Kemkomdigi Meluncurkan Tunasdigital.id, Laman Baru untuk Melindungi Anak di Dunia Maya
Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), meluncurkan laman baru bernama Tunasdigital.id, yang diharapkan menjadi filter konten digital bagi orang tua. Laman ini ditujukan untuk menjaga anak-anak dari paparan konten berbahaya di dunia maya.
"Tunasdigital.id dapat menjadi kanal pengetahuan bagi bunda-bunda agar mereka bisa memahami bagaimana membawa anaknya di era digital," kata Meutya Hafid. Laman ini akan memberikan informasi tentang cara menjaga anak-anak dari konten negatif, eksploitasi, dan pelecehan, serta melindungi data pribadi.
Isi laman Tunasdigital.id berisi konten yang bervariasi, seperti pengalaman dari para ibu, tips menjaga anak, info edukatif dari para ahli, dan lain-lain. Konten ini tidak hanya terkait dengan materi teoritis, tetapi juga termasuk informasi tentang aplikasi yang aman untuk anak-anak, mana aplikasi yang harus dihindari, dan mana game yang bisa dimainkan oleh anak-anak.
Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM) Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya, menekankan bahwa ekspektasi soal akselerasi Tunasdigital.id di ruang digital adalah langkah pendidikan dari pemerintah untuk memastikan panduan aman orang tua menjaga buah hati mereka.
" Ini adalah sebuah gerakan literasi digital yang membekali orang tua agar anak-anak bisa memilah informasi, menjaga etika online, serta menjelajahi dunia maya dengan aman. Sehingga anak tumbuh cerdas secara digital dan membawa sikap bijaknya ke dunia nyata," tutur Fifi.
Turut ambil peranan dalam sosialisasi platform anyar tersebut, sebanyak 2.000 ibu dari berbagai daerah berkumpul di Blok M Hub, Jakarta, selama dua hari pada 1-2 November 2025. Mereka disajikan kegiatan berbagi pengetahuan tentang menyikapi paparan konten digital.
Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), meluncurkan laman baru bernama Tunasdigital.id, yang diharapkan menjadi filter konten digital bagi orang tua. Laman ini ditujukan untuk menjaga anak-anak dari paparan konten berbahaya di dunia maya.
"Tunasdigital.id dapat menjadi kanal pengetahuan bagi bunda-bunda agar mereka bisa memahami bagaimana membawa anaknya di era digital," kata Meutya Hafid. Laman ini akan memberikan informasi tentang cara menjaga anak-anak dari konten negatif, eksploitasi, dan pelecehan, serta melindungi data pribadi.
Isi laman Tunasdigital.id berisi konten yang bervariasi, seperti pengalaman dari para ibu, tips menjaga anak, info edukatif dari para ahli, dan lain-lain. Konten ini tidak hanya terkait dengan materi teoritis, tetapi juga termasuk informasi tentang aplikasi yang aman untuk anak-anak, mana aplikasi yang harus dihindari, dan mana game yang bisa dimainkan oleh anak-anak.
Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM) Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya, menekankan bahwa ekspektasi soal akselerasi Tunasdigital.id di ruang digital adalah langkah pendidikan dari pemerintah untuk memastikan panduan aman orang tua menjaga buah hati mereka.
" Ini adalah sebuah gerakan literasi digital yang membekali orang tua agar anak-anak bisa memilah informasi, menjaga etika online, serta menjelajahi dunia maya dengan aman. Sehingga anak tumbuh cerdas secara digital dan membawa sikap bijaknya ke dunia nyata," tutur Fifi.
Turut ambil peranan dalam sosialisasi platform anyar tersebut, sebanyak 2.000 ibu dari berbagai daerah berkumpul di Blok M Hub, Jakarta, selama dua hari pada 1-2 November 2025. Mereka disajikan kegiatan berbagi pengetahuan tentang menyikapi paparan konten digital.