Korlantas Polri Terus Bekerja, Anggota DPR Setuju Dibekukan 'Tot-Tot Wuk-Wuk'
Anggota Komisi III DPR Safaruddin menginginkan Korlantas Polri untuk terus membekukan penggunaan sirine dan strobo di jalan. Hal ini dilakukan karena pembekuan tersebut memberikan dampak positif bagi korlantas.
"Kami anggota DPR siap jika harus mengalah atau minggir di jalan tanpa pengawalan dan penggunaan sirine. Langkah Korlantas saat ini telah memberikan dampak positif," ujar Safaruddin dalam rapat dengan Korlantas Polri, Kamis (27/11).
Anggota DPR tersebut juga menyatakan bahwa pembekuan 'tot-tot wuk-wuk' di media sosial sangat positif dan memberikan apresiasi kepada lalu lintas yang membekukan penggunaan sirine. "Termasuk saya juga, kami anggota DPR minggir aja Pak, kalau ada sudah begitu ya kami pasti minggir," ujar purnawirawan porli bintang dua itu.
Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengungkapkan bahwa jajarannya masih mengevaluasi pembekuan 'tot-tot wuk-wuk'. "Dan kami sekarang ditanya, sampai kapan pembekuannya ini, 'terus terang kami akan evaluasi". Dan ini dampaknya sangat positif pak," katanya.
Pembekuan penggunaan sirine dan strobo di jalan juga membahas terkait permintaan pengawalan di luar tugas. Agus mengatakan saat ini pengawalan hanya akan dilakukan untuk kebutuhan prioritas. Namun, dia memastikan bahwa anggota DPR termasuk tugas pengawalan wajib.
Kami dari CNN Indonesia juga mengeksplorasi dampak positif pembekuan 'tot-tot wuk-wuk' ini dan apakah ada kepentingan untuk mengubah kebijakan tersebut.
Anggota Komisi III DPR Safaruddin menginginkan Korlantas Polri untuk terus membekukan penggunaan sirine dan strobo di jalan. Hal ini dilakukan karena pembekuan tersebut memberikan dampak positif bagi korlantas.
"Kami anggota DPR siap jika harus mengalah atau minggir di jalan tanpa pengawalan dan penggunaan sirine. Langkah Korlantas saat ini telah memberikan dampak positif," ujar Safaruddin dalam rapat dengan Korlantas Polri, Kamis (27/11).
Anggota DPR tersebut juga menyatakan bahwa pembekuan 'tot-tot wuk-wuk' di media sosial sangat positif dan memberikan apresiasi kepada lalu lintas yang membekukan penggunaan sirine. "Termasuk saya juga, kami anggota DPR minggir aja Pak, kalau ada sudah begitu ya kami pasti minggir," ujar purnawirawan porli bintang dua itu.
Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengungkapkan bahwa jajarannya masih mengevaluasi pembekuan 'tot-tot wuk-wuk'. "Dan kami sekarang ditanya, sampai kapan pembekuannya ini, 'terus terang kami akan evaluasi". Dan ini dampaknya sangat positif pak," katanya.
Pembekuan penggunaan sirine dan strobo di jalan juga membahas terkait permintaan pengawalan di luar tugas. Agus mengatakan saat ini pengawalan hanya akan dilakukan untuk kebutuhan prioritas. Namun, dia memastikan bahwa anggota DPR termasuk tugas pengawalan wajib.
Kami dari CNN Indonesia juga mengeksplorasi dampak positif pembekuan 'tot-tot wuk-wuk' ini dan apakah ada kepentingan untuk mengubah kebijakan tersebut.