Pemerintah Indonesia mempercepat lelang pita frekuensi 2,6 GHz untuk pengembangan jaringan 5G. Menurut Menteri Komunikasi dan Digital, Meutia Hafid, pelaksanaan lelang ini diharapkan dapat dirasakan masyarakat pada tahun 2026. Hal ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur digital.
Meutia mengatakan bahwa proses administrasi dan teknis telah selesai, sehingga pelaksanaan lelang ini dapat berjalan dengan lancar. "Mudah-mudahan terkejar lagi akhir tahun ini kita juga akan melelang untuk 2,6 GHz untuk pembangunan 5G, yang insyaallah kalau lancar tahun depan selesai dan pembangunannya juga sudah mulai dirasakan tahun depan," katanya.
Pemerintah telah menyelesaikan lelang pita frekuensi 1,4 GHz untuk layanan Fixed Wireless Access (FWA) dengan harapan dapat mendorong konektivitas internet yang lebih terjangkau. Persiapan administrasi dan teknis telah selesai pada tahun pertama, sehingga pelaksanaan lelang ini dapat berjalan dengan lancar.
Selain frekuensi 2,6 GHz, pemerintah juga menargetkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan konektivitas berkecepatan tinggi. Keberhasilan lelang frekuensi ini diharapkan dapat menjadi katalis bagi memperluas cakupan dan kualitas layanan 5G di Indonesia.
Dalam lelang frekuensi 1,4 GHz yang baru selesai, Telkom kalah sementara Surge dan MyRepublic berhasil memenangkan pertarungan. Dengan demikian, pemerintah dapat melanjutkan langkah-langkah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur digital di Indonesia.
Meutia mengatakan bahwa proses administrasi dan teknis telah selesai, sehingga pelaksanaan lelang ini dapat berjalan dengan lancar. "Mudah-mudahan terkejar lagi akhir tahun ini kita juga akan melelang untuk 2,6 GHz untuk pembangunan 5G, yang insyaallah kalau lancar tahun depan selesai dan pembangunannya juga sudah mulai dirasakan tahun depan," katanya.
Pemerintah telah menyelesaikan lelang pita frekuensi 1,4 GHz untuk layanan Fixed Wireless Access (FWA) dengan harapan dapat mendorong konektivitas internet yang lebih terjangkau. Persiapan administrasi dan teknis telah selesai pada tahun pertama, sehingga pelaksanaan lelang ini dapat berjalan dengan lancar.
Selain frekuensi 2,6 GHz, pemerintah juga menargetkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan konektivitas berkecepatan tinggi. Keberhasilan lelang frekuensi ini diharapkan dapat menjadi katalis bagi memperluas cakupan dan kualitas layanan 5G di Indonesia.
Dalam lelang frekuensi 1,4 GHz yang baru selesai, Telkom kalah sementara Surge dan MyRepublic berhasil memenangkan pertarungan. Dengan demikian, pemerintah dapat melanjutkan langkah-langkah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur digital di Indonesia.