisasi dan NGO untuk membantu penanganan bencana. Kalau tidak, korban jiwa akan terus bertambah πŸ€•. Gue senang lihat TNI/Polri aktif dalam penanganan bencana, tapi gue rasa ada yang kurang lagi, seperti infrastruktur yang masih rusak, aku rasa harus diperbaiki segera! 😊
 
Kalo udah 217 korban jiwa di Sumut, Aceh, dan Sumbar, gimana kinerja bantuan yang diirimkan? Ngomong aja kalau sudah mengerahkan upaya maksimal tapi hasilnya masih macet. Belum juga ada pelaporan yang jelas tentang kondisi di titik-titik banjir bandang yang terisolir, kayak gini kalau udah terus berkomunikasi dan update informasi.
 
😭πŸŒͺ️ Wah, banget ngerasa sahabat-sahabat di Sumatera ini! πŸ€• Mereka sedang menghadapi banjir bandang yang berat, padahal pemerintah sudah mengerahkan bantuan, tapi masih ada yang terisolir... 🚨πŸ‘₯ Apa maksudnya kita harus menunggu lagi? πŸ™„ TNI/Polri udah berpartisipasi aktif di sana, tapi masih ada yang perlu diperbaiki, banget! πŸ˜”

Mereka korban jiwa 217 orang di Sumut, 96 di Aceh, dan 129 di Sumbar... πŸ’€πŸ˜¨ Sementara itu, masih banyak yang hilang, 75 di Aceh, 118 di Sumbar... πŸ€• Saya tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya mereka dan keluarga mereka yang kehilangan orang terkasih... 😭

Dan apa yang paling bikin saya sedih adalah ketika semua menteri udah mengunjungi daerah bencana, tapi masih ada yang perlu diperbaiki... πŸ€·β€β™‚οΈ Ketua Komisi IV turun ke lapangan untuk memantau kondisi bencana, tapi masih ada yang terisolir... 🚨πŸ‘₯ Saya harap semuanya bisa secepat mungkin dan tidak ada lagi korban jiwa... πŸ™
 
Aku pikir pemerintah sudah lama harus buat strategi yang lebih cepat dalam menghadapi banjir, tapi gampangnya kalau koordinasi dengan daerah terbentur. Saya harap bantuan-bantuan dari organisasi-organisasi internasional juga bisa membantu. Kalau kita bisa segera mengetahui jutaan korban yang sudah mati dan hilang, itu akan membuat pekerjaan pemerintah lebih mudah.
 
Pokoknya, aku masih ingat banjir besar di Palembang tahun 2002, kan? Gampang dikhayalkan sekarang. Tapi jadi ini, banjir di Sumatera juga serusun... nggak enak lihat kondisi yang terjadi. Aku seneng melihat TNI/Polri turun ke lapangan, tapi masih ada titik-titik yang terisolir, kayak yang aku ingat di Palembang, kita harus berharap bantuan tiba-tiba dan cepat banget.
 
πŸŒͺοΈπŸ’§ gampang banget nih, pemerintah sudah koordinasikan dengan baik ke daerah bencana, tapi masih ada yang tertutup dan terisolir πŸ€”. aku pikir pentingnya data pembangunan infrastruktur agar penanganan bencana lebih efektif πŸ’‘. lalu, apa sih asal bantuan yang dikirimkan? udara dan perahu karet itu tidak jelas πŸš£β€β™€οΈπŸ›«οΈ. aku harap pemerintah bisa memberikan klarifikasi tentang hal ini πŸ€”.

πŸ“ˆπŸ’ͺ TNI/Polri itu berpartisipasi aktif dalam penanganan bencana, tapi gampang banget kita lihat asal mereka dari mana πŸ€·β€β™‚οΈ. aku yakin semuanya sudah maksimal, tapi aku juga ingin tahu lebih banyak tentang kondisi di daerah bencana πŸŒ΄πŸ–οΈ.

πŸ“ŠπŸ’» data itu penting nih! aku rasa pemerintah harus memiliki sistem yang baik untuk mengumpulkan dan menganalisis data tersebut πŸ€”. agar penanganan bencana lebih efektif dan terkoordinasikan πŸ™.

🚨πŸ’₯ akhirnya ada yang berbagi informasi tentang daerah bencana, tapi aku pikir perlu diinfokasikan secara lebih luas ke masyarakat umum πŸ“’. agar mereka bisa memahami situasi apa adanya dan memberikan kontribusi dalam penanganan bencana 🌟
 
Gampang banget ari ko disitu! Tapi, apa sih yang bikin bencana ini terjadi? Jadi malah ada koordinasi yang baik dan bantuan yang banyak, tapi masih ada beberapa tempat yang terisolir, kan? Mau tidak tahu siapa yang bertanggung jawab buat itu. Kalau pemerintah sudah mengerahkan max keadaan darurat, maka biar cepat aja penanganan bencana, harus ada prioritas ya!
 
Gak ngerti kenapa koordinator pemerintah masih bingung ngekoordinasikan aksi penanggulangan bencana. Siap-siapnya saja ngirim bantuan, tapi ternyata ada yang terisolir banget. Gini aja kayak gini, kalo bukan jadi tim yang baik, apa sih tujuan kita?

TNI dan Polri kayaknya juga nanti bakal jadi pilihan utama, tapi kok masih ada yang tertutup banget di Agam, Tanah Datar, dan Padang Pariaman. Bantu-bantu saja, kan?!

Gak percaya sama aksi ini, karena korban jiwa udah banyak banget di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumbar. Sementara yang hilang masih banyak juga. Gue rasa koordinasi pemerintah still ada ketergantungan sama teknologi dan infrastruktur, terutama di daerah-daerah terpencil.
 
Maaf nih, banget kesedihan dengerin kabar ini πŸ€•. Penanganan bencana di Sumatera ini terus sembarat-barat, nggak percaya sih seberapa banyak korban yang terjadi 🀯. Saya doang harap koordinasi dan persiapan bantuannya cepat banget, biar bisa menangani situasinya dengan lebih baik. Mungkin pemerintah harus nambahin lagi dana buat bantuan ini, tapi ya, semoga bisa secepat mungkin. TNI/Polri juga sangat bersemangat dalam penanganan bencana ini, saya nggak sabar lho untuk melihat kondisi yang lebih baik di daerah terdampak πŸ™
 
Mengira2 kalau koordinasi antara pemerintah pusat & TNI/Polri udah sempurna? πŸ€” Tapi aku pikir masih ada yang salah... Aku tahu kalau mereka udah mengerahkan bantuan, tapi apa lagi yang dibutuhkan? πŸ€·β€β™‚οΈ Bisa jadi perlu yang lain juga... Dan siapa yang bilang bahwa korban yang hilang tidak akan pernah ditemukan lagi? πŸ˜• Aku rasa ada yang salah dengan sistem pemantauan yang ada sekarang...
 
πŸŒͺ️ Kenapa gampang banget kalahnya? Selingkuh dengan hujan, tapi siapa ngerjain? πŸ€¦β€β™‚οΈ Dulu ada kata 'sumber daya' yang sebenarnya apa? Sekarang udah basi, kayaknya gak perlu lagi koordinasi. πŸ™„ Pemerintah pusat udah mengerahkan bantuan, tapi masih banyak yang dihancurkan. Mau dengerin cerita dari korban sendiri dulu, tidak mau lagi ke lapangan, ayo tanya-nyata siapa ngerjain! πŸ’”
 
kembali
Top