Sukabumi, Jawa Barat - Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah meluncurkan inisiatif penggunaan Teknologi Internet of Things (IoT) dalam budidaya ikan di wilayah ini. Dengan demikian, komunitas nelayan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam proses budidaya ikan.
Saat ini, sistem budidaya ikan di Sukabumi masih menggunakan metode tradisional yang relatif kurang efektif. Namun, dengan implementasi IoT, teknologi canggih ini dapat membantu pemilik ikan memantau kondisi lingkungan sekitar dan mengoptimalkan proses budidaya.
"Menggunakan IoT dapat membantu kami dalam memantau suhu air, pH, dan kadar oksigen di bak ikan," kata Bapak Siti Safitri, kepala Pusat Pengelolaan Bak Ikan Kabupaten Sukabumi. "Dengan informasi yang lebih akurat, kami dapat membuat keputusan yang tepat untuk meningkatkan kualitas produksi dan mengurangi biaya."
Selain itu, teknologi IoT juga dapat membantu dalam pengendalian hama dan penyakit pada ikan. Dengan menggunakan sensor dan sistem deteksi, pemilik ikan dapat mendeteksi kemungkinan kehadiran hama atau penyakit sebelum terjadi kerusakan pada ikan.
Dengan demikian, perangkat lunak IoT yang dikembangkan oleh tim researcher di Universitas Padjadjaran ini dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya budidaya ikan yang ramah lingkungan dan bermanfaat bagi para petani.
Saat ini, sistem budidaya ikan di Sukabumi masih menggunakan metode tradisional yang relatif kurang efektif. Namun, dengan implementasi IoT, teknologi canggih ini dapat membantu pemilik ikan memantau kondisi lingkungan sekitar dan mengoptimalkan proses budidaya.
"Menggunakan IoT dapat membantu kami dalam memantau suhu air, pH, dan kadar oksigen di bak ikan," kata Bapak Siti Safitri, kepala Pusat Pengelolaan Bak Ikan Kabupaten Sukabumi. "Dengan informasi yang lebih akurat, kami dapat membuat keputusan yang tepat untuk meningkatkan kualitas produksi dan mengurangi biaya."
Selain itu, teknologi IoT juga dapat membantu dalam pengendalian hama dan penyakit pada ikan. Dengan menggunakan sensor dan sistem deteksi, pemilik ikan dapat mendeteksi kemungkinan kehadiran hama atau penyakit sebelum terjadi kerusakan pada ikan.
Dengan demikian, perangkat lunak IoT yang dikembangkan oleh tim researcher di Universitas Padjadjaran ini dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya budidaya ikan yang ramah lingkungan dan bermanfaat bagi para petani.