TNI Tewaskan Pemimpin KKB di Papua, Waliya Mayu Mati dalam Pertarungan
Kepolisian Indonesia melancarkan operasi haba melawan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Kodap XII/Lanny Jaya di Papua Pegunungan. Operasi ini berhasil menguasai salah satu markas utama KKB, yang kemudian berujung pada pertarungan dengan satuan tugas TNI.
Menurut Panglima Komando Operasi Satgas Habema Mayjen TNI Lucky Avianto, dalam operasi tersebut seorang anggota KKB bernama Mayu Waliya, juga Komandan Operasi OPM Kodap XII, tewas. "Dari laporan yang diterima saat kontak senjata yang terjadi pada Senin (6/10), ada satu orang anggota KKB atas nama Mayu Waliya tewas dan baru dapat dipastikan Rabu (8/10) setelah tim mengidentifikasi data dalam telepon genggam yang ditemukan di lokasi kejadian," kata Lucky.
Lucky mengatakan, markas KKB tersebut menjadi pusat koordinasi kelompok bersenjata yang telah aktif melakukan aksi kekerasan terhadap aparat keamanan dan masyarakat sipil. Dalam markas itu ditemukan sejumlah barang bukti berupa alat-alat perang, amunisi kaliber 7,62 dan 5,56 mm, teleskop, NVG, HT, handphone, dokumen strategis, serta atribut KKB.
Lucky mengatakan bahwa seluruh rangkaian operasi dilaksanakan secara terukur, profesional, dan berlandaskan prinsip perlindungan terhadap warga sipil. "Kontak senjata merupakan respons terhadap serangan balasan yang dilakukan KKB sehingga pasukan kami bertindak sesuai prosedur, menjaga disiplin tempur, dan memastikan keselamatan masyarakat di sekitar lokasi," katanya.
Operasi Habema telah berhasil menguasai markas utama KKB Kodap XII/Lanny Jaya, yang merupakan pusat koordinasi kelompok bersenjata. Pasukan TNI telah menemukan sejumlah barang bukti dan menyelidiki kejadian ini untuk memahami lebih dalam tentang aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB di Papua Pegunungan.
Kepolisian Indonesia melancarkan operasi haba melawan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Kodap XII/Lanny Jaya di Papua Pegunungan. Operasi ini berhasil menguasai salah satu markas utama KKB, yang kemudian berujung pada pertarungan dengan satuan tugas TNI.
Menurut Panglima Komando Operasi Satgas Habema Mayjen TNI Lucky Avianto, dalam operasi tersebut seorang anggota KKB bernama Mayu Waliya, juga Komandan Operasi OPM Kodap XII, tewas. "Dari laporan yang diterima saat kontak senjata yang terjadi pada Senin (6/10), ada satu orang anggota KKB atas nama Mayu Waliya tewas dan baru dapat dipastikan Rabu (8/10) setelah tim mengidentifikasi data dalam telepon genggam yang ditemukan di lokasi kejadian," kata Lucky.
Lucky mengatakan, markas KKB tersebut menjadi pusat koordinasi kelompok bersenjata yang telah aktif melakukan aksi kekerasan terhadap aparat keamanan dan masyarakat sipil. Dalam markas itu ditemukan sejumlah barang bukti berupa alat-alat perang, amunisi kaliber 7,62 dan 5,56 mm, teleskop, NVG, HT, handphone, dokumen strategis, serta atribut KKB.
Lucky mengatakan bahwa seluruh rangkaian operasi dilaksanakan secara terukur, profesional, dan berlandaskan prinsip perlindungan terhadap warga sipil. "Kontak senjata merupakan respons terhadap serangan balasan yang dilakukan KKB sehingga pasukan kami bertindak sesuai prosedur, menjaga disiplin tempur, dan memastikan keselamatan masyarakat di sekitar lokasi," katanya.
Operasi Habema telah berhasil menguasai markas utama KKB Kodap XII/Lanny Jaya, yang merupakan pusat koordinasi kelompok bersenjata. Pasukan TNI telah menemukan sejumlah barang bukti dan menyelidiki kejadian ini untuk memahami lebih dalam tentang aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB di Papua Pegunungan.