Komdigi Kembali Tegur X soal Pornografi, Denda Jadi Rp78 Juta

Presiden Prabowo Subianto kembali menyerang aplikasi komunitas sosial media Komdigi yang dikejutkan oleh perbandingan dengan X, platform media sosial global yang paling populer.

Dalam siarannya di akhir pekan lalu, Presiden Prabowo menyatakan bahwa Komdigi harus bertanggung jawab atas penggunaannya dalam mengiringi konten pornografi. Hal ini menimbulkan perdebatan antara penggemar dan kritikus Komdigi.

Sementara itu, X dikejutkan oleh tuntutan tersebut dan menyatakan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas konten yang dibagikan oleh pengguna mereka. "Kami tidak mengedit atau memfilter konten yang dibagikan oleh pengguna," kata tim dukungan X.

Namun, Komdigi menegaskan bahwa mereka harus bertanggung jawab atas penggunaannya dalam mengiringi konten tersebut. Mereka menyatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan bahwa tidak ada konten yang merugikan masyarakat.

Dalam pertengkaran ini, Komdigi juga menetapkan denda sebesar Rp78 juta kepada X karena dianggap telah melanggar keselamatan dan keamanan pengguna. Presiden Prabowo menyatakan bahwa ini merupakan contoh dari "kejahatan" yang dilakukan oleh perusahaan teknologi tersebut.

Saat ini, masih belum diketahui apakah denda yang ditentukan akan diterapkan atau tidak. Namun, pertengkaran ini menunjukkan bahwa Presiden Prabowo tetap berkomitmen untuk memastikan bahwa platform-platform media sosial harus bertanggung jawab atas penggunaannya.
 
Maksudnya siapa yang bilang komunitas sosial media itu wajib bertanggung jawab? Kalau X tidak punya kontrol apa lagi, tapi mereka yang mengelola Komdigi yang harus tanggung jawab... Mungkin ada sesuatu yang tidak terkeluhkan di balik ini 🤔. Dan siapa bilang bahwa X memfilter konten yang dibagikan pengguna? Sepertinya kita jadi bermain teka-teki sini, siapa yang benar dan siapa yang salah... Tapi satu hal pasti, semua orang punya pendapat yang berbeda tentang ini 🤷‍♂️.
 
Presiden Prabowo lagi-lagi ngerembug komunitas sosial media, gini aja siapa yang salah? X bisa jadi tidak mengedit konten yang dibagikan pengguna, tapi Komdigi sih harus bertanggung jawab atas penggunaannya. Aku pikir ini masalah kebijakan, bukan kejahatan perusahaan teknologi. Tapi, aku juga setuju bahwa platform-platform media sosial harus lebih bertanggung jawab atas konten yang dibagikan pengguna. Mungkin Komdigi bisa bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan tidak ada konten yang merugikan masyarakat. Aku rasa ini perlu diawasi, tapi tidak usah sampai denda sebesar Rp78 juta.
 
Aku pikir kalau pihak Komdigi itu udah mulai ngeliat, nih... Mereka harus lebih fokus pada konten yang asli dan bermanfaat bagi masyarakat, bukan hanya terbatas pada konten pornografi aja. Dan kalau X benar-benar tidak bertanggung jawab atas konten yang dibagikan oleh pengguna mereka, maka Komdigi harus lebih teliti dalam menentukan siapa yang harus bertanggung jawab.

Aku penasaran juga sih tentang bagaimana pihak berwenang akan menangani kasus ini. Apakah denda yang ditentukan itu benar-benar adil? Atau hanya sekedar tuduhan untuk memperkuat kebijakan Presiden Prabowo?

Dan aku ingin tahu, mengapa kita harus terus deg-degan dengan konten pornografi di media sosial? Tidakkah lebih baik jika kita fokus pada konten yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat? 🤔💭
 
Aku pikir ini kaget banget, komdigi itu terus terjaga dan siapa yang salah? X dikejutkan juga dengan tuduhan itu, tapi aku rasa mereka sudah bisa memahami apa yang membuat komdigi jadi begitu. Jangan terlalu serius denda itu, Rp78 juta itu tidak kecil banget! 🤑 Aku rasa Presiden Prabowo harus fokus pada hal-hal penting seperti ekonomi dan pendidikan, bukan semuanya tentang media sosial ya... dan siapa yang bilang komdigi itu kotor? Aku pikir kita harus lebih bijak dalam memandang hal ini. 🤔
 
Siapa yang bilang kalau Komdigi sama-sama buruk dengan X? Kalau bisa dipilih, aku lebih suka menggunakan komunitas online yang lebih transparan dan jujur tentang konten yang dibagikan. Dengan demikian, pengguna juga bisa mengetahui siapakah yang bertanggung jawab atas konten tersebut.

Tapi, kalau kita lihat dari segi keamanan dan keselamatan pengguna, aku setuju dengan Presiden Prabowo. Kita harus melindungi diri sendiri dari konten yang tidak pantas dan merugikan. Tapi, aku juga pikir kalau denda sebesar Rp78 juta untuk X mungkin terlalu berlebihan. Aku harap mereka bisa bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan bahwa platform-platform media sosial ini lebih aman dan transparan. 🤔
 
Gue rasa gini aja... Komen dari Presiden tentang aplikasi Komdigi ini terlalu keras banget. Gue tidak melihat ada bukti yang pasti bahwa X benar-benar tidak bertanggung jawab atas konten yang dibagikan oleh pengguna mereka. Tapi, gue juga paham kalau Komdigi harus bertanggung jawab atas penggunaannya sendiri.

Gue pikir ini adalah contoh dari peran yang belum jelas dari platform-platform media sosial dalam mencegah konten merugikan masyarakat. Gue berharap bahwa giliran Komdigi untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dan memastikan bahwa tidak ada konten yang merugikan masyarakat.
 
Pikirnya sih bikin Komdigi dan X saling menyerang... tapi apa benar-benar perlu demikian? Seperti gini, kita lihat konten pornografi di Komdigi, tapi kemudian kita melihat juga komunitas yang aktif dan konstruktif. Tapi apa salahnya jadi perdebatan antara kedua platform itu? Maksudnya, jika X tidak bertanggung jawab atas konten pengguna, tapi Kemendiklatu punya tanggung jawab untuk memastikan platform-platform media sosial aman... maksudnya gini, kita harus fokus pada solusi bukan perebutan kejujuran.
 
aku pikir gini sih, komdigi bisa nggak salah kan? kalau x tidak mengedit atau memfilter konten yang dibagikan oleh pengguna, maka komdigi juga harus bertanggung jawab karena mereka punya kontrol atas platformnya. tapi aku paham juga bahwa perusahaan teknologi seperti x tidak bisa dipaksa untuk mengedit setiap konten yang dibagikan oleh pengguna.

apa yang penting adalah komdigi dan pihak berwenang bekerja sama untuk memastikan bahwa tidak ada konten yang merugikan masyarakat. tapi aku ragu juga tentang metode denda sebesar Rp78 juta yang ditentukan oleh komdigi. apakah itu benar-benar solusi yang tepat?

aku pikir yang perlu dihati adalah keseimbangan antara kebebasan berbagi informasi dengan keselamatan dan keamanan pengguna. kita harus bisa menemukan jalan tengah yang tepat agar semua pihak bisa bersatu dalam menyelesaikan masalah ini 🤔
 
Hmm, aku pikir gara-gara kalau pemerintah jadi keterlibatan dengan perusahaan teknologi seperti ini, itu bikin orang-rangkaian merasa tidak nyaman. Mungkin kalau gak ada denda yang ditentukan, pengguna X tidak akan terlalu khawatir. Tapi kalau gak, itu bikin konten pornografi semakin baku-biasa di media sosial. Aku pikir lebih baik kalau pemerintah fokus pada hal-hal lain seperti pendidikan dan ekonomi, bukan jadi keterlibatan dengan perusahaan teknologi yang berbeda-beda.
 
Aku rasa kayaknya gini, kalau kita fokus pada isu konten pornografi yang ada di komunitas online, bukan tentang siapa yang lebih populer dari mana. Aku sendiri pernah lihat betapa bermanfaatnya platform Komdigi untuk mempromosikan kreativitas masyarakat, tapi kalau kita jangan punya aturan yang jelas tentang konten yang boleh dibagikan, maka akan terus saja ada kesempatan bagi mereka yang tidak baik. Aku yakin siapa pun yang berada di puncak kekuasaan juga ingin memastikan bahwa platform-platform online ini aman dan nyaman digunakan oleh masyarakat. Maka dari itu, aku harap kita bisa bekerja sama untuk membuat aturan yang jelas tentang konten online, bukan lagi dengan tuntutan-tuntutan yang tidak jelas siapa yang bertanggung jawab.
 
Aku pikir Presiden Prabowo terlalu cepat menyerang Komdigi dulu, kalau diinginkan dia harus lebih banyak fokus pada solusi daripada mengatakan tuduhan yang tidak adil. Aku rasa X benar-benar tidak bertanggung jawab atas konten yang dibagikan oleh pengguna mereka, komunitas sosial media harus bertanggung jawab atas apa yang dikirim oleh pengguna, bukan perusahaan teknologi.
 
Gue penasaran siapa yang bilang X adalah perusahaan teknologi yang melanggar keselamatan dan keamanan pengguna? Komdigi bilang demikian, tapi saya belum nonton siarannya dari Prabowo, gue hanya baca di netizen. Tapi apa yang bikin X jadi perusahaan tecnologi yang harus bertanggung jawab atas penggunaannya? Saya rasa ini bukan pertanyaan tentang teknologi, tapi tentang bagaimana cara kita mengatur kebebasan berbicara online. Gue pikir Komdigi bilang benar, kita harus memiliki ketentuan untuk memastikan konten yang dibagikan tidak merugikan masyarakat. Tapi apa yang bikin Prabowo menetapkan denda sebesar Rp78 juta kepada X?
 
Haha, gue pikir X itu jadi komandan yang lemah banget! Gue penasaran siapa nanti yang akan dijadikan 'victim' dari denda Rp78 juta itu? Komdigi malah menunjukkan bahwa mereka tidak mau mengakui kesalahan apa pun, tapi hanya mengutuk X saja. Itu gue anggap sebagai taktik manipulasi. Mungkin Prabowo itu bener-bener ingin memperlihatkan bahwa dia bisa membuat perusahaan teknologi tersebut 'setuju' dengan aturan-aturan yang ia buat. Tapi, gue ragu-ragu kalau X ini benar-benar tidak bertanggung jawab atas konten yang dibagikan oleh pengguna mereka...
 
Presiden Prabowo yang terus-menerus mengkritik Komdigi, tapi apa sih yang diharapkannya? Apakah dia tidak tahu bahwa komunitas online adalah bagian dari kehidupan kita sekarang? Mereka harus bertanggung jawab atas penggunaannya, tapi gampangnya dia saja yang membuat konten pornografi masuk di platform. Gak ada logika di sini 🤔
 
hehe, sih kayaknya gini. apalagi cak Prabowo kayaknya ingin ngajak komdigi ke baringan dengan x dulu. kalo siapa yang salah, komdigi jadi korban ya? tapi wajar sih, cak Prabowo ingin asuh kan? tapi sih apa yang harus dibesarkan sih? keselamatan, keamanan, atau kesenjangan? 😂
 
🤯👎 Aku pikir gini sih, apa arti aku kudu bertanggung jawab atas apa lagi? Aku already beterburu konten pornografi di Instagram dan TikTok juga! 🚫👀 Komdigi harus jelas menentukan standar yang harus dipatuhi oleh penggunanya, bukan memaksa orang lain melakukan hal yang sama. 🤷‍♂️ Dan siapa bilang X tidak bertanggung jawab atas konten yang dibagikan oleh pengguna? 🤔 Mungkin karena mereka tidak punya pilihan lagi! 💻
 
Pikirnya kayak gak, apakah kita mau ngeluhin tentang konten yang tidak pantas di komdigi, atau kita fokus pada bagaimana cara mengatur dan memantau kontennya itu sendiri? Komdigi udah punya aturan dan prosedur untuk menangani isu-isu seperti itu, tapi gue rasa masih banyak hal yang bisa diperbaiki.

Saat ini, komdigi sudah memiliki sistem moderation yang cukup matang, tapi mungkin masih perlu peningkatan agar lebih efektif. Dan kalau Presiden Prabowo ingin memastikan keselamatan pengguna, gue rasa harus ada kerja sama dengan komdigi dan pihak berwenang untuk membuat aturan yang lebih ketat, tapi tidak terlalu berlebihan.

Tapi yang penting adalah kita harus fokus pada bagaimana cara mengurangi konten pornografi di komdigi, bukan kayak gak komdigi itu sama sekali harus bertanggung jawab atas penggunaannya. Kita harus mencari solusi yang lebih baik dan lebih efektif untuk menangani isu-isu ini... 🤔
 
ga paham siapa yang benar dan siapa yang salah di sini 🤔. omong-omongan tentang konten pornografi di komdigi itu kaya banget. tapi apa yang pasti, si president nggak mau biarkan komdigi terus maju aja 😒. kan siapanya udah buat denda sebesar 78 juta rupiah untuk x karena melanggar keselamatan pengguna... tapi siapa yang bertanggung jawab sih? 🤷‍♂️ komdigi atau x? mungkin kita harus ngobrol lebih banyak tentang ini di forum online aja 😊.
 
ini masalahnya sih, kalau Komdigi harus bertanggung jawab atas penggunaan komunitasnya tapi X juga tidak mau tanggung jawab? kayaknya bikin keributan yang lebih parah lagi. tapi aq paham kalau Presiden Prabowo ingin memastikan keselamatan dan keamanan pengguna, itu penting banget. tapi gak perlu dibuat semakin kompleks dengan denda sebesar Rp78 juta... apakah itu sudah cukup? 😊
 
kembali
Top