Ternyata timnas Indonesia di klasemen peringkat 3 terbaik Piala Dunia U17 2025. Sayangnya masih tanpa kemenangan dan memiliki catatan selisih gol -6 (1-7). Anak asuh Nova Arianto harus puas menjadi tim peringkat 3 terjelek sejauh ini.
Pertama, di posisi pertama termasuk Tunisia yang meraih tiga poin dan selisih gol +5 (6-1) berkat hasilnya di Grup D. Kedua, Inggris dan Meksiko sama-sama memiliki tiga poin dan kalah dalam hal selisih gol dengan Tunisia. Inggris punya selisih gol +4 (8-4) sedangkan Meksiko dari Grup F memiliki selisih gol 0 (2-2).
Kedua, Kolombia dari Grup G punya dua poin dan selisih gol 0 (1-1), diikuti Qatar (Grup A), Kosta Rika (Grup C), dan Kaledonia Baru (Grup B) yang memiliki satu poin. Qatar berhak di atas Kosta Rika karena faktor poin <em>fair play</em>, karena Indonesia punya catatan terburuk di antara tim peringkat 3 terbaik.
Peringkat ini ditentukan oleh FIFA, dan terdiri dari tiga kriteria: jumlah poin, selisih gol, dan poin <em>fair play</em>. Jika ada dua tim memiliki persamaan pada kriteria tersebut, maka diambil sebagai pertimbangan kedua. Aturan kedua ini tidak dapat diterapkan bagi klasemen peringkat 3 terbaik karena mereka tidak bertemu satu sama lain dalam grup.
Kita harus menunggu hasil laga <em>matchday</em> 2 untuk melihat apakah ada perubahan posisi Indonesia di klasemen tersebut.
Pertama, di posisi pertama termasuk Tunisia yang meraih tiga poin dan selisih gol +5 (6-1) berkat hasilnya di Grup D. Kedua, Inggris dan Meksiko sama-sama memiliki tiga poin dan kalah dalam hal selisih gol dengan Tunisia. Inggris punya selisih gol +4 (8-4) sedangkan Meksiko dari Grup F memiliki selisih gol 0 (2-2).
Kedua, Kolombia dari Grup G punya dua poin dan selisih gol 0 (1-1), diikuti Qatar (Grup A), Kosta Rika (Grup C), dan Kaledonia Baru (Grup B) yang memiliki satu poin. Qatar berhak di atas Kosta Rika karena faktor poin <em>fair play</em>, karena Indonesia punya catatan terburuk di antara tim peringkat 3 terbaik.
Peringkat ini ditentukan oleh FIFA, dan terdiri dari tiga kriteria: jumlah poin, selisih gol, dan poin <em>fair play</em>. Jika ada dua tim memiliki persamaan pada kriteria tersebut, maka diambil sebagai pertimbangan kedua. Aturan kedua ini tidak dapat diterapkan bagi klasemen peringkat 3 terbaik karena mereka tidak bertemu satu sama lain dalam grup.
Kita harus menunggu hasil laga <em>matchday</em> 2 untuk melihat apakah ada perubahan posisi Indonesia di klasemen tersebut.