Seorang ayah Ebyn Hutauruk melangkah langkah dengan penuh harapan, menempuh perjalanan puluhan kilometer menuju desa Tukka di Tapanuli Tengah. Ia berjalan siang dan malam, menghadapi kondisi jalan yang terputus akibat material longsor dan banjir bandang. Tanpa kendaraan, ia harus bergantung pada berjalan kaki untuk mencari keberadaan istri dan anaknya yang hilang kontak.
"Istri saya gendong anak, sudah dua hari tidak ketemu," ucap Ebyn sambil menangis. Rasa cinta dan tanggung jawab sebagai seorang ayah sangat besar dalam situasi ini. Mereka di mana sekarang Pak? Saya cuma pengen tau aja Pak, minta tolong Pak.
Perjuangan Ebyn menyentuh banyak hati, menggambarkan keputusasaan dan harapan bahwa meskipun musibah menerjang, ia tak menyerah demi menemukan kembali keluarganya. Banjir Sibolga yang menghantam wilayah itu tidak dapat menghancurkan semangat ayah yang kuat ini.
"Istri saya gendong anak, sudah dua hari tidak ketemu," ucap Ebyn sambil menangis. Rasa cinta dan tanggung jawab sebagai seorang ayah sangat besar dalam situasi ini. Mereka di mana sekarang Pak? Saya cuma pengen tau aja Pak, minta tolong Pak.
Perjuangan Ebyn menyentuh banyak hati, menggambarkan keputusasaan dan harapan bahwa meskipun musibah menerjang, ia tak menyerah demi menemukan kembali keluarganya. Banjir Sibolga yang menghantam wilayah itu tidak dapat menghancurkan semangat ayah yang kuat ini.